Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen TINJAUAN UMUM PELINDUNGAN KONSUMEN

perlindungan konsumen dan penyelesaian sengketa konsumen, yang tertuang dalam undang-undang perlindungan konsumen kita, masih harus dibuktikan dalam praktek segenap instrumen hukum di Indonesia.

B. Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen

Agar konsumen tidak terjebak oleh cara-cara yang ditawarkan produsenpengusaha, konsumen dituntut bersikap kritis dan waspada dalam menentukan pilihannya. Untuk bersikap kritis dan waspada konsumen dituntut memiliki kesadaran dan kepedulian baik perorangan maupun kelompok sehingga terhindar dari perbuatan yang tidak etismerugikan dari pengusahaprodusen dalam hal ini disebut sebagai kegiatan perlindungan konsumen. Agar kegiatan perlindungan konsumen ini efektif diperlukan keterlibatan dari berbagai pihak yakni pemerintah, pengusaha, dan konsumen sendiri. Cara yang efektif untuk menumbuh kembangkan potensi masyarakat dalam upaya perlindungan konsumen, adalah : 1. Memberikan bimbingan perlindungan bagi konsumen yang rentan lemah baik pendidikan, pengetahuan dan pendapatan. 2. Mendorong konsumen yang mapan atau yang mempunyai kemampuan baik pendidikan, pengetahuan dan pendapatan untuk melakukan upaya perlindungan konsumen antara lain melalui pembentukan lembaga sosial swadaya masyarakat LSM dan kelompok-kelompok strategis. Universitas Sumatera Utara Dalam menghadapi kondisi tersebut di atas, bentuk upaya perlindungan konsumen yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Bentuk perlindungan konsumen yang dilakukan pemerintah adalah dengan: a. Membuat berbagai aturan, perangkat hukum yang memberikan kepastian hukum bagi konsumen. b. Pengendalian impor antara lain melalui penerapan syarat teknis bagi importir barang-barang konsumsi luar negeri yang tidak bertentangan dengan perjanjian organisasi perdagangan dunia WTO. Sehingga konsumen dalam negeri cukup terlindungi. c. Melakukan pengawasan barang sebelum dipasarkan serta penandaan ML untuk produk impor, proses produksi dalam negeri melalui penerapan Standar Nasional Indonesia SNI, penandaan tanggal kadaluwarsa. d. Pembinaan dan penyuluhan terhadap konsumen dan pengusaha produsen. 2. Bentuk perlindungan konsumen yang dilakukan oleh pelaku usahaprodusen sebagai berikut : a. Menerapkan standart mutu ISO 9000, ISO 14000 serta Standar Nasional IndonesiaSNI b. Memberikan informasi yang jelas, jujur terhadap produknya. 3. Perlindungan konsumen yang dilakukan oleh konsumen dan lembaga Universitas Sumatera Utara swadaya masyarakat antara lain : a. Memberikan penjelasan atas pengaduan atau komplain dari konsumen serta menindaklanjuti sesuai dengan peraturan. b. Memberdayakan konsumen agar menjadi lebih aktif dan peduli akan perlindungan konsumen.

C. Hak dan Kewajiban Konsumen