Koefisien Determinasi Uji F Uji Secara Simultan

signifikan terhadap Belanja Modal dengan nilai t hitung -0,834 t tabel 1,998 dan nilai signifikan 0,408 0,05. 2. Nilai t hitung untuk Dana Alokasi Umum adalah 1,261 dengan tingkat signifikansi 0,212 maka variabel Dana Alokasi Umum berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap Belanja Modal dengan nilai t hitung 1,261 t tabel 1,998 dan nilai signifikan 0,212 0.05. 3. Nilai t hitung untuk Dana Alokasi Khusus adalah 2,481 dengan tingkat signifikansi 0,142, maka variabel Dana Alokasi Khusus mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Belanja Modal dengan nilai t hitung 2,481 t tabel 1,998 dan nilai signifikan 0,016 0,05. 4. Nilai t hitung untuk Dana Bagi Hasil adalah 4,770 dengan tingkat signifikansi 0,000, maka variabel Dana Bagi Hasil mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Belanja Modal dengan nilai t hitung 4,770 t tabel 1,998 dan nilai signifikan 0,000 0,05.

4.4 Pengujian Hipotesis Penelitian

4.4.1 Koefisien Determinasi

Model persamaan determinasi ini yaitu: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .648 a .420 .383 26025.650 a. Predictors: Constant, DBH, DAK, PAD, DAU b. Dependent Variable: BM Sumber : Output SPSS 18, data di olah Hasil uji determinan pada Tabel 4.8 memperlihatkan bahwa: a. Nilai R = 0.648 yang berarti hubungan antara variabel Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil terhadap Belanja Modal adalah sebesar 64,8. Artinya hubungan tersebut erat. b. Adjusted R Square sebesar 0.383 yang berarti 38,3 faktor-faktor dari Belanja Modal dapat dijelaskan oleh variabel Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil terhadap Belanja Modal sedangkan selebihnya sebesar 61.70 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini.

4.4.2 Uji F Uji Secara Simultan

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F Uji Secara Simultan. H : bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H 1 :bi ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F uji F. Penelitian ini menggunakan tingkat signifikan α = 5. Jika tingkat signifikan di bawah 0.05 maka H ditolak dan H 1 diterima. Kriteria pengambilan keputusan adalah: a. Bila nilai F hitung nilai F tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak apabila nilai signifikan α = 5, artinya secara simultan variabel bebas tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap variabel terikat. b. Bila nilai F hitung nilai F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima apabila nilai signifikan α = 5, artinya secara simultan variabel bebas berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. UJi statistik F Uji Secara Simultan ini yaitu: Tabel 4.9 Hasil Uji F Uji Simultan ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3.135E10 4 7.836E9 11.569 .000 a Residual 4.335E10 64 6.773E8 Total 7.469E10 68 a. Predictors: Constant, DBH, DAK, PAD, DAU b. Dependent Variable: BM Sumber : Output SPSS 18, data di olah Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa diperoleh nilai F hitung adalah 11,569 dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan penggunaan tingkat signifikansi α 5. Berdasarkan Tabel diperoleh 0,000 0,05, ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil analisis ini diperkuat dengan membandingkan antara F hitung 11,569 yang jauh lebih besar dari F table yaitu 2,52, dimana F table dihitung dengan menggunakan fungsi FINV pada Microsoft office excel =f0.05, 4, 64= 3,52

4.4.3 Uji T Uji Secara Parsial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh dengan Dana Otonomi khusus sebagai Moderator

1 75 166

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

1 80 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan Terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten / Kota di Sumatera Utara

1 97 123

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 38 82

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

10 69 114

Pengaruh Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh dengan Dana Otonomi khusus sebagai Moderator

0 0 71

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah - Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

0 0 17

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

0 2 11

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan Terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten / Kota di Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Aceh

0 0 14