BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survey yang bersifat deskriptif dengan jenis metode potong lintang cross sectional study.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-September 2011. Penelitian ini dilakukan di bangsal rawat inap Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi
Populasi target adalah ibu postpartum dengan usia ≥ 20 tahun. Populasi
terjangkau pada penelitian ini adalah ibu postpartum dengan usia ≥ 20 tahun di
bangsal rawat inap Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan pada bulan Juli-September 2011.
4.3.2. Kriteria Inklusi
1. Ibu postpartum anak I, II, III, IV atau lebih
2. Usia kehamilan aterm 37 minggu dengan partus spontan
3. Bayi lahir hidup dan tidak cacat
4. Ibu berusia ≥ 20 tahun, karena pada usia ini aman untuk bereproduksi dan
pemikiran sudah lebih dewasa. 5.
Kooperatif dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian
4.3.3. Kriteria Eksklusi
1. Mengalami riwayat gangguan psikiatrik lainnya
2. Mengalami gangguan kesadaran atau gangguan organik lainnya
Universitas Sumatera Utara
4.3.4. Besar Sampel
Perkiraan besar sampel: Prevalensi depresi postpartum berdasarkan Centers for Disease Control
and Prevention CDC adalah 11.7. Besar sampel dihitung dengan rumus:
Zα
2
PQ n=
d
2
Dimana: Zα : nilai normal berdasarkan α = 0,05 dan Zα = 1.96
P : prevalensi depresi postpartum Q : 1-P = 1-0,117 = 0.883
d : ketepatan absolut yang dikehendaki ditentukan peneliti = 0,1 n : jumlah sampel minimal
1.96
2
0.117 0.883 n=
0.1
2
n= 39.68 ≈ 40
Jadi sampel minimal yang harus diteliti adalah 40 orang. Sampel diambil dengan cara consecutive sampling yaitu semua subjek yang datang dan memenuhi
kriteria inklusi dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang dibutuhkan terpenuhi Sastroasmoro dan Ismael, 2010.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
4.4.1. Teknik Pengumpulan
Pada ibu postpartum yang memenuhi kriteria inklusi diberikan kuesioner Edinburgh Postnatal Scale EPDS untuk menskrining sindrom depresi
postpartum.
Universitas Sumatera Utara
4.4.2. Validasi Kuisioner
Edinburgh Postnatal Scale EPDS sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan telah divalidasi di Jakarta. Hasil studi tersebut membuktikan bahwa
instrumen dalam bahasa Indonesia lebih sahih dan reliable untuk digunakan pada wanita Indonesia Kusumadewi, Irawati, Elvira dan Wibisono, 1998 dalam Sari,
2009.
4.5. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Statistical Product And Service Solution SPSS 17,0 for windows dan dianalisa secara deskriptif dengan
menggunakan tabel distribusi kemudian dinarasikan serta melakukan pembahasan sesuai dengan kepustakaan yang ada.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di bangsal rawat inap Obstetri dan Ginekologi ruang V dan lantai lima RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan didirikan pada tanggal 11 Agustus 1928 dan sejak tanggal 27 Desember 2001 dikelola oleh Pemerintah Kota Medan dengan
status Rumah Sakit Swadana dengan nama Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan.
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan adalah rumah sakit kelas B Pendidikan yang mempunyai fasilitas dan kemampuan medis spesialis dan
beberapa sub spesialis. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan terletak di Jalan Prof. H. M. Yamin, S.H. nomor. 47, Kelurahan Perintis
Kemerdekaan, Kecamatan Medan Timur. Kepegawaian RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan meliputi tenaga medis, tenaga nonmedis, apoteker, tenaga keperawatan,
tenaga gizi, tenaga umum, dan tenaga kesehatan lainnya.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Penelitian dilakukan pada 40 orang responden yang merupakan pasien di bangsal rawat inap Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan dan
memenuhi kriteria inklusi. Dari keseluruhan responden, gambaran karakteristik responden yang diamati adalah kelompok umur, status pernikahan, pendidikan,
pekerjaan, dan jumlah paritas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel: 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Demografi Subjek Penelitian
Karakteristik Responden
Jumlah orang Persentasi
Umur Dewasa Muda
39 97.5
Dewasa 1
2.5
Status Pernikahan
Menikah 100
100 Tidak Menikah
Pendidikan
SD 2
5 SMP
6 15
SMA 22
55 Perguruan Tinggi
10 25
Pekerjaan
Bekerja 16
40 Tidak Bekerja
24 60
Jumlah Paritas Primipara
12 30
Multipara 28
70
Berdasarkan Tabel 5.1., terlihat bahwa responden didominasi oleh kelompok umur dewasa dini sebanyak 39 orang 97.5, seluruh responden
berstatus menikah, berpendidikan SMA sebanyak 22 orang 55, tidak bekerja sebanyak 24 orang 60, dan multipara sebanyak 28 orang 70.
5.1.3. Distribusi Angka Kejadian Sindrom Depresi Postpartum Berdasarkan
Skor Edinburgh Postnatal Depression Scale EPDS
Responden yang ikut serta dan memenuhi kritreria inklusi diberi kuesioner EPDS yang terdiri dari 10 pertanyaan. Setiap pertanyaan diberi skor 0-3 dengan
total skor adalah 30. Mengalami sindrom depresi postpartum apabila skor 10 dan tidak mengalami sindrom depresi postpartum apabila skor
≤ 10. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel: 5.2. Distribusi Angka Kejadian Sindrom Depresi Postpartum
Berdasarkan Skor EPDS Sindrom Depresi
Postpartum Skor EPDS Jumlah orang
Persentasi
≤10 35
87.5 10
5 12.5
Total 40
100
Berdasarkan Tabel 5.2., dari 40 responden yang menjadi sampel penelitian, didapati sebanyak lima orang dengan proporsi 12.5 yang mengalami
sindrom depresi postpartum dengan skor EPDS 10.
5.1.4 Distribusi Angka Kejadian Sindrom Depresi Postpartum Berdasarkan
Karakteristik Demografi
a. Umur
Tabel: 5.3. Distribusi Frekuensi Responden Sindrom Depresi Postpartum
Berdasarkan Karakteristik Umur Umur
Sindrom Depresi Postpartum
Jumlah Ya
Tidak n
n Dewasa Muda
5 100
34 97.1
39
Dewasa 1
2.9 1
Total
5 35
40
Berdasarkan Tabel 5.3., karakteristik bedasarkan umur dibagi dalam dua kategorik. Hasil penelitian terlihat bahwa responden yang mengalami sindrom
depresi postpartum terbanyak pada kelompok usia dewasa muda sebanyak lima orang 100 dan pada kelompok tidak depresi terbanyak pada kelompok usia
dewasa muda sebanyak 34 orang 97.1.
Universitas Sumatera Utara
b. Status Pernikahan
Tabel: 5.4. Distribusi Frekuensi Responden Sindrom Depresi Postpartum
Berdasarkan Status Pernikahan Status Pernikahan
Sindrom Depresi Postpartum
Jumlah Ya
Tidak n
n Menikah
5 100
35 100
40
Tidak Menikah Total
5 35
40
Berdasarkan Tabel 5.4., karakteristik berdasarkan status pernikahan dibagi atas dua kategorik yaitu menikah dan tidak menikah. Hasil penelitian terlihat
bahwa lima orang 100 responden yang mengalami sindrom depresi postpartum berstatus menikah.
c. Pendidikan
Tabel: 5.5. Distribusi Frekuensi Responden Sindrom Depresi Postpartum
Berdasarkan Pendidikan Status Pendidikan
Sindrom Depresi Postpartum
Jumlah Ya
Tidak n
n SD
2 5,7
2
SMP 6
17.1 6
SMA 2
40 20
57.1 22
Perguruan Tinggi
3 60
7 20
10
Total
5 35
40
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 5.5., karakteristik berdasarkan pendidikan dibagi dalam empat kategorik. Hasil penelitian terlihat bahwa responden yang mengalami
sindrom depresi postpartum terbanyak berpendidikan perguruan tinggi sebanyak tiga orang 60 dan pada kelompok tidak depresi terbanyak berpendidikan SMA
sebanyak dua orang 57.1.
d. Pekerjaan