BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik yang menggunakan persamaan regresi logistik. Analisis data dimulai
dengan mengolah data dengan menggunakan microsoft excel, lalu dilakukan pengujian asumsi klasik uji multikolinearitas dan uji autokorelasi, pengujian
model, dan pengujian regresi logistik dengan menggunakan software SPSS Statistical Product and Service Solution
versi 20. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan
menghasilkan output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh 23 perusahaan yang
memenuhi kriteria dan dijadikan sampel penelitian ini dan diamati selama periode 2009-2012.
4.2 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel atau untuk mengetahui
karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian. Untuk melihat data statistik secara umum, peneliti menggunakan descriptive untuk variabel yang
diukur dengan skala rasio dan frequency untuk variabel yang diukur dalam skala nominal.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation Likuiditas CACL
69 .00
75.40 3.1062
9.36879 Leverage TLTA
69 .01
5.02 1.0036
.83613 Kualitas Audit KA
69 .00
1.00 .3623
.48419 Opini Audit Tahun
Sebelumnya OTS 69
.00 1.00
.6087 .49162
Opini Audit Going Concern GCAO
69 .00
1.00 .6087
.49162 Valid N listwise
69
Sumber : Data sekunder yang telah diolah di SPSS 20
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dideskripsikan beberapa hal berikut ini : 1. Jumlah seluruh sampel penelitian adalah 23 perusahaan dikali tiga 3 tahun
penelitian sehingga total N adalah 69 perusahaan. Dengan dua 2 variabel yang memiliki skala rasio yaitu Current Assets CACL sebagai variabel
independen pertama, dan Debt to Assets Ratio TLTA sebagai variabel independen kedua.
2. Variabel independen pertama, yaitu Current Assets CACL, memiliki nilai minimum sebesar 0,00 dan nilai maksimum sebesar 75.40 dengan nilai rata-
rata adalah 3.1062. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel mempunyai nilai CACL positif, artinya kemampuan kas
perusahaan cukup memadai dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Nilai standar deviasi sebesar 9.36879 menunjukkan bahwa tidak terdapat data
yang ekstrim. 3. Variabel independen kedua, yaitu Debt to Assets Ratio TLTA, memiliki
nilai minimum sebesar 0.01 dan nilai maksimum sebesar 5.02 dengan nilai
Universitas Sumatera Utara
rata-rata adalah 1.0036. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan yang menjadi sampel mempunyai nilai Debt to Assets Ratio
TLTA positif, artinya kemampuan aktiva perusahaan dalam membayar kewajibannya cukup baik. Nilai standar deviasi sebesar 0.83613
menunjukkan bahwa tidak ada sampel yang memiliki nilai Debt to Assets Ratio
TLTA yang cukup ekstrim.
Tabel 4.2 Statistics
Kualitas Audit KA
Opini Audit Tahun Sebelumnya OTS
Going Concern GCAO
N Valid
69 69
69 Missing
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa jumlah data yang valid sah untuk diproses adalah 69 buah sedangkan data yang hilang missing adalah
nol, artinya semua data telah diproses.
Tabel 4.3 Kualitas Audit KA
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid 0
44 63.8
63.8 63.8
1 25
36.2 36.2
100.0 Total
69 100.0
100.0 Berdasarkan tabel 4.3 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen
ketiga, yaitu kualitas audit merupakan variabel nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana sampel perusahaan yang diaudit oleh KAP yang
Universitas Sumatera Utara
berafiliasi dengan The Big Four diberi kode “1” sedangkan sampel perusahaan yang diaudit oleh KAP yang tidak berafiliasi dengan The Big Four diberi kode
“0”. Variabel ini memiliki data valid karena seluruhnya telah diproses. Sampel perusahaan yang diaudit oleh KAP berafiliasi dengan The Big Four sebanyak 25
sampel perusahaan atau 36,2 sedangkan yang diaudit oleh KAP tidak berafiliasi dengan The Big Four sebanyak 44 sampel perusahaan dengan persentase sebesar
63,8.
Tabel 4.4 Opini Audit Tahun Sebelumnya OTS
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid 0
27 39.1
39.1 39.1
1 42
60.9 60.9
100.0 Total
69 100.0
100.0 Berdasarkan tabel 4.4 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen
keempat, yaitu opini audit tahun sebelumnya merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana sampel yang menerima opini audit going
concern GCAO pada tahun sebelumnya diberi kode “1” sedangkan sampel yang
tidak menerima opini audit non going concern NGCAO tahun sebelumnya diberi kode “0”. Variabel ini memiliki nilai valid karena semua data dapat
diproses. Jumlah sampel yang menerima opini audit going concern tahun sebelumnya sebanyak 42 sampel atau 60.9 dari total sedangkan sampel
perusahaan yang tahun sebelumnya tidak menerima opini audit non going concern adalah sebanyak 27 sampel atau 39.1 dari total keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Opini Audit Going Concern GCAO
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid 0
27 39.1
39.1 39.1
1 42
60.9 60.9
100.0 Total
69 100.0
100.0 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dideskripsikan bahwa variabel dependen, yaitu
opini audit going concern GCAO, merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang menerima opini audit going concern
diberi kode “1” sedangkan perusahaan yang menerima opini audit non going concern
diberi kode “0”. Variabel ini memiliki nilai data valid karena semua data diproses. Perusahaan yang menerima opini audit going concern sebanyak 42
perusahaan atau 60,9 dari total keseluruhan, sedangkan perusahaan yang tidak menerima opini audit non going concern adalah sebanyak 27 perusahaan atau
39,1 dari total sampel.
4.3 Pengujian Data 4.3.1 Uji Multikolinearitas