Hukum Universal atau Tertib Kosmis terdiri atas lima rangkaian hukum, yaitu seperti dalam bagan berikut ini:
A. Utu Niyama
Utu Niyama adalah hukum universal tentang energi yang mengatur terbentuk dan hancurnya bumi, planet, tata surya, temperatur, cuaca, halilintar, gempa
bumi, angin, ombak, matahari, hujan, gunung meletus; membantu pertumbuhan metabolisme manusia, binatang, dan pohon; atau segala sesuatu berupa isik
yang terbentuk dan hancur bertalian dengan energi.
Sumber: http:coolrain44.iles.wordpress.com201212apocalypse-earth-exploding.jpg?w=421h=263
Gambar 7.6 Kehancuran bumi 193
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
Dunia materi terbentuk dari empat unsur utama mahabhuta, yaitu unsur padat pathavi, cair apo, api tejo, dan vayo. Unsur padat atau ”tanah” merupakan
unsur yang bersifat ”luasan” dan liat yang berfungsi menjadi basis unsur lainnya. Unsur kedua tidak dapat saling mengikat tanpa dasar untuk ikatan tersebut; unsur
ketiga tidak dapat menghangatkan tanpa basis bahan bakar; unsur keempat tidak dapat bergerak tanpa dasar untuk gerakannya; semua materi bahkan atom sekali
pun membutuhkan unsur pathavi sebagai basisnya.
Unsur cair atau ”air” merupakan unsur yang bersifat kohesif ikat-mengikat dan dapat menyesuaikan diri yang berfungsi memberikan sifat ikat-mengikat
pada unsur lainnya. Unsur ini juga memberikan kelembaban dan cairan pada tubuh makhluk hidup.
Unsur panas atau ”api” merupakan unsur yang bersifat panas, yang memberikan fungsi panas dan dingin pada unsur lainnya. Karena unsur ini, semua materi dapat
dihasilkan kembali untuk tumbuh dan berkembang setelah mencapai kematangan. Unsur angin atau secara hariah berarti ”udara” merupakan unsur yang bersifat
gerakan dan memberikan fungsi gerak pada unsur lainnya. Unsur gerak ini membentuk kekuatan tarikan dan tolakan pada semua materi.
Unsur-unsur ini jika bertahan dalam kondisi yang tetap, dapat bertambah kekuatannya jika terdapat sebab yang cukup untuk bertambah, dan berkurang
kekuatannya jika terdapat sebab yang cukup untuk berkurang. Misalnya, dalam benda padat unsur cair dapat memperoleh kekuatan gerak yang cukup sehingga
menyebabkan benda padat tersebut mencair, dalam zat cair unsur panas dapat mengubahnya menjadi nyala api dan unsur cairnya hanya memberi sifat ikatan.
Karena sifat intensitas dan jumlahnya ini, keempat unsur tersebut disebut unsur besar mahabhutani. Intensitas dan jumlah unsur-unsur ini mencapai puncaknya
ketika terjadinya pembentukan dan kehancuran alam semesta. Energi utu merupakan benih awal semua fenomena pada dunia materi dan merupakan
bentuk awal dari unsur panas
Sumber : http:persatuan-umat.blogspot.com201006alam-semesta.html
Gambar 7.7 Alam semesta 194
Kelas X SMASMK
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
Hukum energi merupakan proses berkelanjutan yang mengatur empat rangkaian pembentukan, kelanjutan, kehancuran, dan kekosongan alam semesta.
Ia juga mengatur pergantian musim dan menentukan musim di mana tumbuhan menghasilkan bunga dan buah. Tidak ada yang mengatur kejadian-kejadian ini
apakah manusia, dewa, atau Brahma, kecuali hukum Utu Niyama ini.
B. Bija Niyama