Instrumen Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data

4. Menginterpretasikan secara kualitatif jumlah rerata skor tiap aspel dengan menggunakan rumus konversi skor skala 4 berikut: Tabel 5. Rumus Konversi Jumlah Rerata Skor Nilai Skor Kriteria 4 � �� + 1,5 ��� Sangat Baik 3 �� + 1,5 ��� � �� Baik 2 �� � �� − 1,5 ��� Tidak Baik 1 � �� − 1,5 ��� Sangat Tidak Baik Keterangan: Rerata skor ideal Mi = ½ skor ideal maksimum+skor minimal ideal Simpangan baku idealSDi = 16skor ideal maksimum-skor minimal ideal Skor aktual x = skor yang diperoleh Sumber: Zainal Arifin melalui Unton 1996: 96 Tabel 6. Pedoman Konversi Skor Hasil Penilaian ke dalam Nilai Skor Rumus Klasifikasi 4 4 � 3,25 Sangat Baik 3 3,25 � 2,5 Baik 2 2,5 � 1,75 Tidak Baik 1 1 � 1,75 Sangat Tidak Baik Sumber: Zainal Arifin melalui Unton 1996: 96 Selain kriteria di atas, kriteria kelayakan produk secara keseluruhan dapat ditentukan dengan mengalikan skor penilaian dengan jumlah indikator yang diukur di setiap aspek yang dinilai. Untuk keperluan analisis lebih lanjut seperti membandingkan hasil penilaian tiap aspek dengan tingkat kelayakan yang diharapkan, digunakan teknik persentase dalam menganalisis data dengan rumus : Persentase kelayakan tiap aspek = ∑rerata skor yang diperoleh ∑rerata skor yang ideal � 100 Suharsimi Arikunto 1993:207 Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif yang disajikan dalam distribusi skor dan persentase terhadap kategori dengan skala penilaian yang telah ditentukan. Persentase penilaian kelayakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 7. Penilaian Kelayakan Persentase Penilaian Interpretasi 76-100 Sangat Layak 56-75 Layak 40-55 Cukup 0-39 Kurang Layak Sumber: Suharsimi Arikunto 1993: 208 Untuk mengetahui kualitas dari produk media yang dikembangkan layak atau tidak, maka peneliti menggunakan kriteria minimal penilaian yang termasuk kategori “Baik”. Jika penilaian media pembelajaran minimal mendapatkan nilai “Baik”, maka media yang dikembangkan “Layak” digunakan sebagai media pembelajaran.

Dokumen yang terkait

Pengembangan komik sebagai media pembelajaran akuntansi pada kompetensi dasar persamaan dasar akuntansi untuk siswa SMK kelas X.

0 5 315

Pengembangan komik sebagai media pembelajaran akuntansi untuk siswa SMK.

0 3 2

Pengembangan komik sebagai media pembelajaran akuntansi pada kompetensi dasar persamaan dasar akuntansi untuk siswa SMK kelas X

0 1 313

Pengembangan komik sebagai media pembelajaran akuntansi untuk siswa SMK

2 2 374

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI PETA AKUNTANSI (TAKSI) BERBASIS ANDROID PADA MATERI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA UNTUK SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SLAWI.

3 34 223

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK POCKET BOOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK AKUNTANSI MANUAL (PAM) KELAS XI AKUNTANSI SMK YPKK 1 SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 4 174

PENGEMBANGAN KOMIK DIGITAL BERBASIS NILAI KARAKTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR AKUNTANSI PERSEDIAAN DI KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 5 233

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN UNTUK SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 IMOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 2 157

PENGEMBANGAN KOMIKUS (KOMIK SAKU AKUNTANSI) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI POKOK PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI UNTUK SISWA KELAS X AK 3 DI SMK NEGERI 1 TEMPEL TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 246

PENGEMBANGAN MEDIA FILM DOKUMENTER SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN AKUNTANSI POKOK BAHASAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG BAGI SISWA SMK KELAS X AKUNTANSI

0 0 16