Asas-Asas Kurikulum Tinjauan Pustaka 1. Kurikulum

17 kelanjutan dari kurikulum yang lalu sehingga dalam implementasikannya bagi para guru dan permasalahan yang bertentangan dengan kurikulum yang ada.

1.4 Landasan Pengembangan Kurikulum

Dalam UU-Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 BAB X Pasal 36 ayat 1 disebutkan bahwa “pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”. Sedangkan dalam ayat 2 disebutkan bahwa “kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik”. Dalam pasal 38 ayat 2 juga disebutkan bahwa “kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolahmadrasah dibawah kordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Kantor Departemen Agama KabupatenKota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”.

1.5 Perkembangan Kurikulum di Indonesia

Dalam sistem pendidikan di Indonesia tujuan pendidikan bersumber kepada falsafah Bangsa Indonesia. Dan dari masa ke masa dunia pendidikan di Indonesia sudah mengalami beberapa kurikulum, mulai dari kurikulum 1947 sampai dengan kurikulum 2013 Sholeh Hidayat, 2013:107-113. 18 Kurikulum 1947 atau disebut Rencana Pelajaran 1947 Kurikulum yang lahir pada masa kemerdekaan ini memakai istilah bahasa belanda leerpian artinya rencana pelajaran. Istilah itu lebih populer dibanding istilah curriculum bahasa inggris karena masih dalam suasana perjuangan, pendidikan lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia Indonesia merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa di muka bumi ini. Fokus Rencana Pelajaran 1947 tidak menekankan pendidikan pikiran, melainkan hanya pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat. Materi pelajaran di hubungkan dengan kejadian sehari-hari, perhatian terhadap kesenian dan pendidikan jasmani. Kurikulum 1952, Rencana Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini merupakan penyempurnaan kurikulum sebelumnya, merinci setiap mata pelajaran sehingga dinamakan Rencana Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional. Paling menonjol sekaligus ciri dari kurikulum 1952 ini, yang setiap pelajaran dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Silabus mata pelajaran menunjukkan secara jelas bahwa seorang guru mengajar satu mata pelajaran. Kurikulum 1964, Rentjana Pendidikan 1964. Pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum pada 1964, yaitu Rentjana pendidikan 1964. Ciri-ciri kurikulum ini adalah pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD. Sehingga pembelajaran dipusatkan pada program pancawardhana,