Pembelajaran Digital untuk Siswa SMK Negeri 1 Bantul Kelas XI Jurusan Akuntansi pada Materi Pokok Akuntansi Utang. Selain itu, penggunaan Media
Pembelajaran Berbentuk Modul Pembelajaran Digital pada Materi Pokok Akuntansi Utang di SMKN 1 Bantul dapat dijadikan alternatif memperbaiki
mutu pembelajaran pada mata pelajaran Akuntasi kelas XI Jurusan Akuntansi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1
Bantul kelas XI Jurusan Akuntansi : 1.
Terbatasnya media pembelajaran yang digunakan oleh guru akuntansi dalam proses pembelajaran.
2. Penggunaan bahan ajar berupa buku teks akuntansi kurang efektif.
3. Waktu pembelajaran tidak efisien.
4. Terdapat keluhan siswa karena dibebankan buku yang berat.
5. Media pembelajaran akuntansi berbasis teknologi informasi belum banyak
dikembangkan oleh guru akuntansi. 6.
Guru Akuntansi lebih memprioritaskan media pembelajaran secara manual.
7. Sulitnya materi Akuntansi Utang pada mata pelajaran Akuntansi di kelas
XI.
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada Pengembangan Media Pembelajaran Berbentuk Modul Pembelajaran Digital pada Materi Pokok Akuntansi Utang
untuk Pembelajaran Siswa kelas XI Jurusan Akuntansi di SMK Negeri 1 Bantul. Penelitian ini difokuskan untuk mengukur kelayakan media
pembelajaran, tidak sampai membahas pengaruhnya terhadap prestasi belajar.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada fokus penelitian, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Pengembangan Media Pembelajaran Berbentuk Modul
Pembelajaran Digital pada Materi Pokok Akuntansi Utang di kelas XI
Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul?
2. Bagaimana kelayakan Media Pembelajaran Berbentuk Modul
Pembelajaran Digital menurut Ahli Materi, Ahli Media, dan Siswa pada Materi Pokok Akuntansi Utang di kelas XI Jurusan Akuntansi SMK
Negeri 1 Bantul?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan software Media Pembelajaran Akuntansi dengan
menggunakan bantuan komputer.
2. Memvalidasi kelayakan Media Pembelajaran Akuntansi berbentuk Modul
Pembelajaran Digital yang dikembangkan, ditinjau dari aspek materi, aspek media, dan penilaian siswa.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat, baik yang secara teoritis maupun secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah pengetahuan tentang pengembangan media pembelajaran
berbentuk Modul Pembelajaran Digital. b.
Sumber informasi bagi penelitian sejenis pada masa yang akan datang. c.
Memberi kontribusi dalam implementasi pengembangan media pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Peneliti akan mempunyai pegangan di masa datang sebagai guru yang mempunyai kemampuan dalam mengembangkan media
pembelajaran akuntansi. Selain itu, juga dapat menambah pengetahuan tentang penelitian R D yang diterapkan dalam dunia pendidikan.
b. Bagi Guru
Dapat memberikan variasi dalam proses pembelajaran akuntansi, sehingga proses pembelajaran tidak monoton dan tujuan dalam proses
belajar mengajar dapat dicapai.
c. Bagi Siswa
Dapat mempermudah siswa dalam memahami materi ajar dengan sumber ajar yang berbentuk modul pembelajaran digital pada materi
pokok Akuntansi Utang.
G. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi produk yang dikembangkan : 1.
Media pengembangan menggunakan software flip book maker 3.0.0. 2.
Media pembelajaran berisi materi Akuntansi Utang untuk kelas XI Jurusan Akuntansi.
3. Media pembelajaran modul digital hanya dapat dioperasikan
menggunakan komputer atau laptop.
H. Asumsi dan Keterbatasan
1. Asumsi Pengembangan
Penelitian pengembangan multimedia pembelajaran Akuntansi Utang ini mensyaratkan pemanfaatan komputer dalam kegiatan pembelajaran.
Agar dapat dimanfaatkan secara maksimal, maka ada beberapa asumsi yang mendasari penelitian ini, yaitu:
a. Materi pengembangan didasarkan pada Kompetensi Dasar dan
Kompetensi Inti, sehingga sesuai untuk semua siswa SMK kelas XI Jurusan Akuntansi.
b. Sekolah tempat pelaksanaan penelitian telah memiliki komputer
multimedia. c.
Komputer yang tersedia di sekolah dapat digunakan untuk pembelajaran dalam kegiatan individu. Kegiatan individual adalah
tersedianya komputer sebanyak peserta didik, sehingga peserta didik dapat belajar sendiri-sendiri dengan 1 komputer untuk masing-masing
peserta didik. d.
Peserta didik telah memiliki kemampuan dasar tentang pengoperasian komputer. Kemampuan ini diperlukan karena seluruh proses
pembelajaran berbentuk
interaksi antara
komputer dengan
penggunanya. e.
Pendidik sebagai fasilitator juga diasumsikan telah mahir menggunakan komputer sehingga dapat memfasilitasi peserta didik
ketika mengalami kesulitan baik dalam menjalankan program pembelajaran maupun kesulitan teknis yang berkaitan dengan
perangkat keras komputer.
2. Keterbatasan Pengembangan
Dalam pengembangan multimedia pembelajaran selain didasarkan pada beberapa asumsi di atas, juga terdapat keterbatasan lain:
a. Materi yang dikembangkan hanya pada salah satu materi pembelajaran
akuntansi yaitu materi pokok Akuntansi Utang kelas XI Jurusan Akuntansi.