Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
12
Disiplin juga dikatakan sebagai suatu cara untuk membantu anak agar dapat mengembangkan pengendalian diri. Dengan disiplin, anak dapat memperoleh
suatu batasan untuk memperbaiki tingkah lakunya yang salah. Disiplin juga mendorong, membimbing, dan membantu anak memperoleh perasaan puas karena
kesetiaan dan kepatuhannya dalam mengajarkan kepada anak bagaimana berpikir
secara teratur Maria J. Wantah, 2005: 140.
Wijaya Tanijaya 2012: 12 menyatakan, disiplin sekolah adalah salah satu jenis disiplin yang khusus berlaku disebuah lembaga pendidikan sekolah yang
memuat berbagai ketentuan, norma, acuan, atau standar yang disepakati untuk mengatur kehidupan bersama di sekolah agar tercipta kondisi ideal yang
diharapkan. Lebih luas lagi kata disiplin mencakup segala macam pengaruh yang ditujukan untuk membantu siswa agar dapat mamahami dan beradaptasi dengan
berbagai tuntutan lingkungan dan komunitas di sekolah mana siswa tersebut berada.Sejalan dengan pendapat di atas, Poerbakawatja dalam Wijaya Tanijaya,
2012: 13, mengemukakan bahwa disiplin sekolahadalah proses mengarahkan, mengabdikan kehendak-kehendak langsung, dorongan-dorongan, keinginan-
keinginan atau kepentingan-kepentingan kepada suatu cita-cita atau tujuan
tertentu untuk mencapai hasil yang lebih besar.
Disiplin siswa merupakan bagian dari disiplin sekolah, yang secara khusus mengatur kehidupan siswa disekolah. Oleh karena siswa merupakan komponen
yang paling besar jumlahnya di lingkungan sekolah, maka sering kalikata disiplin sekolah dipersepsikan identik dengan disiplin siswa Wijaya Tanijaya, 2012:
13.Jadi dapat disimpulkan disiplin adalah serangkaian perilaku yang
13
menunjukkan ketaatan terhadap peraturan, norma, dan nilai yang ada di dalam masyarakat sehingga dapat diterima oleh lingkungandimana anak tersebut berada.
Disiplin sekolah dibuat dan disepakati bersama untuk dipatuhi dan dilaksanakan, di dalamnya terdapat tujuan atauharapan tertentu yang ingin dicapai serta ada
konsekuensinya jika melakukan sesuatu di luar ketentuan kedisiplinan. 2.
Tujuan Disiplin
Tujuan dari disiplin menurut Hurlock2002: 82 adalah membentuk perilaku sedemikian rupa hingga individu akan menyesuaikan dengan peran-peran
yang ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasikan. Karena metode spesifik yang digunakan setiap kelompok budaya itu berbeda, maka tidak
ada pola budaya tunggal dan tidak ada pula satu falsafah pendidikan yang menyeluruh untuk mempengaruhi cara menanamkan disiplin. Jadi metode spesifik
yang digunakan dalam kelompok budaya sangat beragam, walaupun semuanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu mengajar anak bagaimana berperilaku
dengan cara yang sesuai dengan standar kelompok sosial, tempat mereka
diidentifikasikan.
Lestari dalam A. Sobur, 1991: 31 mengungkapkan, tujuan disiplin ialah untuk membina anak agar mereka dapat belajar menguasai dirinya. Penguasaan
diri itu memiliki manfaat yang bermacam-macam, misalnya untuk mencapai suatu tujuan pribadi, atau menjaga nama baik dengan tidak melakukan hal-hal yang
bertentangan dengan tuntutan lingkungan. Kemudian SylviaRimm 2003: 16 berpendapat bahwa tujuan disiplin adalah mamberi pengarahan kepada anak agar
mereka belajar mengenai hal-hal baik sebagai persiapan bagi mereka dimasa