Putusan Hakim Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Pidana Bersyarat (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 5.089/Pid.B/2006/PN.Medan)

B. Putusan Hakim

Hakim menjatuhkan putusan dengan pertimbangan yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan yang didasarkan atas keterangan saksi-saksi di bawah sumpah dan keterangan terdakwa, serta adanya barang bukti, selanjutnya apakah terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan terhadap diri terdakwa tersebut, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur dari dakwaan yang didakwakan kepada terdakwa. 2. Bahwa setelah membaca dan mempelajari surat dakwaan dari jaksa Penuntut Umum, ternyata bahwa terdakwa dihadapkan ke depan persidangan dengan surat dakwaan yang disusun secara alternatif, sehingga oleh karenanya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan yang lebih mencocoki dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan yakni dakwaan kesatu yaitu melanggar Pasal 82 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 jo Pasal 55 ayat 10 ke 1 KUHP yang memiliki unsur. 3. Barang siapa secara tanpa hak dan melawan hukum mengimpor, mengekspor, menawarkan untuk dijual, menyalurkan, menjual, membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara dalam jual beli atau menukar narkotika golongan I; terdakwa dipersalahkan sebagai orang yang melakukan, atau turut serta melakukan. 4. Bahwa tentang unsur pertama .barang siapa. yang dimaksud di sini adalah menunjuk kepada pelaku tindak pidana, baik manusia atau orang pribadi ataupun badan hukum Universitas Sumatera Utara yang dapat dimintakan pertanggungjawaban atas perbuatannya, yang berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan yang dimaksud sebagai pelaku adalah orang pribadi yakni terdakwa atas nama BAYU PANCA. 5. Bahwa perihal unsur kedua .secara tanpa hak dan melawan hukum mengimpor, mengekspor, menawarkan untuk dijual, menyalurkan, menjual, membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara dalam jual beli atau menukar narkotika golongan I. bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif yang artinya apabila salah satu keadaan saja dari beberapa keadaan yang disebut di atas sudah terpenuhi maka unsur ini dapat dinyatakan telah terbukti. 6. Bahwa oleh karena perbuatan terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan Kesatu yakni melanggar Pasal 82 ayat 1 huruf a UU RI No. 22 Tahun 1997 jo Pasal 55 1 ke 1e KUHP maka terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Kesatu, dan oleh karenanya kepada terdakwa patut dijatuhi pidana yang setimpal atas perbuatannya, dan dakwaan selanjutnya tidak perlu dibuktikan lagi.. 7. Bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti bersalah dan kepada terdakwa patut dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya, maka kepada terdakwa patut dibebani untuk membayar biaya perkara. 1 8. Bahwa sebelum Majelis hakim menjatuhkan pidana atas diri terdakwa maka kami terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal meringankan sebagai berikut: Hal-hal yang memberatkan: Universitas Sumatera Utara 1. Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat dan bertentangan dengan program pemerintah dalam pemberantasan Tindak Pidana Narkotika. Hal-hal yang meringankan: 1. Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya. 2. Terdakwa menyesali perbuatannya. 3. Terdakwa belum pernah dihukum. 4. Terdakwa masih berstatus seorang pelajar anak di bawah umur yang masih muda dan memiliki masa depan cerah ke depan 5. Akan tetapi akhirnya Majelis hakim menjatuhkan putusan dengan diktum, menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana .Secara tanpa hak dan melawan hukum turut serta menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menyerahkan, menerima, narkotika golongan I. dan menghukum terdakwa dengan pidana penjara 4 empat bulan dipotong masa tahanan dan membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000 seribu rupiah

C. Analisis Putusan Hakim

Dokumen yang terkait

Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Hukuman Kepada Anak Pelaku Tindak Pidana Pencabulan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Pontianak Nomor: I/Pid.Sus.Anak/2014/PN.Ptk dan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 2/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Mdn)

2 81 104

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

0 64 103

Analisis Hukum Pidana Atas Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Bebas Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi (Putusan Nomor 51/Pid. Sus.K/2013/Pn.Mdn)

5 112 126

Dasar Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Putusan Bebas (vrijspraak) terhadap Terdakwa dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan No.51/Pid.Sus.K/2013/PN.Mdn)

2 101 101

Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Pidana Bersyarat (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 5.089/Pid.B/2006/PN.Medan)

2 139 75

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

3 82 103

Relevansi Sistem Penjatuhan Pidana Dengan Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Pengadilan Terhadap Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor (Studi di Pengadilan Negeri Kota Malang)

1 5 30

Konsistensi Hakim Menjatuhkan Putusan Dalam Hal Terjadi Perbarengan Tindak Pidana (Concursus Realis) (Studi di Pengadilan Negeri Malang)

1 9 21

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Hukuman Kepada Anak Pelaku Tindak Pidana Pencabulan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Pontianak Nomor: I/Pid.Sus.Anak/2014/PN.Ptk dan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 2/Pid.Su

0 0 34

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

0 0 9