Bab6
Wu«u
, Tayamum, dan Mandi Wajib
65 65
65 65
c Memegang kemaluan
d Murtad Beberapa hal yang membatalkan tayamum mubtilatut tayammumi
adalah: a
segala sesuatu yang membatalkan wu«u
atau mandi juga membatalkan tayamum;
b karena telah mendapatkan air atau karena sudah tidak ada lagi halangan yang menghalanginya untuk memakai air.
c murtad, yaitu orang yang keluar dari agama Islam.
3. TataCaraWu«udanTayamum
Dalam sebuah hadis dari Abu Said al-Khudri r.a., ia berkata : “Dua orang laki-laki keluar dalam sebuah perjalanan. Lalu, tiba waktu salat sementara
keduanya tidak membawa air. Maka, keduanya bertayamum dengan tanah yang baik, lalu salat. Lalu, mereka menemukan air saat waktu salat masih
tersisa. Maka salah seorang dari keduanya berwu«u dan mengulangi salat, sementara yang satunya lagi tidak mengulangi salatnya. Lalu, mereka datang
kepada Nabi Muhammad saw. dan mengabarkannya, maka beliau berkata kepada orang yang tidak mengulangi salat, engkau telah melakukannya sesuai
dengan sunah, dan salatmu itu sah. Sementara kepada orang yang berwu«u dan mengulangi salatnya, beliau mengatakan, kamu mendapatkan pahala dua
kali lipat.”
Jadi, kedudukan wu«u
dan tayamum merupakan syarat sah salat atau ibadah-ibadah yang lainnya.
a. Tata Cara Wu«u
Nabi Muhammad bersabda : “Barangsiapa yang ber wu«u
seperti wu«u
ku ini, lalu ia salat dua rakaat dan dia tidak berbicara dengan dirinya dalam
salat tersebut, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu” H.R. Bukhari dan Muslim.
Berpijak pada hadis ini, kita dapat meneladani wu«u
yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.: Sebelum melaksanakan
wu«u , hal yang harus
dilakukan adalah membersihkan terlebih dahulu najis-najis yang ada, kalau memang masih ada najis di badan,
wu«u harus dikerjakan dengan sempurna,
dalam arti setiap pembasuhan atau penyapuan anggota-anggota wu«u
harus dipastikan merata.
Menurut penjelasan surah Al-M±-idah ayat 6, terdapat empat anggota badan yang harus dibasuh dan disapu, yaitu wajah, tangan, kepala, dan kaki. Wajah,
termasuk mencuci mulut dan menghirup air ke hidung, lalu mengeluarkannya
PendidikanAgamaIslam
untuk SMP Kelas VII
66 66
66 66
4
7 3
6 5
8
kembali. Tangan yang dibasuh air sampai ke siku. Kepala, yang disapu dengan tangan yang basah. Kaki yang harus dicuci sampai ke mata kaki
Lebih jelasnya, marilah kita simak tata cara ber wu«u
berikut ini. 1 Bersihkan badan dari najishadas besar dan hadas kecil.
2 Kemudian, Ber-ta’awuz dan iringi dengan membaca bismillah sambil berniat dalam hati untuk melakukan
wu«u karena Allah semata.
Niat wu«u
nya sebagai berikut :
Artinya : “Aku berniat wu«u untuk menghilangkan hadas kecil fardu karena Allah
ta’ala.”
3 Basuhlah kedua telapak tangan dan membersihkan jari jemari tiga kali. 4 Berkumur-kumur, menggosok-gosok gigi hingga terbuang segala sisa-sisa
makanan yang mungkin melekat pada celah-celah gigi. 5 Dilanjutkan dengan ber-istinsyaq, yaitu menghirup air ke dalam lubang
hidung. 6 Selesai itu, basuhlah muka sebanyak tiga kali. Ingat Batas muka adalah
antara dahi sampai ke bawah dagu dan dari tepi kuping kanan sampai tepi kuping kiri.
7 Basuhlah tangan kanan dan kiri sampai ke siku-siku. Dimulai dari tangan kanan, lalu yang kiri disertai menyela-nyela jari tangan.
8 Usaplah kepala ke arah belakang, lalu ke depan sekali saja.
Tata cara berwu«u
Bab6
Wu«u
, Tayamum, dan Mandi Wajib
67 67
67 67
10 12
9
9 Basuhlah kedua telinga bagian luar dan bagian dalam. 10 Cucilah kedua kaki hingga mata kaki kanan dan kiri disertai membersihkan
sela-sela jari kaki. Dahulukan kaki kanan, lalu kaki yang kiri. 11 Tertib dan tidak terputus.
12 Berdoa setelah wu«u. Untuk lebih jelasnya, hapalkan doa setelah wu«u berikut ini.
Artinya : “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah
yang tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad saw. sebagai utusan Allah, Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-
orang yang suci, dan termasuk dalam golongan orang-orang saleh.”
b. Tata Cara Tayamum