15 yang sangat penting dalam pengembangan kurikulum, maka masyarakat
dijadikan sebagai salah satu asas dalam pengembangan kurikulum. 4. Asas Organisatoris
Asas ini berkenaan dengan masalah dalam bentuk bagaimana bajan pelajaran akan disajiikan, apakah dalam bentuk terpisah-pisah, atau diupayakan adanya
hubungan antara pelajaran yang diberikan, ataukah diusahakan hubungan secara lebih mendalam dengan menghapuskan segala batas-batas mata
pelajaran Nasution, 2001:10-14.
1.3 Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum harus didasarkan pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang berlaku. Menurut Oemar Hamalik dalam M. Joko Susilo
2007:109, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum tersebut antara lain: 1. Prinsip berorientasi pada tujuan
Pengembangan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, yang bertitik tolah pada tujuan pendidikan nasional. Tujuan kurikulum merupakan penjabaran
dan upaya untuk mencapai tujuan satuan dan jenjang pendidikan tertentu. 2. Prinsip relevansi kesesuaian
Pengembangan kurikulum meliputi tujuan, isi, dan sistem penyampaiannya harus relevan dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, tingkat perkembangan dan
kebutuhan siswa, serta serasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
16 3. Prinsip efisiensi dan efektivitas
Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi efisiensi dalam pendayagunaan dana, waktu, tenaga, dan sumber yang tersedia agar dapat
mencapai hasil yang optimal. 4. Prinsip fleksibilitas
Kurikulum yang luwes, mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi, atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan kemampuan setempat, jadi tidak
statis atau kaku. 5. Prinsip kontinuitas berkesinambungan
Artinya bagian-bagian, aspek-aspek, materi dan bahan kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas melainkan satu sama lain memiliki hubungan
fungsional yang bermakna sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendidikan, dan tingkat perkembangan siswa.
b. Prinsip keterpaduan Perencanaan terpadu bertitik tolak dari masalah atau topik dan konsistensi
antara unsur-unsurnya. Pelaksanaan ini dengan melibatkan semua pihak, baik lingkungan di sekolah maupun pada tingkat intersektoral.
c. Prinsip mutu Pelaksanaan pembelajaran yang bermutu ditentukan oleh derajat mutu guru,
kegiatan belajar mengajar, peralatanmedia yang bermutu, hal ini yang menentukan mutu yang dari pendidikan.
Pengembangan kurikulum harus memperhatikan kesinambungannya dengan kurikulum yang telah ada, artinya suatu pengembangan kurikulum merupakan
17 kelanjutan dari kurikulum yang lalu sehingga dalam implementasikannya bagi
para guru dan permasalahan yang bertentangan dengan kurikulum yang ada.
1.4 Landasan Pengembangan Kurikulum
Dalam UU-Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 BAB X Pasal 36 ayat 1 disebutkan bahwa “pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”.
Sedangkan dalam ayat 2 disebutkan bahwa “kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah dan peserta didik”. Dalam pasal 38 ayat 2 juga disebutkan bahwa “kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolahmadrasah dibawah kordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau
Kantor Departemen Agama KabupatenKota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”.
1.5 Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Dalam sistem pendidikan di Indonesia tujuan pendidikan bersumber kepada falsafah Bangsa Indonesia. Dan dari masa ke masa dunia pendidikan di Indonesia
sudah mengalami beberapa kurikulum, mulai dari kurikulum 1947 sampai dengan kurikulum 2013 Sholeh Hidayat, 2013:107-113.