Tinjauan Pustaka GENEALOGI INTELEKTUAL REVOLUSI IRAN 1979 : STUDI PEMIKIRAN ALI SHARIATI

11

BAB II BIOGRAFI SOSIAL INTELEKTUAL ALI SHARIATI

A. Riwayat Hidup dan Pembentukan Pemikiran Ali Shariati

Ali Shariati adalah anak pertama dari Muhammad Taqi dan Zahra dilahirkan pada 24 November 1933 di sebuah desa kecil di Kahak Mazinan, sekitar 70 kilometer dari Sabzever. Keluarga Zahra tinggal di Kahak, dan Ali dilahirkan di rumah kakeknya dari pihak ibu. 1 . Shariati sangat terpengaruh oleh figur sang ayah. “Ayahku membentuk dimensi-dimensi spiritku. Dialah yang mengajari pertama kali tentang seni berpikir dan seni hidup manusia,” kata Shariati. Bagi Shariati, ayahnya adalah guru sejati pertamanya dan dari ayahnyalah Shariati memetik kerangka berpikir kritis terhadap dogma relijious dan pengartikulasian agama Islam- Syi’ah sebagai ideologi pembebasan. 2 Sedangkan ibunda Ali Shariati seorang ibu rumah tangga yang mengurusi anak-anaknya di rumah. Hidup dalam kondisi keuangan yang sangat kurang terkadang membuat ibu dan anak ini mengalamai pertengkaran kecil, di mana sang ayah yang aktif dalam politik dan aktivitas lainnya. Hal ini membuat Ali Shariati memegang figur otoritas dalam rumah saat ayahnya tidak ada. Namun hal ini membuat hubungan anak dan ibu semakin erat. 1 Ali Rahnema, Ali Syari’ati Biografi Politik intelektual Revolusioner, Jakarta: Erlangga, 2000, h. 53. 2 M. Subhi-Ibrahim, Ali Shariati sang Ideologi Revolusi Islam, Jakarta: Dian Rakyat, 2012, h. 16. Masa Sekolah Dasar Pada musim semi tahun 1941, sebulan setelah sekutu menginvansi Iran, Ali memasuki tahun pertama di sekolah dasar. Ali ingat bahwa keluarganya menghabiskan musim panas tahun 1941 di Desa Mazinan dan setelah mendengar berita tentang invasi, ayahnya meninggalkan mereka di desa dan kembali ke Mashhad untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Walaupun Ali hanyalah seorang anak laki-laki kecil yang baru memulai sekolah dasar, Ia sudah menyaksikan keberadaan dan gerakan tentara-tentara Uni Soviet di Mashhad. Ini merupakan kondisi yang sulit. Roti sulit didapat bahkan beras dan shum hanya di dapat oleh orang kaya. 3 Ayahnya Muhamad Taqi adalah direktur studi, sebuah posisi dengan fungsi pendidikan dan kedisiplinan di sebuah sekolah swasta yang ternama di Ibnu Yamin. Pada saat itu Ibnu Yamin memiliki banyak siswa dari minoritas relijious, seperti Yahudi dan Armenia. Di rumah Ali adalah seorang kutu buku. Bersama ayahnya, Shariati banyak menghabiskan waktu untuk membaca di perpustakaan ayahnya, yang memiliki 2000 koleksi buku. Karya Victor Hugo 4 , Les Miserabels dalam terjemahan Persianya, telah diperkenalkan sejak di sekolah dasar. Shariati mengalami krisis kepribadian antara tahun 1946 - 1950 karena terlalu dini mengenal tulisan- tulisan Barat, seperti karya-karya Maurice Maeterlinck 5 , Arthur 3 Ibid , h. 55. 4 Victor-Marie Hugo adalah salah satu penulis aliran romantisme pada abad ke-19 dan sering dianggap sebagai salah satu penyair terbesar Perancis. Karya-karyanya yang paling terkenal adalah novel Les Misérables dan Notre-Dame de Paris. 5 Penulis dan penyair Simbolik dari Belgia.