Status Pernikahan Pendidikan Gambaran Karakteristik Demografi Penderita Sindrom Depresi Postpartum Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan

b. Status Pernikahan

Berdasarkan Tabel 5.4. terlihat bahwa seluruh responden yang mengalami sindrom depresi postpartum berstatus menikah. Hal ini sama dengan penelitian yang Sari yang menyebutkan bahwa ibu dengan depresi postpartum seluruhnya berstatus menikah Sari, 2009. Hasil penelitian ini sama dengan literatur yang menyebutkan bahwa bahagia atau tidaknya suatu pernikahan merupakan salah satu faktor psikologi untuk terjadinya sindrom depresi postpartum. Jika pernikahan tidak bahagia, atau hubungan dengan pasangan kurang bahagia seperti gangguan hubungan dengan suami selama proses kehamilan, komunikasi terhambat, kurangnya afeksi, perbedaan nilai atau ketidaksesuaian keinginan, maka ibu akan cenderung mengalami depresi postpartum Rosenberg et al, 2003.

c. Pendidikan

Berdasarkan Tabel 5.5. terlihat bahwa yang mengalami sindrom depresi postpartum terbanyak berpendidikan perguruan tinggi sebanyak tiga orang 60 dan pada kelompok tidak depresi terbanyak berpendidikan SMA sebanyak 20 orang 57.1. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan Sari, dimana kelompok pendidikan yang mengalami sindrom depresi postpartum terbanyak adalah yang berpendidikan perguruan tinggi 50 Sari, 2009. Namun, hasil penelitian ini berbeda hasil dengan penelitian yang dilakukan di Kabupaten Nias mendapatkan hasil bahwa responden yang memiliki pendidikan rendah berpeluang 11.6 kali mengalami depresi postpartum dibandingkan responden yang berpendidikan tinggi Nazara, 2009. Penelitian yang dilakukan Soep juga menunjukkan hasil ibu yang mengalami depresi postpartum adalah yang berpendidikan rendah 61.1 dibanding pendidikan sedang 32.3 dan pendidikan tinggi 0 Soep, 2009. Hasil penelitian ini sama dengan literatur yang menyebutkan bahwa ibu dengan pendidikan tinggi menghadapi tekanan sosial dan konflik peran, antara tuntutan sebagai perempuan yang memiliki dorongan untuk bekerja atau Universitas Sumatera Utara melakukan aktivitas di luar rumah dengan peran sebagai ibu rumah tangga dan orang tua dari anak-anaknya Kruckman, 2001 dalam Soep, 2009.

d. Pekerjaan