12 pendidikan anaknya baik di rumah maupun di sekolah sebagai penunjang
prestasi anak. Dalam kajjian teori bentuk-bentuk Perhatian Orang Tua meliputi, yaitu sebagai berikut: 1 Pemberian Penghargaanhadiah; 2 Pemberian
hukuman ; 3 Pemberian Contoh; 4 Penyediaan fasilitas belajar; 5 Membantu kegiatan belajar anak.
2. Partisipasi Aktif Siswa a. Pengertian Partisipasi
Partisipasi berasal dari bahasa inggris yaitu “ participation” yang
berarti pengambilan bagian atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis and John W. Newstrom 1985: 229 partisipasi didefinisikan sebagai berikut:
“Participation is defined as a mental and emotional involved at a person in a gruop situation which encourager then contribut to group goal and share
resposibility in them”. Partisipasi dimaksudkan sebagai keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di
dalamnya. Adapun konsep partisipasi menurut Ensiklopedia pendidikan adalah sebagai berikut: Sebenarnya partisipasi adalah gejala demokrasi dimana orang
diikutsertakan dalam perencanaan serta pelaksanaan serta dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat
kewajibanya. Partisipasi Aktif siswa merupakan salah satu upaya mengoptimalkan
hasil pembelajaran siswa. Pattisipasi atau keterlibatan siswa dapat menimbulkan adanya interaksi antara siswa dengan guru atau siswa dengan
lainya. Partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dinyatakan Asri Budiningsih 2003 : 124 “meliputi aktivitas , kegiatan atau proses mental,
13 emosional maupun fisik. Jika dalam proses pembelajaran siswa berpatisipasi
aktif, maka proses dan hasil belajar akan meningkat” Belajar harus dilakukan oleh siswa sendiri, hal ini dikarenakan belajar
yang baik merupakan pembelajaran melalui pengalaman atau keterlibatan langsung. Waluyo Adi 2000: 18 menyatakan bahwa” keterlibatan yang
dimaksudkan adalah keterlibatan secara fisik, mental, emosional dan intelektual dalam kegiatan pembelajaran”. Martinis Yamin 2006: 78 menyatakan bahwa
“tidak ada proses belajar tanpa partisipasi dan keaktifan siswa yang belajar. Setiap siswa pasti aktif dalam belajar, hanya yang membedakanya adalah
kadarbobot keaktifan siswa dalam belajar. Keaktifan siswa dapat diklasifikasikan dengan kategori rendah,
sedang dan tinggi.”
b. Bentuk Partisipasi Aktif Siswa