Tidak mengonsumsi minuman keras

antara homoseksual, dan lain-lain. Biasanya, pelanggaran seksual mengakibatkan pertengkaran-pertengkaran di antara suami-istri yang mengarah pada perceraian dan menimbulkan banyak penderitaan bagi anak-anak, orang tua, dan sebagainya. 4. Tidak melakukan kebohongan Tidak melakukan kebohongan berarti menghindari dari ucapan yang tidak benar atau tidak sesuai dengan faktanya. Di samping tidak melakukan kebohongan, seorang umat Buddha juga seyogianya menghindari untuk tidak mengucapkan kata-kata kasar, memitnah, dan omong kosong.

5. Tidak mengonsumsi minuman keras

Seseorang seharusnya tidak minum minuman beralkohol atau mengonsumsi obat-obat terlarang karena akan menumpulkan kemampuan berpikirnya yang mengakibatkan melemahnya daya ingat, tidak memiliki kewaspadaan, malas, dan secara berangsur-angsur menjadi bodoh. Kebiasaan tersebut juga menyebabkan kegagalan bagi seseorang untuk memenuhi tanggung jawabnya, memboroskan harta, pertengkaran dan bahkan perkelahian, serta ketidaknyamanan dan gangguan-gangguan umum terhadap orang lain, dan sebagainya. Di samping lima sila dasar ini, Buddha juga mengajarkan bahwa umat awam hendaknya menaati delapan sila Atthasila. Kedelapan sila atau peraturan ini dilaksanakan pada tanggal-tanggal tertentu berdasarkan tarikh lunar 1, 8, 15, 23, atau dilaksanakan kira-kira satu hari dalam satu minggu. Lebih jauh lagi bagi umat Buddha, tidak berbuat kejahatan di sini dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu melalui perbuatan, ucapan, dan mentalpikiran. Dalam hal ini, tidak bebuat jahat melalui perbuatan adalah tidak membunuh, tidak mengambil barang yang tidak diberikan, dan tidak berbuat asusila. Tidak berbuat jahat melalui ucapan berarti tidak berdusta, tidak bicara kasar, tidak memitnah, dan tidak omong kosong. Selanjutnya tidak berbuat jahat melalui mentalpikiran berarti tidak serakah, tidak benci, dan tidak bodohberpandangan salah. Tugas Diskusi Bacalah pernyataan di bawah ini, kemudian isilah kolom kegiatan, alasan, dan akibat pada Tabel 9.1. Jawablah sesuai dengan alasan yang benar dan akibat yang timbul dari perbuatan tersebut. Kolom Perilaku : Berisi kegiatanperilaku yang terkadang dilakukan oleh sebagian orang. Kolom Alasan : Berisi alasan mengapa orang melakukan kegiatan tersebut. Kolom Konsekuensi : Berisi bentuk akibat dari perilaku yang dilakukan. Tabel 9.1 Penilaian Diskusi Kelompok No. Perilaku Alasan Akibat 1 Melakukan pembunuhan 231 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 2 Melakukan pencurian 3 Perilaku asusila 4 Melakukan kebohongan 5 Minum minuman keras Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 9.2 Orang yang melakukan pencurian dan orang yang menderma

B. Berbuatlah Kebajikan