DBH pertambangan gas bumi yang berasal dari wilayah kabupatenkota dibagi dengan rincian 6 dibagikan untuk provinsi yang bersangkutan , 12 dibagikan untuk seluruh
kabupatenkota penghasil , 12 dibagikan secara merata untuk seluruh kabupatenkota lainnya dalam provinsi yang bersangkutan serta 0,5 sisanya digunakan untuk
menambah anggaran pendidikan dasar. f.
DBH Pertambangan Panas Bumi Dana bagi hasil pertambangan panas bumi berasal dari setoran bagian pemerintah
atau iuran tetap dan iuran produksi. Jumlah DBH pertambangan panas bumi untuk daerah adalah sebesar 80 dan dibagi dengan rincian 16 untuk provinsi yang
bersangkutan, 32 untuk kabupatenkota penghasil, serta 32 dibagi dengan porsi yang sama besar kepada seluruh kabupatenkota lainnya dalam provinsi yang
bersangkutan.
2.1.3 Belanja Modal
2.1.3.1 Definisi Belanja Modal
Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap berwujud yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 tahun 2010, “Belanja Modal meliputi anatar lain belanja modal untuk perolehan tanah, gedung dan bangunan, perlatan dan asset tak berwujud”. Dengan
kata lain belanja modal dilakukan dalam rangka pembentukan modal yang sifatnya menambah aset tetapinventaris yang memberikan manfaat lebih dari satu tahun
akuntansi, termasuk di dalamnya adalah pengeluaran untuk biaya pemeliharaan yang
Universitas Sumatera Utara
sifatnya memepertahankan atau menambah masa manfaat, meningkatkan kapasitas dan kualitas aset.
2.1.3.2 Klasifikasi Belanja Modal
Menurut Syaiful 2006 belanja modal dapat di kelompokan sebagai berikut : a
Belanja Modal Tanah Belanja modal tanah adalah pengeluaranbiaya yang digunakan untuk
pengadaanpemebelianpembebasan penyelesaian, balik nama dan sewa tanah, pengosongan, pengurugan, perataan, pematangan tanah, pembuatan sertifikat,
dan pengeluaran lainnya sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan sampai tanah dimaksud dalam kondisi siap pakai.
b Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja Modal Peralatan dan Mesin adalah pengeluaranbiaya yang digunakan untuk pengadaanpenambahanpenggantian, dan peningkatan kapasitas peralatan
dan mesin serta inventaris kantor yang memberikan manfaat lebih dari 12 dua belas bulan dan sampai peralatan dan mesin dimaksud dalam kondisi siap pakai
c Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Gedung dan Bangunan adalah pengeluaran biaya yang digunakan untuk pengadaanpenambahanpenggantian, dan termasuk pengeluaran untuk
perencanaan, pengawasan dan pengelolaan pembangunan gedung dan bangunan yang menambah kapasitas sampai gedung dan bangunan dimaksud dalam kondisi
siap pakai.
d Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan adalah pengeluaranbiaya yang digunakan untuk pengadaanpenambahanpeningkatan pembangunan serta
perawatan, dan termasuk pengeluaran untuk perencanaan, pengawasan dan pengelolaan jalan irigasi dan jaringan yang menambah kapasitas sampai jalan
irigasi dan jaringan dimaksud dalam kondisi siap pakai.
e Belanja Modal Fisik Lainnya
Belanja Modal Fisik Lainnya adalah pengeluaranbiaya yang digunakan untuk pengadaanpenambahanpenggantianpembuatan serta perawatan terhadap Fisik
lainnya yang tidak dapat dikategorikan kedalam criteria belanja modal tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, dan jalan irigasi dan jaringan,
termasuk dalam belanja ini adalah belanja modal kontrak sewa beli, pembelian
Universitas Sumatera Utara
barang-barang kesenian, barang purbakala dan barang untuk museum, hewan ternak dan tanaman, buku-buku, dan jurnal ilmiah.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Sumber
Daya Alam, dan Belanja Modal adalah sebagai berikut berikut: