33 Pengamatan terhadap aktivitas guru terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan
penerapan metode inkuiri masih kurang maksimal. Aspek pengamatan aktivitas guru meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembimbingan, analisis dan tindak lanjut hasil belajar
siswa. aspek-aspek tersebut terangkum dalam lembar observasi yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Rekapitulasi hasil pengamatan disajikan pada tabel
4.3 di bawah ini :
Tabel 4.3 Hasil Observasi Pengelolaan Pembelajaran Siklus I
No Kegiatan
Hasil Keterangan
Kriteria
1 Awal
67 Cukup
85 – 100 = Sangat Baik 75 – 84 = Baik
65 – 74 = Cukup 55 – 64 = Kurang
54 – 0
= Sangat kurang 2
Inti 86
Sangat Baik 3
Akhir 90
Sangat Baik
Rata-rata 81
Baik
Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dijelaskan bahwa kegiatan pembelajaran dengan penerapan metode inkuiri pada siklus 1 keseluruhan kegiatan rata-rata telah
mencapai indikator keberhasilan yaitu 80. Sesuai kriteria yang telah ditentukan, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan metode inkuiri sudah baik.
Namun secara terpisah dalam kegiatan awal masih berada dalam kategori cukup, sehingga baik kegiatan awal, inti dan akhir perlu ditingkatkan karena masih ada
kekurangan dan beberapa kegiatan penting yang telah direncanakan terlewatkan. Hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa ini selanjutnya menjadi bahan untuk
refleksi dan perencanaan tindakan pada siklus 2.
4.2.4. Refleksi
Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat melakukan refleksi. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil pengamatan selama proses pembelajaran dan
mendiskusikan aspek-aspek yang perlu ditingkatkan pada pembelajaran Siklus 2. Membandingkan hasil belajar prasiklus dan siklus 1 serta kelebihan dan kekurangan yang
ditemukan dalam pembelajaran siklus 1. Hasil belajar pra siklus dengan siklus 1 mengalami peningkatan. Nilai rata-rata
kelas meningkat dari 58.5 menjadi 72. Sedangkan tingkat ketuntasan belajar meningkat
34 dari 8 siswa 40 menjadi 14 siswa 70 yang tuntas belajar. Sedangkan siswa yang
belum tuntas mengalami penurunan dari 12 siswa 60 menjadi 6 siswa 30. Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa pembelajaran dengan penerapan metode
inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran ilmu pengetahuan alam kompetensi. Peningkatan ketuntasan belajar dari pra siklus ke siklus 1 adalah dari 50
menjadi 70 atau sebesar 20. Nilai rata-rata kelas 72 75 sehingga belum memenuhi indikator kinerja, demikian pula ketuntasan belajar baru tercapai 70 80.
Disamping itu, berdasarkan data yang diperoleh dari lembar pengamatan masih terdapat banyak kekurangan selama pembelajaran siklus 1 antara lain sebagai berikut :
Guru : -
Guru kurang memberikan kebebasan kepada siswa dalam memanfaatkan alat peraga -
Motivasi yang diberikan oleh guru masih sangat kurang sifatnya masih verbal, karena
siswa masih terbatas dalam memanfaatkan alat peraga
- Dalam melaksanakan evaluasi, guru sudah mengkondisikan siswa agar tidak ramai
yaitu dengan membagikan 1 lembar soal kepada setiap siswa.
Siswa : -
Sebagian siswa sudah memperhatikan penjelasan guru -
Siswa kurang aktif dan masih malu-malu saat menggunakan alat peraga -
Masih banyak siswa yang pasif -
Sudah ada siswa yang berpendapat -
Kerjasama kurang terjalin, siswa masih suka mengerjakan sendiri
4.3. Deskripsi pembelajaran Siklus 2
4.3.1. Rencana Tindakan
Perencanaan pembelajaran difokuskan pada permasalahan yang ditemukan pada siklus 1. Dalam hal ini peneliti menyusun dan memperbaiki strategi, menyusun kembali
metode dan alat peraga lebih sistematis agar dapat dilaksanakan dengan baik. Pembelajaran siklus 2 dilaksanakan sebanyak 3 pertemuan dengan alokasi waktu masing-
masing pertemuan 2 x 35 menit. Pertemuan 1 : Kamis, 22 Maret 2012, Pertemuan 2 : Selasa, 27 Maret 2012, Pertemuan 3 : Kamis, 29 Maret 2012.