Konsep Koperasi Koperasi menurut Kasmir 1997:5 dalam bukunya Prinsip Koperasi Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk

b. perwujudan kebijakan publik yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan; c. pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai d. dengan kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; e. peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; dan f. penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian secara terpadu. 68

3. Tujuan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Tujuan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah: 1. mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan; 2. menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan 3. meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan. 69

G. Koperasi dan UMKM

1. Konsep Koperasi Koperasi menurut Kasmir 1997:5 dalam bukunya

”Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya” menyatakan bahwa: ”Koperasi adalah sekumpulan otonom 68 Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Pasal 1 ayat 8 69 Ibid, Pasal 5 dari orang-orang yang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan partisipasi-partisipasi ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang mereka miliki dan bersama-sama mereka kendalikan secara demokratis.” 70 Pengertian koperasi menurut Tiktik Sartika Pratomo 2007:4 dalam bukunya ”Ekonomi Skala kecilMenengah dan Koperasi” menyatakan bahwa :”Koperasi bisa juga didefinisikan sebagai organisasi yang didirikan dengan tujuan bersama untuk menunjang kepentingan ekonomi para angotanya melalui suatu perusahaan bersama.” 71 Jadi koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperas sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.

2. Prinsip Koperasi Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk

untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. 72 Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance Federasi koperasi non-pemerintah internasional adalah: 1. Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela 70 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Raja Grafindo, Jakarta, 1997, hal. 5. 71 Tiktik Sartika Pratomo dan Abd. Rachman Soejoedono, Ekonomi Skala kecilMenengah dan Koperasi, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2007, hal. 4. 72 Hans, Prinsip-prinsip Koperasi dan Undang-undang Koperasi, Direktorat Jenderal Koperasi, 1980 2. Pengelolaan yang demokratis, 3. Partisipasi anggota dalam ekonomi, 4. Kebebasan dan otonomi, 5. Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi. 73 Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah: 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi 3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota 4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal 5. Kemandirian 6. Pendidikan perkoperasian 7. Kerjasama antar koperasi 3. Jenis Koperasi Ada beberapa Jenis koperasi yang ada di Indonesia, berikut beberapa jenis koperasi berdasarkan fungsinya: 1. Koperasi pembelianpengadaankonsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya. 2. Koperasi penjualanpemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya. 3. Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi. 4. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, 73 Hendar Kusnadi, Ekonomi Koperasi, Lembaga Penerbit FEUI, 2005, hal 18-23 asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi. 74 Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha single purpose cooperative, sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba usaha multi purpose cooperative.

4. Pengertian UMKM

Dokumen yang terkait

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 40 89

Pengaruh Piutang Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) terhadap Biaya Operasional PTPN II (PERSERO) Medan

9 102 96

Sistem Pengawasan Kredit Mitra Binaan Pada Bagian Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan

1 37 63

Evaluasi Kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

5 119 112

PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN BUMN PTPN VII (PERSERO) DI BANDAR LAMPUNG

0 12 65

PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN BUMN PTPN VII (PERSERO) DI BANDAR LAMPUNG

1 7 75

PERSEPSI MASYARAKAT SEKITAR PERUSAHAAN TERHADAP PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) UNIT USAHA REJOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

1 7 85

PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN BUMN PTPN VII (PERSERO) DI BANDAR LAMPUNG Muhammad Fadhil Alaydrus, Eman Eddy Patra, Ati Yuniati,

0 0 13

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 10

KINERJA AGROINDUSTRI KERIPIK PENERIMA DAN BUKAN PENERIMA KREDIT PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII DI SENTRA INDUSTRI KERIPIK BANDAR LAMPUNG (Chips’ Agroindustry Performance of Credit’s Recipients and Non-Recipients Partn

0 0 8