Seni Suara dan Gerak

Setelah membaca karya sastra tersebut, jawablah pertanyaan berikut a. Apa yang diceritakan dalam karya sastra tersebut? b. Berikan kesimpulan dari karya sastra tersebut c. Apa pengaruhnya bagi seni sastra dewasa ini? Oleh karena keindahan merupakan pengalaman yang disadari, keindahan itu dapat diungkapkan baik melalui kata-kata maupun melalui media lain. Kata-kata, misalnya, media yang dengan sadar di pakai oleh penyair untuk mengungkapkan cita rasa keindahannya. Seorang penyair juga tahu pesan apa yang ingin disampaikannya melalui untaian kata-kata indah. Dalam menyampaikan ajaranNya Buddha juga berpuisi, namun tentu saja tidak bermaksud menjadi penyair. Apa yang disebut gatha adalah ajaran yang di ucapkan dalam bentuk syair, dan geya adalah khotbah dengan gaya bahasa prosa yang diikuti sejak sebagai pengulangan dan ringkasan. Jataka merupakan kumpulan cerita mengenai Bodhisatva. Kitab yang terdiri dari enam jilid itu memuat 547 judul cerita. Orang-orang boleh menyangkal suatu ajaran atau kebenaran, tetapi ia mungkin tidak menolak suatu cerita dan karya sastra lain. Pandangan yang sama dapat diberlakukan untuk berbagai karya seni lain. Tugas Individu Bacalah beberapa cerita mengenai Bodhisatva yang terdapat dalam kitab Jataka, kemudian jawab pertanyaan berikut. 1. Siapakah yang menjadi tokoh dalam cerita tersebut? 2. Permasalahan apa yang terkandung dalam cerita tersebut? 3. Apa yang diharapkan dari cerita tersebut? 4. Mengapa cerita Jataka menjadi satu kitab yang menarik? 5. Tulislah secara singkat salah satu cerita Jataka yang paling mengesankan

2. Seni Suara dan Gerak

Pada umumnya seni suara dikolaborasi dengan seni gerak, artinya sering muncul jika seni suara diikuti oleh gerakan-gerakan tarian, kemudian sebaliknya seni gerak atau tari dapat dipastikan diiringi oleh musik maupun suara. Hal ini tidak lain karena keduanya memang menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi. 155 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id Sumber Kumpulan Lagu-Lagu Buddhis, Bimas Buddha Provinsi Jawa Barat, 2010 Gambar 5.6 Lagu Kami Memuja Tugas Nyanyikan lagu Buddhis tersebut dengan baik secara sendiri-sendiri maupun kelompok 1. Siapakah yang menulis lagu tersebut? 2. Tema apa yang terkandung dalam lagu tersebut? 3. Apa yang diharapkan dari lagu tersebut? 4. Buatlah sebuah puisi Buddhis yang bisa dijadikan sebuah lagu Buddhis Dalam agama Buddha, musik, tari dan pertunjukan kurang mendapat perhatian, karna salah satu sila bagi agamawan tingkat lanjut adalah menghindarinya. Latihan sila ini mencontoh sikap para Arahat. Contohnya, Nataputtaka meninggalkan pekerjaannya semula yaitu menyanyi dan menari setelah ditahbiskan menjadi bhikkhu. Ketika melihat orang yang sedang menari, para bhikhu bertanya kepada Nataputtaka, apakah ia masih menyukai tarian. Jawabnya, tidak. Dengan cara itu Nataputtaka ingin menegaskan bahwa ia telah mencapai tingkat kesucian. Buddha membenarkannya seorang Arahat telah meninggalkan semua ikatan kemelekatan dan mengatasi kesenangan terhadap semua hal DhpA. 417-418. Sumber : breathofrainbow.blogspot.com Gambar 5.7 Seni tari 156 Kelas X SMASMK Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id Seni tari dalam konteks Buddhis sering dimunculkan dalam kegeiatan- kegiatan tertentu seperti, perayaan Dharmasanti Waisak, pentas seni Buddhis, bahkan sampai pada perlombaan Buddhis; Hal ini tidak lain untuk menampilkan kreasi generasi muda Buddhis yang bercirikan Budhis. Seni tari yang merupakan hasil kreasi generasi muda Buddhis merupakan karya seni yang pantas menjadi kebanggaan umat Buddhis. Dapat dipahami bahwa seni tari yang bernafaskan Buddhis tentu dengan polarisasi kelembutan dan kedamaian.

3. Seni Rupa