yang sering ditunjukkan oleh current ratio. Leverage
digunakan untuk mengetahui kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang umumnya diukur dengan menggunakan debt to total
assets yaitu membandingkan total kewajiban dengan total aktiva. Auditor yang
berkualitas tinggi cenderung akan menerbitkan opini audit going concern jika klien terdapat masalah berkaitan going concern perusahaan. DeAngelo 1981
menyimpulkan bahwa KAP yang lebih besar dapat diartikan menghasilkan kualitas audit yang lebih baik dibandingkan KAP kecil.
Dalam melakukan audit, auditor bertugas untuk memberikan opini atas laporan keuangan perusahaan. Opini audit tahun sebelumnya adalah opini audit
yang diterima auditee pada tahun sebelumnya atau satu tahun sebelum tahun penelitian dari auditor independen.
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Proposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat
dipercaya, disangkal, atau diuji kebenarannya mengenai konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena.
2.4.1 Pengaruh Likuditas terhadap Opini Audit Going Concern
Likuiditas mengacu pada ketersediaan sumber daya kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh
tempo secara tepat waktu. Likuiditas suatu perusahaan sering ditunjukkan oleh current ratio. Penelitian yang dilakukan oleh Mutchler
1985 dengan analisis diskriminan menunjukkan bahwa current ratio
Universitas Sumatera Utara
sebagai salah satu dari enam rasio keuangan yang hasilnya signifikan dalam membuat keputusan opini going concern. Chen dan Church
1992;1996 melakukan penelitian dengan menggunakan empat rasio keuangan, dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa current
ratio signifikan dalam menjelaskan keputusan opini going concern. Konsisten
dengan penelitian sebelumnya Behn et al. 2001 membuktikan bahwa current ratio
menunjukkan hasil negatif signifikan untuk memprediksi dikeluarkannya opini going concern. Makin rendah nilai current ratio
menunjukkan semakin rendah kemampuan perusahaan dalam menutupi kewajiban jangka pendeknya. Apabila perusahaan tidak mampu memenuhi
klaim kreditor jangka pendek maka hal tersebut dapat memengaruhi kredibilitas perusahaan dan dapat dianggap sebagai suatu sinyal bahwa
perusahaan sedang menghadapi masalah yang dapat mengganggu kelangsungan usahanya.
Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H1 : Likuiditas berpengaruh negatif pada opini audit going concern.
2.4.2 Pengaruh Leverage terhadap Opini Audit Going Concern
Rasio leverage dapat digunakan untuk mengetahui kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik itu jangka pendek maupun
jangka panjang. Rasio leverage umumnya diukur dengan menggunakan debt ratio
yaitu membandingkan total kewajiban dengan total aktiva. Jumlah utang yang melebihi total aktiva menyebabkan perusahaan mengalami defisiensi
Universitas Sumatera Utara
modal atau saldo ekuitas bernilai negatif. Makin besar rasio ini menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin buruk dan dapat
menimbulkan ketidakpastian mengenai kelangsungan hidup perusahaan. Chen dan Church 1992 menyatakan bahwa perusahaan yang
memiliki aktiva yang lebih kecil daripada kewajibannya akan menghadapi bahaya kebangkrutan. Penelitian Carcello dan Neal 2000 serta Masyitoh dan
Adhariani 2010 menemukan bahwa leverage berhubungan positif dengan pemberian opini audit going concern.
Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H2 : Leverage berpengaruh positif pada opini audit going concern.
2.4.3 Pengaruh Kualitas Audit terhadap Opini Audit Going Concern