Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dengan menggunakan regresi logistik pada tingkat signifikansi 5, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Likuiditas yang diproksikan dengan Current Ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. 2. Leverage yang diproksikan dengan Debt to Assets Ratio berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sinaga 2009 dan Doris 2010, kondisi keuangan perusahaan yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio DAR memiliki pengaruh terhadap penerimaaan opini audit dengan pengungkapan going concern. 3. Kualitas audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. 4. Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa auditor akan sangat mempertimbangkan opini audit going concern yang telah diterima perusahaan pada tahun sebelumnya dalam menyatakan opini audit going concern untuk tahun berjalan. Pemberian opini audit dengan pengungkapan going concern ini diberikan pada perusahaan yang terancam kondisi keuangannya, namun tetap bisa Universitas Sumatera Utara beroperasi di masa yang akan datang berkelanjutangoing concern. Hal ini berguna bagi para pengguna laporan keuangan terutama investor sehingga para pengguna laporan keuangan tidak ragu akan keberadaan perusahaan tersebut. Pemberian opini audit dengan pengungkapan opini going concern ini juga dapat memacu perusahaan agar dapat meningkatkan kualitas keuangannya.

5.2 Saran

Berdasarkan analisa yang telah penulis lakukan, maka perlu dilakukan penyempurnaan terhadap penelitian selanjutnya. Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Bagi manajemen perusahaan hendaknya melakukan analisis terhadap laporan keuangannya sehingga dapat mengambil kebijakan sesegera mungkin guna mengatasi masalah tersebut agar terhindar dari opini going concern. 2. Auditor hendaknya mewaspadai kondisi keberlanjutan usaha auditee serta berhati-hati dalam memberikan opini going concern. 3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar memasukkan variabel tambahan lain seperti pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan. Disarankan pula untuk meneliti tentang praktik pergantian auditor yang ada di Indonesia dan memperpanjang rentang waktu penelitian sehingga dapat melihat tren penerbitan opini audit going concern oleh auditor dalam jangka panjang. Selain itu strategy action perusahaan sehingga hasil penelitian lebih mampu untuk memprediksi penerbitan opini audit Universitas Sumatera Utara going concern dengan lebih tepat dan lebih akurat. Dapat memasukkan variabel tambahan seperti rasio keuangan yang lain atau faktor-faktor lain seperti lamanya perikatan audit atau status debt default sehingga penelitian lebih mampu untuk memprediksi penerbitan opini audit going concern dengan lebih tepat dan lebih akurat. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno. 2000. Auditing Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan Publik . Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Arens, Alvin A., dan James K. Lobbecke. 1996. Auditing: Pendekatan Terpadu Auditing An Integrated Approach , Jilid 1. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Ujian Komprehensif Program Strata Satu S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara. 2014. Brigham, Eugene F., and Joel F. Houston. 2009. Fundamentals of Financial Management Dasar-dasar Manajemen Keuangan . Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. Carcello, Joseph V., and Terry L. Neal. 2000. Audit Committee Composition and Auditor Reporting. Available at http:papers.ssrn.compaper.taf?abstract_id=229835 . accessed 5 November 2010. Chen, Kevin C. W., and Bryan K. Church. 1992. Default on Debt Obligations and the Issuance of Opini Going-Concern Opinions. Auditing: A Journal of Practice Theory . Vol. 11, No. 2: 30-49. DeAngelo, Linda Elizabeth. 1981. Auditor Size and Audit Quality. Journal of Accounting and Economics. Vol. 3: 183-199. Doris, Arta Amaya. 2010. “Pengaruh Going Concern, Kualitas Audit, dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Pemberian Opini Audit Wajar dengan Perrnyataan Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Erlina, 2008. Metodologi Penelitian. USU Press. Medan. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Halim, Abdul. 2008. Auditing Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan Jilid 1. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Husnan, Suad, dan Enny Pudjiastuti. 2006. Dasar-dasar Manajemen Universitas Sumatera Utara Keuangan . Edisi Kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat. Indira. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas Auditor, Kepemilikan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going concern Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XII. Palembang: 4-6 November. Januarti, Indira. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas Auditor, Kepemilikan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going concern Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XII . Palembang: 4-6 November. Jensen, M.C., and W.H. Meckling. 1976. Theory of The Firm: Managerial Behaviour Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics . Vol. 3, No. 4: 305-360 . Jusup, Al Haryono. 2001. Auditing Pengauditan. Yogyakarta: Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Komalasari, Agrianti. 2004. Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Proxy Going Concern terhadap Opini Auditor. Jurnal Akuntansi dan Keuangan . Vol. 9, No. 2: 1-15. Lennox, Clive S. 2002. Going-concern Opinions in Failing Companies: Auditor Independence and Opinion Shopping. Available at: http:papers.ssrn.comsol3papers.cfm?abstract_id=240468 . accessed 18 Oktober 2010. Masyitoh, Oni Currie and Desi Adhariani. 2010. The Analysis of Determinants of Going concern Audit Report. Journal of Modern Accounting and Auditing . Vol. 6, No.4: 26-37. Mutchler, Jane F. 1984. Auditors’ Perception of the Going-Concern Opinion Decision. Auditing: A Journal of Practice and Theory. Vol. 3, No.2: 17- 30. . 1985. A Multivariate Analysis of the Auditor’s Going concern Decision. Journal of Accounting Research. Vol. 23, No.2: Universitas Sumatera Utara 668-682. Mulyadi, 2002. Auditing. Edisi Enam. Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta. Rahayu, Puji. 2007. Assessing Going concern Opinion: A Study Based on Financial and Non-Financial Information. Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi X . Makassar: 26-28 Juli. Ramadhany, Alexander. 2004. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan opini going concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Mengalami Financial Distress di Bursa Efek Jakarta. Tesis. Program Magister Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang. Rudyawan, Arry Pratama dan I Dewa Nyoman Badera. 2008. Opini Audit Going Concern : Kajian Berdasarkan Model Prediksi Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, Leverage, dan Reputasi Auditor. Setyarno, Eko Budi, Indra Januarti, dan Faisal, 2006 . “Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern”. Simposium Nasional Akuntansi IX Padang. 1-25. Sugiyono, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis,Cetakan Kesembilan, CV Alfabeta, Bandung. Tamba, Revol Ulung Bisara. 2009. “Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit dan Opini Audit terhadap Penerimaan Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan. Tampubolon, Magdalena. 2011. “Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage , dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Venuti, Elizabeth K. 2004. The Going concern Assumption Revisited: Assesing a Company’s Future Viability. The CPA Journal Online. Widyanturi, A. A. Ayu Putri. 2011. “Opini Audit Going Concern dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi: Studi pada Perusahaan Manufaktur di BEI”. Tesis. Universitas Udayana. Universitas Sumatera Utara www.idx.co.id www.google.co.id Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Pedoman Pernyataan Pendapat Going Concern Apakah ada kondisi danatau peristiwa yang berdampak Tidak SA Seksi 508 terhadap kelangsungan hidup entitas? PSA No. 29 Ya Ya Tidak Apalah auditor sangsi Apakah ada rencana atas kelangsungan hidup manajemen ? entitas ? Tidak Ya Memberikan Pendapat Tidak Apakah rencana manajemen dapat Tidak dilaksanakan? Tidak Ya Memberikan Pendapat Apakah cukup Tidak pengungkapan ? Ya Pendapat Wajar Tanpa Pendapat Wajar Pendapat Wajar Pengecualian dengan Paragraf dengan Pengecualian Tanpa Pengecualian Penjelasan Berkaitan dengan atau Pendapat Tidak Kelangsungan Hidup Entitas atau Wajar Penekanan atas Suatu Hal Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 Data Sampel Penelitian Variabel Likuiditas dengan Current Ratio Pada Perusahaan Manufaktur 2010 No Kode Perusahaan Likuiditas Current Assets Current Liabilities CACL 1 SCPI Rp 186,662,991 Rp 210,043,249 Rp 198,353,120 2 KICI Rp 54,204,141,986 Rp 7,388,959,310 Rp 30,796,550,648 3 MLIA Rp 1,181,446,560 Rp 756,065,805 Rp 968,756,183 4 JKSW Rp 119,950,009,089 Rp 9,169,849,887 Rp 64,559,929,488 5 BRPT Rp 5,915,459 Rp 4,104,017 Rp 5,009,738 6 INCI Rp 103,479,792,648 Rp 1,372,484,307 Rp 52,426,138,478 7 AKKU Rp 2,092,717,319 Rp 13,548,854,153 Rp 7,820,785,736 8 FPNI Rp 122,653 Rp 149,300 Rp 135,977 9 SIMA Rp 5,993,785,997 Rp 37,625,919,456 Rp 21,809,852,727 10 SULI Rp 381,202,628,211 Rp 979,523,780,277 Rp 680,363,204,244 11 TIRT Rp 383,189,763,882 Rp 324,220,004,024 Rp 353,704,883,953 12 KBRI Rp 43,416,665,126 Rp 125,279,945,082 Rp 84,348,305,104 13 SAIP Rp 218,247,329,193 Rp 266,053,419,883 Rp 242,150,374,538 14 PRAS Rp 216,306,763,140 Rp 149,383,629,831 Rp 182,845,196,486 15 ARGO Rp 197,513,887 Rp 324,297,485 Rp 260,905,686 16 CNTX Rp 11,580,255 Rp 16,498,509 Rp 14,039,382 17 ERTX Rp 71,354,168 Rp 169,734,290 Rp 120,544,229 18 KARW Rp 7,297,190,499 Rp 159,066,565,395 Rp 83,181,877,947 19 MYTX Rp 386,753,753,456 Rp 891,432,903,987 Rp 639,093,328,722 20 PAFI Rp 17,954,275,488 Rp 58,647,442,743 Rp 38,300,859,116 21 UNTX Rp 78,266,132,663 Rp 296,776,566,758 Rp 187,521,349,711 22 SIMM Rp 271,274,309 Rp 88,812,236,428 Rp 44,541,755,369 23 PTSN Rp 431,543,215,854 Rp 340,231,116,011 Rp 385,887,165,933 Universitas Sumatera Utara Variabel Likuiditas dengan Current Ratio Pada Perusahaan Manufaktur 2011 No Kode Perusahaan Likuiditas CACL Current Assets Current Liabilities 1 SCPI Rp 257,330,180 Rp 68,090,278 Rp 162,710,229 2 KICI Rp 56,090,130,027 Rp 7,726,190,144 Rp 31,908,160,086 3 MLIA Rp 1,342,733,528 Rp 869,330,538 Rp 1,106,032,033 4 JKSW Rp 110,983,042,371 Rp 8,983,230,454 Rp 59,983,136,413 5 BRPT Rp 6,956,974 Rp 3,496,204 Rp 5,226,589 6 INCI Rp 99,731,850,727 Rp 8,904,208,439 Rp 54,318,029,583 7 AKKU Rp 1,971,884,258 Rp 5,817,696,181 Rp 3,894,790,220 8 FPNI Rp 153,114 Rp 173,943 Rp 163,529 9 SIMA Rp 5,080,614,935 Rp 14,677,780,146 Rp 9,879,197,541 10 SULI Rp 312,597,973,884 Rp 1,467,638,162,946 Rp 890,118,068,415 11 TIRT Rp 503,093,756,412 Rp 348,155,114,204 Rp 425,624,435,308 12 KBRI Rp 37,905,792,694 Rp 55,728,502,961 Rp 46,817,147,828 13 SAIP Rp 170,280,979,659 Rp 57,013,644,168 Rp 113,647,311,914 14 PRAS Rp 246,602,093,292 Rp 216,727,918,770 Rp 231,665,006,031 15 ARGO Rp 298,332,010 Rp 290,767,961 Rp 294,549,986 16 CNTX Rp 15,058,282 Rp 14,202,773 Rp 14,630,528 17 ERTX Rp 128,570,420 Rp 129,501,893 Rp 129,036,157 18 KARW Rp 1,245,681,389 Rp 2,579,929,816 Rp 1,912,805,603 19 MYTX Rp 454,582,683,067 Rp 978,511,549,980 Rp 716,547,116,524 20 PAFI Rp 49,133,737,456 Rp 90,632,521,860 Rp 69,883,129,658 21 UNTX Rp 85,422,133,844 Rp 310,619,033,792 Rp 198,020,583,818 22 SIMM Rp 2,759,941,971 Rp 95,661,406,973 Rp 49,210,674,472 23 PTSN Rp 345,883,583,238 Rp 276,719,004,262 Rp 311,301,293,750 Universitas Sumatera Utara Variabel Likuiditas dengan Current Ratio Pada Perusahaan Manufaktur 2012 No Kode Perusahaan Likuiditas CACL Current Assets Current Liabilities 1 SCPI Rp 263,570,315 Rp 96,983,980 Rp 180,277,148 2 KICI Rp 62,084,354,412 Rp 12,934,399,457 Rp 37,509,376,935 3 MLIA Rp 1,418,657,427 Rp 967,054,285 Rp 1,192,855,856 4 JKSW Rp 202,583,924,976 Rp 16,992,297,161 Rp 109,788,111,069 5 BRPT Rp 755,866 Rp 494,418 Rp 625,142 6 INCI Rp 96,740,984,835 Rp 12,546,019,891 Rp 54,643,502,363 7 AKKU Rp 1,539,880,712 Rp 6,582,652,121 Rp 4,061,266,417 8 FPNI Rp 155,382 Rp 170,256 Rp 162,819 9 SIMA Rp 6,877,769,688 Rp 9,979,654,948 Rp 8,428,712,318 10 SULI Rp 494,039,087,216 Rp 1,324,672,722,609 Rp 909,355,904,913 11 TIRT Rp 488,586,868,029 Rp 409,076,591,071 Rp 448,831,729,550 12 KBRI Rp 35,556,230,989 Rp 15,460,305,339 Rp 25,508,268,164 13 SAIP Rp 174,304,356,338 Rp 205,119,015,588 Rp 189,711,685,963 14 PRAS Rp 197,198,600,380 Rp 177,151,899,038 Rp 187,175,249,709 15 ARGO Rp 392,895,040 Rp 498,084,668 Rp 445,489,854 16 CNTX Rp 12,557,214 Rp 12,395,295 Rp 12,476,255 17 ERTX Rp 181,569,045 Rp 174,841,133 Rp 178,205,089 18 KARW Rp 6,271,691 Rp 57,936,034 Rp 32,103,863 19 MYTX Rp 424,242,857,298 Rp 842,155,819,968 Rp 633,199,338,633 20 PAFI Rp 81,297,546,817 Rp 116,241,269,754 Rp 98,769,408,286 21 UNTX Rp 7,657,431 Rp 33,990,138 Rp 20,823,785 22 SIMM Rp 4,201,444,951 Rp 446,507,624 Rp 2,323,976,288 23 PTSN Rp 49,453,506 Rp 36,081,628 Rp 42,767,567 Universitas Sumatera Utara Variabel Leverage dengan Debt to Assets Ratio DAR Pada Perusahaan Manufaktur 2010 No Kode Perusahaan Leverage DAR Total Liabilities Total Assets 1 SCPI Rp 221,633,029 Rp 233,756,072 Rp 227,694,551 2 KICI Rp 22,001,345,739 Rp 85,942,208,666 Rp 53,971,777,203 3 MLIA Rp 5,017,521,041 Rp 4,532,299,525 Rp 4,774,910,283 4 JKSW Rp 670,205,063,705 Rp 289,987,562,836 Rp 480,096,313,271 5 BRPT Rp 8,145,729 Rp 16,015,188 Rp 12,080,459 6 INCI Rp 5,542,073,500 Rp 134,027,872,203 Rp 69,784,972,852 7 AKKU Rp 13,551,814,984 Rp 28,379,813,055 Rp 20,965,814,020 8 FPNI Rp 184,326 Rp 326,554 Rp 255,440 9 SIMA Rp 39,454,495,456 Rp 50,432,321,680 Rp 44,943,408,568 10 SULI Rp 1,599,714,563,450 Rp 1,955,535,689,750 Rp 1,777,625,126,600 11 TIRT Rp 443,823,958,263 Rp 577,182,124,468 Rp 510,503,041,366 12 KBRI Rp 143,564,909,327 Rp 786,163,546,488 Rp 464,864,227,908 13 SAIP Rp 3,082,893,720,742 Rp 2,211,701,041,860 Rp 2,647,297,381,301 14 PRAS Rp 342,177,431,405 Rp 461,968,722,867 Rp 402,073,077,136 15 ARGO Rp 1,216,329,528 Rp 1,428,233,566 Rp 1,322,281,547 16 CNTX Rp 32,862,589 Rp 35,070,082 Rp 33,966,336 17 ERTX Rp 321,549,028 Rp 115,327,584 Rp 218,438,306 18 KARW Rp 172,447,550,611 Rp 73,647,754,655 Rp 123,047,652,633 19 MYTX Rp 1,695,512,272,796 Rp 1,882,934,081,017 Rp 1,789,223,176,907 20 PAFI Rp 480,990,598,392 Rp 352,370,722,928 Rp 416,680,660,660 21 UNTX Rp 317,460,918,173 Rp 153,901,724,876 Rp 235,681,321,525 22 SIMM Rp 88,812,236,428 Rp 42,907,674,276 Rp 65,859,955,352 23 PTSN Rp 357,238,550,130 Rp 825,566,464,849 Rp 591,402,507,490 Universitas Sumatera Utara Variabel Leverage dengan Debt to Assets Ratio DAR Pada Perusahaan Manufaktur 2011 No Kode Perusahaan Leverage DAR Total Liabilities Total Assets 1 SCPI Rp 290,921,862 Rp 312,518,674 Rp 301,720,268 2 KICI Rp 23,121,512,108 Rp 87,419,114,499 Rp 55,270,313,304 3 MLIA Rp 5,246,609,771 Rp 6,199,185,665 Rp 5,722,897,718 4 JKSW Rp 669,902,232,231 Rp 287,131,908,141 Rp 478,517,070,186 5 BRPT Rp 9,214,989 Rp 18,434,727 Rp 13,824,858 6 INCI Rp 13,868,640,301 Rp 125,184,677,577 Rp 69,526,658,939 7 AKKU Rp 5,832,610,570 Rp 11,767,293,414 Rp 8,799,951,992 8 FPNI Rp 209,362 Rp 331,274 Rp 270,318 9 SIMA Rp 68,659,472,864 Rp 47,684,499,833 Rp 58,171,986,349 10 SULI Rp 1,654,048,774,442 Rp 1,695,019,360,412 Rp 1,674,534,067,427 11 TIRT Rp 553,422,620,268 Rp 690,392,521,215 Rp 621,907,570,742 12 KBRI Rp 69,649,144,730 Rp 744,581,030,849 Rp 407,115,087,790 13 SAIP Rp 625,451,485,135 Rp 2,065,405,320,348 Rp 1,345,428,402,742 14 PRAS Rp 342,114,676,806 Rp 481,911,700,412 Rp 412,013,188,609 15 ARGO Rp 1,349,448,214 Rp 1,452,870,714 Rp 1,401,159,464 16 CNTX Rp 30,626,248 Rp 36,524,532 Rp 33,575,390 17 ERTX Rp 269,605,191 Rp 171,870,252 Rp 220,737,722 18 KARW Rp 66,199,148,030 Rp 13,173,379,520 Rp 39,686,263,775 19 MYTX Rp 1,784,606,616,024 Rp 1,848,394,822,216 Rp 1,816,500,719,120 20 PAFI Rp 482,032,006,466 Rp 296,050,521,164 Rp 389,041,263,815 21 UNTX Rp 332,377,948,825 Rp 160,639,854,610 Rp 246,508,901,718 22 SIMM Rp 96,661,406,973 Rp 42,729,100,722 Rp 69,695,253,848 23 PTSN Rp 295,973,881,553 Rp 756,919,614,745 Rp 526,446,748,149 Universitas Sumatera Utara Variabel Leverage dengan Debt to Assets Ratio DAR Pada Perusahaan Manufaktur 2012 No Kode Perusahaan Leverage DAR Total Liabilities Total Assets 1 SCPI Rp 423,212,410 Rp 440,498,391 Rp 431,855,401 2 KICI Rp 28,398,892,246 Rp 94,955,970,131 Rp 61,677,431,189 3 MLIA Rp 5,321,387,013 Rp 6,558,955,234 Rp 5,940,171,124 4 JKSW Rp 677,941,498,373 Rp 278,718,823,565 Rp 478,330,160,969 5 BRPT Rp 1,150,885 Rp 2,120,461 Rp 1,635,673 6 INCI Rp 16,518,960,939 Rp 132,278,839,079 Rp 74,398,900,009 7 AKKU Rp 6,675,164,650 Rp 10,582,842,395 Rp 8,629,003,523 8 FPNI Rp 212,800 Rp 318,238 Rp 265,519 9 SIMA Rp 64,447,585,666 Rp 48,804,284,229 Rp 56,625,934,948 10 SULI Rp 150,523,172,457 Rp 1,428,778,840,556 Rp 789,651,006,507 11 TIRT Rp 574,356,916,834 Rp 679,649,204,257 Rp 627,003,060,546 12 KBRI Rp 29,296,076,634 Rp 740,753,171,392 Rp 385,024,624,013 13 SAIP Rp 696,824,557,751 Rp 1,975,958,750,400 Rp 1,336,391,654,076 14 PRAS Rp 297,056,156,250 Rp 577,349,886,068 Rp 437,203,021,159 15 ARGO Rp 1,588,347,551 Rp 1,809,813,835 Rp 1,699,080,693 16 CNTX Rp 28,899,914 Rp 31,155,757 Rp 30,027,836 17 ERTX Rp 346,488,931 Rp 433,414,874 Rp 389,951,903 18 KARW Rp 58,034,661 Rp 56,784,634 Rp 57,409,648 19 MYTX Rp 1,864,250,275,649 Rp 1,803,323,308,102 Rp 1,833,786,791,876 20 PAFI Rp 514,363,207,261 Rp 326,708,111,209 Rp 420,535,659,235 21 UNTX Rp 36,253,797 Rp 16,714,611 Rp 26,484,204 22 SIMM Rp 446,507,624 Rp 63,959,804,346 Rp 32,203,155,985 23 PTSN Rp 38,558,878 Rp 92,235,615 Rp 65,397,247 Universitas Sumatera Utara Variabel Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur No Kode Perusahaan Kualitas Audit Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 1 SCPI 2 KICI 1 3 MLIA 1 1 1 4 JKSW 1 5 BRPT 1 1 1 6 INCI 1 7 AKKU 8 FPNI 1 1 1 9 SIMA 10 SULI 1 1 1 11 TIRT 1 12 KBRI 13 SAIP 14 PRAS 15 ARGO 16 CNTX 1 1 1 17 ERTX 18 KARW 19 MYTX 1 20 PAFI 21 UNTX 1 1 1 22 SIMM 1 1 23 PTSN Universitas Sumatera Utara Variabel Opini Audit Tahun Sebelumnya Pada Perusahaan Manufaktur No Kode Perusahaan Opini Audit Tahun Sebelumnya Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 1 SCPI 2 KICI 3 MLIA 1 1 1 4 JKSW 1 1 1 5 BRPT 1 1 1 6 INCI 1 7 AKKU 8 FPNI 1 1 9 SIMA 1 1 10 SULI 1 1 1 11 TIRT 12 KBRI 1 1 1 13 SAIP 1 1 1 14 PRAS 1 15 ARGO 1 1 1 16 CNTX 1 17 ERTX 18 KARW 1 1 19 MYTX 1 1 1 20 PAFI 1 1 1 21 UNTX 1 1 1 22 SIMM 1 1 1 23 PTSN Universitas Sumatera Utara Variabel Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur No Kode Perusahaan Opini Audit Tahun Sebelumnya Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 1 SCPI 2 KICI 3 MLIA 1 1 1 4 JKSW 1 1 1 5 BRPT 1 1 1 6 INCI 7 AKKU 8 FPNI 1 1 9 SIMA 1 1 1 10 SULI 1 1 1 11 TIRT 12 KBRI 1 1 1 13 SAIP 1 1 1 14 PRAS 15 ARGO 1 1 1 16 CNTX 1 17 ERTX 1 18 KARW 1 1 19 MYTX 1 1 1 20 PAFI 1 1 1 21 UNTX 1 1 1 22 SIMM 1 1 1 23 PTSN Universitas Sumatera Utara Lampiran 3 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Likuiditas CACL 69 .00 75.40 3.1062 9.36879 Leverage TLTA 69 .01 5.02 1.0036 .83613 Kualitas Audit KA 69 .00 1.00 .3623 .48419 Opini Audit Tahun Sebelumnya OTS 69 .00 1.00 .6087 .49162 Going Concern GCAO 69 .00 1.00 .6087 .49162 Valid N listwise 69 Frequencies Statistics Kualitas Audit KA Opini Audit Tahun Sebelumnya OTS Going Concern GCAO N Valid 69 69 69 Missing Lampiran 4 Statistics Kualitas Audit KA Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 44 63.8 63.8 63.8 1 25 36.2 36.2 100.0 Total 69 100.0 100.0 Opini Audit Tahun Sebelumnya OTS Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 27 39.1 39.1 39.1 1 42 60.9 60.9 100.0 Total 69 100.0 100.0 Going Concern GCAO Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Universitas Sumatera Utara Valid 27 39.1 39.1 39.1 1 42 60.9 60.9 100.0 Total 69 100.0 100.0 Lampiran 5 Runs Test Unstandardized Residual Test Value a .02213 Cases Test Value 34 Cases = Test Value 35 Total Cases 69 Number of Runs 39 Z .851 Asymp. Sig. 2-tailed .395 a. Median Lampiran 6 Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Likuiditas CACL .965 1.036 Leverage TLTA .922 1.084 Kualitas Audit KA .933 1.071 Opini Audit Tahun Sebelumnya OTS .875 1.143 Universitas Sumatera Utara Lampiran 7 Logistic Regression Case Processing Summary Unweighted Cases a N Percent Selected Cases Included in Analysis 69 100.0 Missing Cases .0 Total 69 100.0 Unselected Cases .0 Total 69 100.0 a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases. Dependent Variable Encoding Original Value Internal Value 1 1 Block 1: Method = Enter Iteration History

a,b,c,d

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

5 93 109

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 86 82

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Likuiditas, Leverage¸Profitabilitas, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 61 99

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Conern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 34 96

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 43 85

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage, Pertumbuhan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 77

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Likuiditas, Leverage¸Profitabilitas, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11