2. Masalah keIslamansyariat
3. Masalah kebaikan
Materi dakwah yang sesungguhnya adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah. Al- Qur’an merupakan sumber materi pokok, dan As-Sunnah merupakan penjelas
daripada Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan wahyu Allah SWT yang mutlak kebenarannya dan dijaga sendiri oleh Allah akan keuTuhannya, keasliannya dan
keakuratannya. Sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya :
Artinya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya”Q.S.Al-Hijr:9
Ayat Ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al-Quran selama-lamanya. Sebagai pedoman hidup manusia, Al-Qur’an mengandung secara
lengkap tentang petunjuk, pedoman, hukum, sejarah, keyakinan, peribadatan, politik, ekonomi, sosial, hingga hal teknologi. Maka dengan segala
kesempurnaannya tersebut, Al-Qur’an mutlak menjadi dalil utama dalam materi yang disampaikan kepada objek dakwahnya.
10
Sedangkan sumber materi dakwah yang juga mutlak untuk dijadikan pedoman dalam berdakwah adalah As-Sunnah. As-Sunnah adalah ucapan, tingkah
laku atau sikapnya, maupun akhlak mulia Rasulullah SAW yang wajib dijadikan pedoman hidup.
10
Rahmat Semesta, Metode Dakwah,Jakarta: Prenada Media, 2003, h,20.
2. Subjek Dakwah Da’i
Subjek yang di maksud dalam dakwah adalah da’i. Da’i adalah orang atau kelompok yang melakukan aktifitas dakwah
Dlm buku ilmu dakwah karya Drs. Samsul Munir Amin M.A di sebutkan bahwa da’i adalah orang yang mengajak kepada orang lain baik langsung ataupun
tidak langsung dengan kata-kata, perbuatan atau tingkah laku ke arah kondisi yang lebih baik menurt syariah dan sunnah.
11
Berikut adalah definisi da’i menrut para pakar ilmu dakwah: 1.
Pengertian da’i menurut Nasaruddin Lathif adalah seorang muslim dan muslimat yang menjadikan dakwah sebagai suatu amaliah pokok bagi tugas
ulama. da’i juga sebagai juru penerang yang menyeru, mengajak dan memberi pengajaran dan pelajaran agama Islam.
12
2. M. Natsir mengatakan bahwa da’i adalah pembawa dakwah yang
memperingatkan atau memanggil supaya memilih, yaitu memilih jalan yang membawa pada keuntungan.
13
Da’i yang kredibel adalah seorang yang memiliki kompetensi di bidangnya, integritas kepribadian, ketulusan jiwadan memiliki status ynag cukup.
Da’i harus menjadi saksi kebenaran, menjadi teladan umat dan berakhlak baik yang mencerminkan nilai-nilai Islam.
14
sebagai unsur yang penting dalam
11
Drs. Samsul Muniramin M.A, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah,2009, h.68.
12
HMS. Nasaruddin Lathief, Teori dan Praktek Dakwah, Jakarta, Bulan Bintang, 1974, h.162.
13
M.Natsir, Fiqhud Dakwah, Jakarta, Dewan Islamiyah Indonesia, h.25.
14
Alwi Sihab, Islam Inklusif, Bandung: Mizan, 1999, h.254.
berdawah seorang da’i hendaknya mampu menjalin hubungan baik antara dirinya dan masyarakat.
Seorang da’i harus mengenal objek dakwahnya, yang meliputi pemikiran, persepsi, problematika, lingkungan, dan kesulitan-kesulitan objek dakwahnya.
Karena seorang da’i bagaikan dokter yang pandai dan bijaksana serta mengetahui penyakit dan mengetahui cara bagaimana mengatasinya.
3. Objek dakwah Mad’u
Objek dakwah adalah individu atau masyarakat yang akan menerima dakwah. penerima dakwah itu bukan hanya Non - muslim melainkan muslim itu
sendiri. Bagi mad’u non muslim tujuan dakwah adalah memperkenalkan ajaran Islam dengan sukarela dan tidak ada paksaan, sedangkan bagi mad’u yang
beragama Islam dakwah berfungsi sebagai peningkatan kualitas dalam penerapan ajaran agama Islam.
Da’i dalam menyampaikan pesan-pesan dakwahnya, perlu mengetahui klasifikasi dan karakter objek dakwah, jal inipentingagar pesan-pesan dakwah bisa
diterima dengan baik oleh mad’u.
15
Mad’u atau orang yang didakwahi biasanya mempunyai profesi yang berbeda-beda, ada yang sebagai petani, nelayan, pedagang, pengusaha dan lain-
lain. bahkan kalau kita lihat dari aspek geografis, masyarakat mad’u ada yang
15
Drs. Samsul Muniramin M.A, ilmudakwah, akarta: amzah,2009, h.15.