F. Pemilihan atau Seleksi Bahan Pustaka
Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka makin berkembang pula jenis dan bahan pustaka, sehingga untuk membangun
koleksi perpustakaan perlu dilakukan seleksi, karena tidak mungkin sebuah perpustakaan bagaimanapun besarnya akan menghimpun semua bahan
pustaka yang ada. Menurut Yayu Yulia seleksi adalah proses mengidentifikasi bahan pustaka yang akan ditambah pada koleksi yang telah
ada di perpustakaan.
15
Pada dasarnya pustakawan yang bertugas di bidang pengembangan koleksi sudah memahami betul pedoman dasar untuk melakukan seleksi
yaitu: 1.
Mengetahui berbagai jenis bahan pustaka yang ada di pasaran, 2.
Memahami tujuan dan fungsi perpustakaan tempat ia bekerja, 3.
Mengenal kebutuhan masyarakat yang dilayani, 4.
Mengenal prinsip-prinsip seleksi, 5.
Mengenal dan mampu menggunakan alat-alat bantu seleksi, dan 6.
Memahami berbagai kendala yang ada.
16
Dalam pemilihan atau seleksi bahan pustaka perpustakaan harus berpedoman pada prinsip-prinsip seleksi. Prinsip seleksi merupakan salah
satu acuan yang digunakan perpustakaan untuk mengisi koleksi perpustakaannya.
17
15
Yayu Yulia, Pengadaan Bahan Pustaka Jakarta: Universitas Terbuka, 1993, h. 2.
16
Sofa, “Pengadaan Bahan Pustaka Bag 1,” artikel diakses pada 12 Oktober 2014 dari http:massofa.wordpress.com20080120pengadaan-bahan-pustaka-bag-1
17
Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja Jakarta: Grasindo, 2007, h. 71.
Berikut ini beberapa prinsip dasar pemilihan koleksi menurut F. Rahayuningsih:
1. Memilih koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan
Bahan-bahan yang akan dikoleksi perpustakaan seharusnya bahan- bahan yang memang diperlukan oleh pengguna. Selain mengoleksi buku-
buku wajib untuk pelajaranperkuliahan, perpustakaan sebaiknya juga mengoleksi buku-buku ilmu pengetahuan populer. Dengan buku-buku
ilmu pengetahuan populer tersebut pengguna mendapatkan bacaan untuk menambah pengetahuan, selain pengetahuan yang disampaikan oleh
pendidik. Harapan yang ingin diraih adalah pengguna perpustakaan dapat mengembangkan bakat serta minat yang dimiliki. Selain koleksi ilmu
pengetahuan populer, perpustakaan juga perlu mengoleksi fiksi yang isinya dapat membentuk sikap dan perilaku yang baik bagi pengguna.
2. Memilih buku-buku yang berkualitas
Buku-buku yang dikoleksi perpustakaan hendaknya buku-buku yang berkualitas tinggi. Kualitas buku dapat dipertimbangkan melalui isi
buku, keahlian pengarang, reputasi penerbit, cara penyajian, edisi, susunan, ilustrasi dan fisik buku.
3. Tidak memandang suku, agama, ras, profesi, aliran politik, perdagangan,
tingkat pendidikan Pemilihan koleksi tidak melihat adanya perbedaan suku, agama,
ras, aliran politik, perdagangan, ataupun memandang tingkat pendidikan seseorang.
4. Sesuai dengan dana yang ada
Perpustakaan perlu menyusun anggaran pengadaan koleksi untuk setiap tahun. Penyusunan anggaran dapat disesuaikan dengan rencana
pembelian buku ataupun rencana berlangganan terbitan berkala dalam satu tahun.
18
G. Cara Pengadaan Bahan Pustaka