Karir Beben Supendi Mulyana dalam Musik Jazz
Keputusan penting dan berani pun Beben ambil, setelah 10 tahun bekerja dia memutuskan untuk berhenti dari tempat kerjanya. ia memutuskan untuk lebih fokus
dalam bidang musik. Setelah berhenti dalam rutinitas kerja, ia lebih memiliki banyak waktu untuk hal yang ia cintai yaitu musik. Berlatih, berdiskusi dan datang
mendatangi komunitas-komunitas hingga akhirnya ia jatuh cinta pada Jazz.
8
Jazz menawarkan hal yang beda dalam musik, saya bisa lebih bebas berekspresi dalam bermain musik.
9
Tahun 1995 Beben mengikuti Guitar Jazz Private Course bersama Oele Pattiselano. Saat itu Beben sudah memilik Group Band yang
diberi nama Major7, sebelumnya Beben juga tergabung du Group Band Dik Doank Band yang dia dirikan bersama sang adik yaitu Dik Doank.
10
Beben dalam sebuah wawancara menceritakan ketika pertama kali belajar musik jazz. Kesulitan demi kesulitan Beben temui, terutama orang untuk bertanya
dan buku-buku mengenai Jazz Cukup susah, dulu nyari orang untuk bertanya dan berdiskusi tentang jazz,
komunitas-komunitas pun belum terlalu banyak, jadi saya kebanyakan belajar otodidak, belajar di “jalanan” bersama temen-teman nongkrong.
11
Cerita lainnya adalah, Beben pernah mengirim surat elektronik yang ditujukan untuk seseorang di Amerika guna meminta bantuan buku-buku mengenai musik Jazz,
dan usahanya pun tak sia-sia. Beben mendapatkan buku mengenai musik jazz.
8
Hasil wawancara dengan Beben Supendi Mulyana. selasa 17 Desember 2013. Pukul 18:38.
9
Materi mingguan Belajar Hidup Lewat Musik Jazz di Kandang Jurang Donak. Minggu 14 April 2013.
10
http:www.Bebenjazz.comBeben-jazz-cv.php diakses pada tanggal 18 juni 2014, pukul 13:00
11
Hasil Wawancara di kediaman Beben Supendi Mulyana. Jumat 8 agustus 2014. Pukul 14:15.
Kegiatan-kegiatan Beben dalam bermusik cukup banyak, selain bermain reguler di Cafe, Mall dll, Beben juga giat mengunjungi komunitas-komunitas jazz
yang ada di daerah-daerah Bogor, Jogja, Semarang, Solo, Pati, Lampung dan Banjarmasin. Beben sendiri mendirikan Komunitas Jazz Kemayoran.
Komunitas Jazz Kemyoran KJK terbentuk pada 17 Maret 2004. Tujuan KJK sendiri adalah sebagai tempat silaturahmi, berkumpulnya orang-orang yang mau
belajar, berdiskusi tentang musik baik musik jazz atau musik-musik lainnya. Kegiatan rutin yang diselenggarakan meliputi kegiatan mingguan dan bulanan. Kegiatan
mingguan diselenggarakan di Kemayoran. Kamisan, adalah sebutan kegiatan rutin yang diadakan oleh KJK, karena
kegiatannya diselenggarakan di hari kamis, maka kegiatan tersebut dinamakan Kamisan. Orang yang datang di acara mingguan biasanya beragam, dari mulai orang
yang baru ingin mengenal Jazz sampai orang yang sudah menekuni musik jazz sejak lama. Kegiatan mingguan ini diisi dengan penyampaian materi musik jazz, diskusi
dan diakhiri dengan jam session. Kegiatan bulana dari KJK adalah kegiatan yang diadakan setiap satu bulan
sekali, biasanya acaranya diselenggarakan di akhir bulan. Sewaktu Peneliti menghadiri acara bulanan KJK di Wisma Proklamasi, Kegiatan bulanan ini dimulai
dengan pemutaran film mengenai musik jazz, diskusi lalu di akhiri dengan jam session. Acara bulanan biasanya dimulai dari jam dua siang sampai selesai.
menariknya diacar bulanan ini pesertanya lebih banyak yang datang, lalu dimeriahkan
oleh bintang tamu yang sudah ditentukan. Lewat acara bulanan ini lah orang-orang mulai mengenal KJK lalu bergabung menjadi anggota.
KJK itu buat semua orang, semua kalangan, tidak ada persyaratan khusu untuk menjadi anggota KJK datang aja langsung ikuti acaranya maka itu
suda termasuk anggota kjk, syukur-syukur mau ikut jam session bareng kami
12
Beben dan KJK adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan, dengan KJK Beben menyebarkan “racun-racun” musik jazz kepada khal layak, tidak hanya yang ada di
Jakarta tetapi ke daerah-daerah. Padang. Jogja, Semarang, Pati, Lampung adalah kota-kota yang pernah Beben kunjungi dengan teman-teman Kominitas Jazz
Kemayoran. Semua itu Beben lakukan karena kecintaannya terhadap musik jazz. Seperti diungkapkan oleh musisi Don Byron, saat ini semua orang ingi
berpakaian jazz, minum jazz, bicara jazz, bahkan menjadi jazz, tapi tak seorang pun mau mendengarkan jazz.
13
Pementasan jazz di Indonesia sudah terbilang banyak, baik bertaraf lokal, nasional maupun internasional, tentu itu harus dipertahankan untuk
eksistensi jazz itu sendiri. Dilihat dari banyaknya pementasankonser, keberadaan jazz bisa diketahui
dan diakui keberadaannya dari dunia rekaman, seberapa banyak musisi jazz yang melakukan rekaman. Saat ini sudah banyak musisi jazz yang merekam hasil
karyanya.
12
Hasil wawancara dengan Bebem Jazz. Jumat 31 Mei 2014. Pukul 15.30.
13
Jhon F. Szwed,Memahami dan Menikmati Jaz, Jkarta: Gramedia Pustaka Utama, cetakan kedua, h.8.
Indonesia sebenarnya memiliki musisi-musisi yang luar biasa dalam jazz, diantaranya, Budi Darma, Bubi Chen, Indra Lesmana, Mus Mujiono, Beni
Likumahua, Fariz MR, Iireng Maulana, Dwiki Darmawan, mereka adalah musisi jazz yang sudah berkiprah tidak hanya di dalam negri tapi juga diluar negeri.
Salah satu musisi Indonesia yang dikenal dunia adalah Alm. Bubi Chen. Beliau adalah pemain piano dengan kemampuan yang luar biasa, bahkan majalah jazz
terkenal di amerika Down Beat menyebutkan kalau Bubi Chen adalah pianis terbaik di Asia. Critics pool mengadakan poling pada tahun 1968 mengenai pianist terbaik di
dunia, dan hasilnya adalah: 1. Bill Evans 2.Osccar Peterson 3.Art tatum 4.Bubi Chen 5.Harbie Hancock.
14
Bubi Chen adalah salah satu dari sekian musisi jazz Indonesia yang diakui dunia, dengan demikian sebenarnya musik jazz bukanlah musik yang baru di
Indonesia. Jazz sudah ada sejak dulu, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Bubi Chen telah mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional melalui dunia musik.
Sementara itu di Indonesia sendiri, Bubi Chen memperoleh penghargaan sebagai Satya Lencana Pengabdia Seni, penghargaan itu diberikan langsung oleh Presiden
Megawati pada tahun 2004. Peter F Ghonta dalam pagelaran Java jazz pertama kali pada tahun 2005 memberikan penghargaan kepada pianist kelahiran surabaya ini
sebagai Jazz Living Legend.
15
14
http:www.Bebenjazz.comartikel-detail.php?id=4 diakses pada tanggal 18 Juni 2014, pukul 12:18.
15
http:www.Bebenjazz.comartikel-detail.php?id=4 diakses pada tanggal 18 juni 2014, puklu 12:18.
KJK Sudah berdiri 11 tahun, berkumpul, berdiskusi dan belajar bersama adalah kegiatan rutin yang dilakukan Beben dan KJK. Selama kebersamaan itu KJK
mengeluarkan salah satu album kompilasi yang bertajug Komunitas Jazz Kemayoran Compilation Capture One. Beben sendiri pernah berpartisipasi di almbum kompilasi
Indonesian Jazz Vocal too Compose sebagai Musik Arrang dan Play and Singing Satu yang Pasti, album Benyamin on Jazz Inna Kamarie - Hujan Gerimis”
16
Intensitas Beben dalam mengikuti acara-acara jazz di Indonesia cukup tinggi, terlibat dalam kepanitiaan maupun sebagai pengisi acara. Indonesia sendiri memiliki
acara-acara jazz yang rutin diadakan setiap tahunnya baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional, sebut saja Java Jazz Internasional Festiva, Jak Jazz
Internasional Festival dll. Acara jazz lainnya yang diikuti oleh Beben yaitu Ramadhan Jazz Festival
RJF. Acara ini adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh RICMA Remaja Islam Mesjid Cut Mutia Jakarta. pertama kali acara ini dilaksanakan pada tahun 2010.
Acara ini bertujuan untuk mesyiarkan Islam melalui musik jazz.
17
Sewaktu peneliti menghadiri RJF 2014 lalu, acara ini sangat menarik karena tidak hanya menyuguhkan pementasan musik jazz, panitia menyiapkan acara-acara
lainnya. Dimulai dari sore hari setelah sholat ashar. Acarapun diawali dengan
mendampingi adik-adik yang mengadakan pessantren kilat, lalu dilanjutkan dengan menyiapkan untuk berbuka, sambil menunggu berbuka pesertapun menyimak kultum
16
http:www.Bebenjazz.comBeben-jazz-cv.php diakses pada tanggal 18 Juni 2014, 12:19.
17
http:www.ramadhanjazz.comsekilas-rjf diakses pada tanggal 17 Juni 2014, pukul 12:16
yang disampaikan oleh pemateri yang disiapkan. Usai berbuka semua peserta melanjutkan dengan tadarus bersama. usai salat tarawih berjamaah, acar yang utama
yaitu pementasan jazz pun dimulai. Sebelum acara ini berjalan, RICMA coba berkonsultasi dengan Beben dan
mempresentasikan maksud dan tujuan acara ini. Beben mendukung sepenuhnya agar acara itu terselenggara. Akhirnya acara itu pun terlaksana dan berjalan dengan sukses.
Pada kesempatan itu Beben pun berpartisipasi mengisi acara dengan grupnya yaitu Beben Jazz and Friends.
Beben sangat mengapresiasi terselenggaranya RJF yang diadakan oleh RICMA. Ia berpendapat kalau acara ini adalah kegiatan
yang baik selain untuk kegiatan berdakwah tapi juga untuk jazz itu sendiri.
Dengan Acara ini kita bisa berdakwah atau mensyiarkan agama Islam melalui musik jazz, selai itu ini adalah sebuah bukti bahwa Jazz adalah musik
untuk semua kalangan tak memandang agama, ras maupun suku.
18
Jazz adalah musik yang adaptif, yang bisa dimainkan atau dikolaborasikan dengan alat musik lain.
Kegiatan Beben dalam bermusik mendapatkan dukungan penuh dari keluarga tercinta. Istri dari Beben yaitu Carolina Agustine Kamarie, dan sang putra Sbastian
selalu hadir saat Beben mengikuti atau mengadakan acara jazz. Dalam hal apapun dukungan dari orang-orang terdekat terutama keluarga adalah hal yang sangat
18
Hasil Wawancara dengan Beben Supendi Mulyana, Jumat 31 Mei 2014. Pukul 15.30
penting, ketika Beben memilih untuk berhenti bekerja dan sepenuhnya baermain musik, keluarga menyerahkan semuanya kepada Beben dan mendukung plihan nya.
Carolina Agustine kamarie atau yang akrab dipanggil Inna Kamarie adalah seorang penyanyi, ia pernah tergabung dalam group Vokal Dewi-Dewi hingga
akhirnya memutuskan mengundurkan diri. Sebagai sesama musisi kedua pasngan ini saling medukung satu sama lain.
Saya sangat bersyukur memiliki istri seperti Inna Kamarie, selain sama-sama mencintai musik beliau adalah istri yang baik, kami selalu berdiskusi mengeai musik
dan segala hal, dan yang yang pasti istri saya pintar masak. Beben Supendi Mulyana dan Carolina Agustien Kamarie adalah salah satu
pasangan musisi yang benar-benar menggeluti dunia musik dengan konsisten. Keduannya sama-sama mencintai seni dan mencintai musik. Beben dan istrinya
seringkali bermain satu panggung bersama. Inna Kamarie adalah seorang penyanyi, pernah bergabung dengan group
vokal dewi-dewi. Awalnya Inna Kamarie belum terbiasa dengan musik jazz, lagu- lagu yang diabwakan biasanya lagu pop standar, belum ada ketertarikan pada musik
jazz. Beben selain sebagai seorang suami dia juga menjadi guru musik bagi Inna Kamarie, setelah penasaran dengan kecintaan suami terhadap musik jazz, akhirnya
Inna Kamarie mempelajari jazz dan mengetahui kenapa sang suami jatuh hati terhadap musik jazz.
Sekarang Inna Kamarie sudah tak lagi bergabung dengan Dewi-Dewi. Meski begitu kegiatan musiknya tidak berhenti, dan salah satu karyanya dalah Menyanyikan
lagu Gerimis Aje dalam Album Benyamin on Jazz. dengan album tersebut menjadikan Inna Kamarie sebagai Jazz Vocal terbaik dari Indonesia AMI Award
2014. Kegiatan bermusik Inna Kamarie saat ini lebih banyak dihabiskan bersama
sama dengan Beben Jazz, Keduanya kadanag bermain satu panggung bersama dalam suatu acara, Beberapa kalai Inna Kmarie turut serta mengisi workshop musik yang
diadakan oleh Beben Jazz. sebuln sekali Inna Kamarie datang ke acara Kenduri Cinta. Setiap minggu juga inna kamarie hardir diacara mingguann KJK. Sebulan sekali Inna
Kamarie mengisi pelatihan musik di IMJ Institute Musik Jalanan acaranya diadakan secara geratis.
Beben Supendi Mulyana Beben Jazz adalah salah satu orang yang rutin mendatangi forum Kenduri Cinta, rutinitas baru sang suami itu membuat Inna
Kamarie sebagai seorang istri merasa penasaran. Awalnya Inna Kamarie tak mengindahkan ajakan sang suami, tapi lama-kelamaan dia pun penasaran dan
menanyakan acara Kenduri Cinta. Pertama kali Inna Kamarie datang dengan tidak memakai KerudungHijab, ditengah-tengah acara Inna Kamarie pun diminta naik ke
atas panggung untuk bernyanyi. dia pun merasa Kenduri Cinta adalah acara yang unik yang pernah ia datangi. Kenduri Cinta ini acara yang unik, kita bias belajar ilmu
apa saja di sini terutama ilmu agama, Yang datang pun beragam bahkan ada yang non muslim juga.
19
19
Hasil Wawancara dengan Inna Kamarie. Minggu, 01 Juni 2014. Pukul 14:25
Keputusan Inna Kamarie untuk menggunakan hijab adalah keputusan yang ia ambil sendiri.
Saya hanya mengikuti kata hati saya, saya tahu dunia yang saya geluti adalah musik, keputusan ini akan berpengaruh terhadap kariri saya, tapi saya
percaya Rizki ada ditangan Tuhan dan saya percaya hijab bukan hambatan untuk berkarir di bidang musik. Suami saya selalu member dukungan kepada
saya, dia tidak pernah memaksa saya untuk datang ke Kenduri Cinta dan dia tidak saya memaksa saya untuk menggunakan hijab. Dia sangat memberikan
kebebasan kepada saya. Alhamdulillah saya bersyukur mempunyai suami, guru teman hidup seperti Beben Jazz.
20
Bulan April 2013 Inna Kamarie dan Kenduri Cinta mengadakan konser yang bertajug Konser Jazz Tujuh Langit. Konser ini menghadirka Gamelan Kiai Kanjeng,
Beben Jazz, Inna Kamarie. Konser pun dibuka dengan bersalawat bersama-sama. Sebelumnya Inna Kamarie rutin menghadiri kegitan bulanan Kenduri Cinta.
Kolaborasi Kiai Kanjeng dengan Inna Kamarie membuat jamaah maiyah enggan beranjak dari tempat duduknya. Beberapa kali Inna Kamarie membawakan lagu Kiai
Kanjeng. Konser ini bertempat di Taman Ismail Marzuki, dalam konser ini ada yang beda yang ditampilkan Inna Kamarie, adalah penampilan inna akamrie mengenakan
hijab. Ini adalah salah satu keputursan yang Inna Kamarie ambil. Hingga saat ini hijab itu melekat dan menutupi rambut nya.
Kecintaan dan kepedulian Beben terhadasp musik jazz ia tunjukan lewat kegiatan-kegiatan diskusi, workshop jazz secara rutin, bisa diikuti oleh siapa saja dan
tanpa pungutan biaya. Beben menjelankan dalam sebuah kesempatan musik, kalau saat ini Jazz mulai menggeliat dan bisa dinikmati oleh siapa saja, meskipun belum
20
Hasil Wawancara dengan Inna Kamarie. Minggu, 01 Juni 2014. Pukul 14:25
maksimal Beben bersama musisi-musisi jazz lainnya akan terus berusaha untuk memasyarakatkan jazz, karena pada dasarnya musik jazz adalah musik perlawanan
kaum budak, tentu musik jazz miilik semua orang, dan bisa dinikmati dan dipelajari olah semua kalangan dan masyarakat.
Bermanfaat untuk orang lain adalah salah satu moto hidup Beben jazz. dengan moto tersebut, Beben coba melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain
dengan apa yang dia bisa, salah satunya adalah mengajarkan musik di Kandang Jurang Doank dengan gratis, Kandang Jurang Doank disebut juga sekolah alam yang
dipelopori oleh Dik Doank yang tak lain adalah adik dari Beben Jazz. Kegiatan mengajar tersebut rutin diselenggarakan setiap hari minggu.
Kandang Jurang Doank bertempat di kampusng sawah, tanggerang selatan. Beben menamakan kegiatan tersebut dengan belajar musik dan hidup melalui musik
jazz, pesertanyapun beragam, dari mulai anak-anak, dewasa dan orang tua, tidak hanya dari warga sekitar tapi juga dari luar daerah seperti: Bandung, Solo, Lampung
dan lain-lain. Pelajarannya meliputi teori musik, sejarah musik jazz, dan ditutup dengan jam session.
kelas mingguan yang diadakan di Kandang Jurang Doank selalu di sambut antusias oleh para peserta yang hadir. Peserta kelas mingguan ini kebanyakan di ikuti
oleh anak-anak muda kebanyakan dari mereka adalah masih seklolah dan kuliah. Seringkali kegiatan mingguan ini jadi ajang kumpul komunitas-komunitas dari jenis
musik lain, diantaranya musik daerah Kalimantan, Angklung, Ska Hingga Blues.
Kegiatan mengajar musik jazz di kandang jurang bukan hanya sekadar mengenalkan musik jazz, akan tetapi Beben juga menghadirkan materi-materi
keagamaan. Dalam wawancara saya dengan Beben di kandang jurang, ia mengatakan saya hanya melakukan apa yang saya bisa lakukan. Semuanya atas perkenaan
Allah, saya bisa main musik karena Allah, karena semuanya punya Allah, maka saya berusaha mempertanggungjawabkannya dengan berbagi kepada
orang lain.
21
Regular, bermain di tempat-tempat tertentu juga dilakukan oleh Beben jazz, berikut adalah daftara beberapa reguler yang Beben ikuti:
•
Regular, Home Band Talks Show City View JakTV 2006-2007
•
Regular Home Band 13 Episode Jazzy Connection Jak-TV, August - October Tapping, September-Desember 2006
•
Regular, Home Band Mall Ambassador
•
Regular, TC Square Kemang
•
Regular, TeeBox Café Wijaya
•
Regular, Paprika Restaurant
•
Regular Monthly in La Piazza Mall
•
Regular Starbuck Café, Skyline Building Thamrin
•
Regular Pizza Marzano Skyline Thamrin
•
Regular Pizza Marzano Menteng
•
Regular Kafe Pisa Menteng
•
Regular Pizza Marzano Kemang
21
Hasil wawancara dengan Beben Supendi Mulyana. Minggu 31 maret 2013. Pukul 13:40.
•
Regular at Essence Apartemen
•
Regular FX Mall, Senayan
•
Regular Crystal Lagoon, Senayan City
•
Regular Mall Ciputra
•
Regular Epicentrum Walk Kungingan
•
Regular Pasar Festival Kuningan
•
Regular Mall of Indonesia
•
Regular Marios Place
•
Regular Rolling Stone Caffe
•
Regular FX Mall, Alfressco
•
Regular Tin Pan Alley
22
Kandang Jurang Doank adalah tempat yang di dirikan oleh adik nya sendiri yaitu Dik Doank. KJD Kandang Jurang Doank terletak di Kampung Sawah,
Tanggerang Selatan. di tempat ini terdapat banyak kegiatan kesenian mulai dari kelas menggambar, kelas menari, kelas vocal, kelas kayu, kelas Drum dan kelas-kelas
lainnya. Setelah Beben memutuskan untuk keluar dari pekerjaanya di sebuah Bank, ia
pun mulai serius untuk menggeluti dunia musik. Beben pun mulai hidup melalu
22
http:www.Bebenjazz.comBeben-jazz-cv.php diakses pada tanggal 17 Juni 2014, pukul 11:06.
musik dan menjadikan musik sebagai mata pencahariannya. Dengan reguler main band di kafe-kafe, mengisi seminar musik. Menjadi juri di acara festival musik.
Bukti keseriusan Beben dalam bidang jazz lainnya adalah dengan memasukan jazz ke Mall-Mall yang ada di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Awalnya Beben
diminta untuk menjadi musik directur dengan memilihkan lagu-lagu yang diputar di setiap mall, setelah itu ia persentasi dan menawarkan jazz sebagai salah satu
musiknya. Alasan Beben memasukan jazz ke setiap mallpasar sualayan tak lain untuk menepis anggapan kalau jazz sebagai musik yang elit dan agar jazz bisa
dinikmati oleh setiap kalangan. Seiring berjalannya waktu, Beben terus menenggelamkan hidupnya pada
musik, terus belajar, berduiskusi mendatangi forum-forum diskusi mengenai musik. Degan kemampuannya dalam bidang musik, Beben banyak diundang untuk menjadi
juri di festival, menjadi pemateri di acara seminar musik dan hingga akhirnya Beben dipercaya untuk menjadi dosen di sebuah perguruan tinggi dengan mengajar mata
kuliah musik. Kenduri Cinta adalah forum diskusi yang membahas permasalahan-
permasalahan sosial, agama dan kebudayaan yang berkambang di tengah masyarakat. Kegiatan ini bertempat di Taman Ismail Marzuki TIM. Acaranya dimulai dari jam 8
malam sapai jam 3 pagi. Memulai acara dengan membaca Tadarus Al-Quran bersama-sama, lalu diselingi dengan hiburan. Hiburan ini bermacam-macam, ada
penampilan musik, pembacaan puisi dan lain-lain, setelah itu acara dilanjutkan dengan penyampaian materi.
Beben rutin hadir menghadiri Kenduri Cinta setiap bulannya. Awalnya dia datang dengan sang adik yaitu Dik Doank. Untuk menyegarkan suasana, hiburan
malam itu diisi oleh Beben dengan membawakan musik jazz. Usai membawakan beberapa lagu, Beben diperkenalkan langsung oleh Emha Ainun Najib.
Malam itu Cak Nun bersolawat, lalu Beben mengiringinya dengan irama jazz. Usai bersolawat Beben pun menjelaskan tentang musik jazz kepada jamaah yang
hadir lalu memberikan tanggapan mengenai tema diskusi malam itu. Beben begitu rutin mengikuti Kenduri Cinta setiap bulan, baik sebagai
pembicara maupun sebagai jamaah. Hingga akhirnya Beben Jazz and friends mengadakan acara Jazz Tujuh Langit. Acara ini diselenggarakan dalam rangka ulang
tahun Kenduri Cinta. Dalam acara tersebut Beben bersama group bandnya yaitu Beben Jazz and Friends, akan berkolaborasi dengan istrinya yaitu Inna Kamarri dan
Gamelan Kiyai Kanjeng. Acara Jazz Tujuh Langit berjalan dengan sukses. Penonton yang hadir tidak
hanya mendapatkan hiburan tapi juga mendapatkan ilmu pengetahuan tentang agama dan musik yang pada malam itu disampaikan. Beben banyak menyampaikan
gagasannya tentang musik dan kaitannya dengan Islam. Kenduri Cinta adalah salah satu pengajianforum diskusi yang diadakan Cak
Nun. Tidak hanya Kenduri Cinta, di Jogja dan daerah lannya Cak Nun juga mengadakan formu yang sama dengan nama Mocopat Syafaat, Padang Bulan, dan
Gambang Syafaat.
Beben bersama istrinya Inna Kamarri pernah menghadiri forum-forum yang diadakan Cak Nun. Tujuannya adalah untuk Berdakwah dan mengenalkan jazz
kepada masyarakat luas. Selain itu Beben banyak menemukan musisi jazz di daerah- daerah yang dia kunjungi.
Kecintaan Beben terhadap musik jazz tak perlu diragukan lagi. Forum-forum dikusi musik yang Beben selenggarakan dari mulai mingguan bulanan adalah bentuk
nyata kecintaannya, selain itu Beben juga mempersilahkan bagi siapapun untuk berkunjung ke rumahnya sekadar untuk berdiskusi mengenai musik jazz.
Dibalik kecintaannya terhadap musik jazz, Beben menyadari bahwa semuanya adalah titipan dari Allah SWT. dia hanya berusaha agar menjadi orang yang
bermanfaat bagi orang lain dengan apa yang Allah titipkan dalam hidupnya. Lewat musik jazz Beben Supendi Mulyana ingin berdakwah dan beribadah.
49
BAB IV ANALISIS DAKWAH BEBEN SUPENDI MULYANA