26
D. Penilaian Kinerja
Menurut Arends dan Stiggins Hartini, 2008, penilaian kinerja adalah tes yang
menghendaki siswa mendemonstrasikan kinerjanya pada tugas tertentu serta me- libatkan siswa dan atau menciptakan produk yang spesifik, sehingga penilaian ki-
nerja dapat diartikan sebagai penilaian terhadap kinerja yang dapat berupa kete- rampilan tugas-tugas tertentu dan hasil karya yang diciptakan. Rustaman 2003
langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun penilaian kinerja adalah sebagai berikut:
1. Menentukan jenis keterampilan siswa yang akan dinilai.
2. Mengidentifikasi indikator-indikator yang menunjukkan bahwa seorang
siswa telah menguasai keterampilan yang akan dinilai. 3.
Menentukan jenis kegiatan laboratorium yang memungkinkan siswa memperlihatkan keterampilannya.
4. Membuat alat ukur, berupa “daftar cek” checklist atau skala penilaian
rating scale yang diperlukan pada waktu penilaian. 5.
Melaksanakan penilaian. 6.
Menentukan skor keterampilan siswa. Lebih lanjut Rustaman 2003 mengatakan bahwa instrumen merupakan hal yang
penting dalam penilaian kinerja. Apabila instrumen yang digunakan jelas dan se- suai kriteria kinerja, maka akan memudahkan melakukan penilaian kinerja sehing-
ga dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Penentuan kinerja dan pelaku kinerja dapat dilakukan pada awal kegiatan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pe-
nentuan kinerja adalah: a.
Penspesifikasian dalam menuliskan semua elemen kunci dari kinerja b.
Mendefinisikan kinerja yang berurutan untuk masing-masing elemen; misal- nya dimulai dengan menuliskan kualitas kinerja yang paling jelek, paling
bagus, dan diantaranya.
27 Stiggins Diawati, 2009 mengemukakan bahwa elemen-elemen kunci atau di-
mensi kinerja ini disebut dengan kriteria kinerja. Kejelasan dan kesesuaian ki- nerja adalah penting untuk penilaian kinerja yang baik. Jika kriterianya jelas,
maka hasil metodologi ini akan mudah diaplikasikan, kriteria kinerja tidak hanya difokuskan pada dampak yang diharapkan, tetapi juga pada kejelasan pengung-
kapan kriteria kinerja. Asesor kinerja mempunyai kebebasan untuk memilih dari beberapa cara pencatatan hasil-hasil. Mereka dapat memilih pencatat melalui:
daftar cek, skala penilaian, catatan lapangan anecdotal records dan catatan men- tal yang masing-masing akan dijabarkan dalam Tabel 2.
Tabel 2. Pilihan untuk mencatat penilaian kinerja
Asesor kinerja
Definisi Kekuatan
Kelemahan
Daftar cek
Daftar atribut kunci dari kinerja yang baik
di cek ada atau tidak Cepat,
bermanfaat dengan sejumlah
besar kriteria Hasilnya kurang
mendalam
Skala peringkat
Kinerja secara kontinu dipetakan
pada beberapa skala numerik dari rendah
sampai tinggi Dapat mencatat
penilaian dan alasannya dalam
suatu peringkat Dapat mencatat secara
luas, pengembangan dan pelatihannya mahal
Catatan lapangkan
Kinerja siswa dituliskan secara
detail Dapat
menyediakan potret
kemampuan yang kaya
Waktu yang banyak diperlukan untuk
membaca, menulis dan menginterpretasi
Catatan mental
Asesor menyimpan penilaian atau
deskripsi kinerja dalam ingatan
Cepat dan mudah Sulit untuk
mempertahankan ingatan yang akurat, terutama
dengan berlalunya waktu
28
E. Materi Pembelajaran