asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.
74
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha
single purpose
cooperative, sedangkan
koperasi yang
menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba usaha multi purpose cooperative.
4. Pengertian UMKM
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah adalah:
1.
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang, perorangan danatau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha
Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
2.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang, perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang ini.
3.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang, perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana diatur Undang-Undang ini.
75
74
http:id.wikipedia.orgwikiKoperasi diakses Senin, 9 Apirl 2012, Pukul 21.00 WIB
75
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pasal ayat 1,2,3
5. Kriteria UMKM
Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah adalah:
1.
Kriteria Usaha Mikro a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00
lima puluh juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah.
2.
Kriteria Usaha Kecil a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 lima
puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha.
b. Memiliki hasil
penjualan tahunan
lebih dari
Rp300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah sampai dengan Rp2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah.
3.
Kriteria Usaha Menengah
a.
Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah sampai dengan palimg tidak
Rp10.000.000.000,00 sepuluh milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b.
Memiliki hasil
penjualan tahunan
lebih dari
Rp2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah sampai dengan Rp50.000.000.000,00 lima puluh milyar
rupiah.
76
6. Microfinance