Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem komunikasi nirkabel dengan media komunikasi berupa gelombang radio sangat acak dan sulit dianalisis. Perambatan gelombang radio dari pemancar ke penerima akan mengalami rugi-rugi propagasi yang besarnya bervariasi sesuai dengan spektrum frekuensi, kondisi alam serta lingkungan sekitarnya, medium propagasi udara yang kering atau lembab, jarak antara antena pemancar dengan penerima, lokasi dan tinggi antena pemancar maupun penerima [1]. Pemodelan rugi-rugi propagasi merupakan bagian yang paling penting dalam merancang suatu jaringan komunikasi bergerak. Dalam sistem komunikasi bergerak, model rugi-rugi propagasi diperlukan untuk menganalisis kondisi karakteristik propagasi, perkiraan interferensi, perkiraan parameter sel, dll sehingga dapat menunjang pembuatan sistem komunikasi yang mempunyai kualitas pelayanan yang efektif. Tanpa model yang akurat, untuk mengetahui kehandalan dari suatu jaringan, maka perlu untuk membangun suatu jaringan, menguji kehandalannya, dan kemudian menggunakan metode trial dan error untuk mengoptimalkan desain jaringan yang dibuat. Hal ini dapat memakan waktu, mahal, beresiko, dan desain akhir mungkin tidak sebaik yang diharapkan. Dengan prediksi propagasi yang akurat dan metode simulasi, desain jaringan dapat sepenuhnya diuji sebelum jaringan tersebut dibangun [2]. Secara empiris, terdapat banyak model propagasi yang telah dikembangkan dalam beberapa dekade terakhir untuk perencanaan jaringan Universitas Sumatera Utara komunikasi bergerak. Beberapa model propagasi yang secara umum dipergunakan adalah model Okumura, model Hata, serta model Lee. Dari hasil analisis propagasi dengan menghitung besarnya mean relative error dari RSL Received Signal Level di sisi penerima terhadap nilai RSL Received Signal Level hasil pengukuran di lapangan, dapat ditentukan model propagasi yang lebih tepat untuk beberapa daerah urban kota Medan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu : 1. Bagaimanakah perbandingan ketiga model propagasi radio yaitu model Okumura, model Hata, dan model Lee dengan perhitungan langsung di lapangan 5 BTS. 2. Model propagasi apa yang lebih tepat untuk beberapa daerah urban kota Medan dari ketiga model propagasi diatas yang didasarkan pada nilai mean relative error terkecil.

1.3 Tujuan Penulisan