14 pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan simulasi, menari
dan berkebun.; 7 Keaktifan Mental: Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan dan membuat
keputusan.; 8 Keaktifan Emosional: Menaruh minat, membedakan, merasa, gembira, bersemangat, berani, tenang dan gugup.;
Dalam uraian teori diatas Partisipasi Aktif Siswa adalah keterlibatan siswa meliputi aktifitas kegiatan dan proses mental, emosional, dan intelektual
dalam kegiatan pembelajaran. Partisipasi Aktif Siswa meliputi delapan wilayah utama, yaitu sebagai berikut: 1 Keaktifan visual; 2 Keaktifan Lisan; 3
Keaktifan Mendengar; 4 Keaktifan Menulis; 5 Keaktifan Menggambar; 6 Keaktifan Motorik; 7 Keaktifan Mental; 8 Keaktifan Emosional;.
3. Prestasi Belajar
Darmadi 2009: 100 menyatakan bahwa “prestasi belajar adalah sebuah kecakapan atau keberhasilan yang diperoleh seseorang setelah
melakukan sebuah kegiatan dan proses belajar sehingga dalam diri seseorang tersebut mengalami perubahan tingkah laku sesuai dengan kompetensi
belajarnya”. Kata Prestasi berasal dari berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti,
hasil usaha. Kehadiran prestasi belajar dalam kehidupan manusia pada tingkat dan jenis tertentu dapat memberikan kepuasan tertentu pada manusia.
Khususnya manusia yang berada di bangku sekolah. Belajar merupakan usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan
perubahan pada diri seseorang mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya Dalyono,
15 2007:49. Dari pengertian tersebut yang dimaksud belajar bukanlah hanya
mengetahui informasi ilmu dari tidak tahu menjadi tahu dari tidak bisa menjadi bisa, tetapi juga mengalami perubahan-perubahan seperti tingkah laku, sikap,
kebiasaan, dan sebagainya. Berdasakan Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005:895, prestasi belajar
adalah “Penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau tes atau angka
nilai yang diberikan guru”. Penjelasan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diketahui bahwa hasil dari belajar dapat dilihat dari perolehan nilai
setelah mengikuti tes atau ujian yang diberikan oleh guru. Pengertian yang senada juga diungkapkan oleh James P. Chaplin
2002:5 yang mengatakan bahwa, “Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai atau hasil keahlian dalam karya akademis yang dinilai oleh
guru, lewat tes- tes yang dilakukan atau lewat kombinasi kedua hal tersebut”.
Sumadi Suryabrata 2007:297 juga telah merumuskan pernyataan yang sejalan tentang
prestasi belajar yaitu sebagai berikut, “Nilai perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuanprestasi belajar siswa
selama masa tertentu”. W.S Wingkel 2004:39 berpendapat bahwa, “Prestasi belajar adalah
hasil usaha yang dapat dicapai siswa setelah melakukan proses belajar yang bergabung dengan lingkungannya yang akan disimpan atau dilaksanakan demi
kemajuan”. Nana Sudjana 2006:3 juga mengatakan bahwa “Prestasi belajar merupakan hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kr
iteria tertentu”.
16 Prestasi belajar bisa dibagi dalam dua faktor yaitu faktor internal
dan faktor internal. Diantara faktor internal dan eksternal yang paling berpengaruh adalah faktor internal, yaitu faktor yang tumbuh dari dalam
dii siswa secara mandiri. Faktor internal yang paling berpengaruh adalah pada sisi rohaniah non-fisik. Namun, diantara faktor-faktor tersebut,
semuanya saling berkaitan. Faktor internal non-fisik tidak akan tersalurkan secara maksimal jika faktor internal fisik tidak terpenuhi
dengan baik. Faktor internal pun harus dipicu dan dipenuhi dengan faktor eksternal baru semuanya akan berjalan secara maksimal.
Dari teori-teori tersebut dapat diambil kesimpulan mengenai
prestasi belajar. Prestasi belajar atau hasil belajar merupakan kemampuan belajar individu melalui berbagai perubahan tingkah laku
yang diperoleh dari usaha-usaha, latihan dan pengalaman dalam kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar merupakan hasil dari kemampuan diri
yang dinyatakan dengan simbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil belajar dalam waktu tertentu.
4. Penelitian yang Relevan