Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

10 diri penyandang tunadaksa disertai tunagrahita dalam memandang sesuatu, namun pengaruh kelainan tunagrahita menyebabkan kemampuan kognitif individu penyandang tunadaksa disertai tunagrahita. Pengaruhnya adalah lambannya individu mencerna dan memproses masukan dari orang lain. Betapa penting dan berpengaruhnya konsep diri pada manusia dalam menjalani kehidupan, termasuk pada penyandang tunaganda disertai tunagrahita maka penelitian yang berjudul “Konsep Diri Penyandang Tunaganda ” sangat penting untuk dilakukan.

B. Identifikasi Masalah

1. Sebagian anak tunadaksa terlihat ceria walaupun dengan segala kekurangan yang dimiliki, namun sebagian orangtua kurang responsif terhadap kebutuhan mereka sebagai seorang manusia. 2. Sebagian penyandang tunadaksa menampakkan perilaku konsep diri negatif karena merasa malu dengan keadaan dirinya, namun hal tersebut tidak terjadi pada KN dan DR yang menunjukkan perilaku positif meskipun dibesarkan dengan latar belakang orangtua yang berbeda. 3. KN dan DR merupakan penyandang tunadaksa yang disertai tunagrahita dan dibesarkan dari latarbelakang keluarga yang berbeda, namun konsep diri KN dan DR belum diketahui.

C. Batasan Masalah

Permasalahan mengenai konsep diri sangatlah kompleks, agar penelitian lebih fokus maka peneliti membatasi masalah pada penelitian 11 mengenai konsep diri pada penyandang tunadaksa disertai tunagrahita, yakni subjek KN dan DR.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dipaparkan, maka rumusan masalahny a adalah “Bagaimana konsep diri penyandang tunadaksa disertai tunagrahita, yakni KN dan DR ?” E. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan konsep diri penyandang tunaganda disertai tunagrahita, yakni KN dan DR.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis: a. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangsih dan pengembangan terhadap keilmuan Bimbingan Konseling dan Psikologi Perkembangan, khususnya mengenai teori konsep diri. b. Hasil penelitian diharapkan menjadi bahan kajian untuk penelitian mengenai penyandang tunaganda. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti 1 Menerapkan teori bimbingan dan konseling bagi anak berkebutuhan khusus. 2 Pemberian motivasi bagi anak penyandang tunaganda. 12 3 Pemberian treatment bagi permasalahan psikologi pada siswa penyandang tunadaksa disertai tunaganda. b. Bagi Guru dan Orangtua Sebagai informasi dalam menghadapi penyandang tunadaksa disertai tunagrahita. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, orang tua dapat lebih memberikan perhatian lebih kepada anak penyandang tunadaksa disertai tunagrahita. c. Bagi Birokrasi 1 Sebagai informasi untuk pengembangan potensi penyandang tunadaksa disertai tunagrahita. 2 Sebagai informasi untuk peningkatan fasilitas bagi penyandang tunadaksa.

G. Definisi Operasional