Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

58 Keterangan : r 11 = reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal � 2 = jumlah varians butir � 2 = varians total Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan bantuan komputer program aplikasi SPSS. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Cronbach’s Alphakarena metode ini dapat digunakan pada kuesioner yang jawabannya berupa pilihan.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis regresi berganda. Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan semua variabel penelitian. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan lingkungan kerja secara parsial dan simultan terhadap kinerja guru. Sebelum dilakukan analisis regresi berganda, dilakukan pengujian asumsi klasik. Langkah analisis data yang digunakan sebagai berikut: 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data dengan menggunakan teknik persentase. Rumus persentase yang digunakan menurut suharsimi Arikunto 2006: 35 sebagai berikut: � = � 100 Dimana : 59 P = Persentase f = skor item yang dihitung n = skor yang diharapakan ideal Hasil jawaban kuesioner disusun berdasarkan kriteria penelitian jawaban kuesioner yang disusun dalam tabel distributif frekuensi dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 10.Kriteria Penilaian Hasil Jawaban Kuesioner Interval Prosentase Kriteria 81-100 Baik sekali 61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang Baik 0-20 Buruk 2. Uji Parameter Uji asumsi klasik dilakukan sebagai uji prasyarat data sebelum dilakukan analisis data. Menurut Husein Umar 2008: 175 terdapat tiga uji asumsi, yaitu sebagai berikut: 1 Uji Liniearitas Salah satu asumsi dari analisis korelasi dan regresi adalah linearitas. Maksudnya apakah garis regresi antara X dan Y membentuk garis linear atau tidak Sugiyono 2011: 265. Untuk melakukan uji linearitas Y atas X, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat pengelompokkan skor prediktor yang nilainya sama menjadi satu kelompok data dengan tetap memperhatikan pasangan data pada masing- masing kriterium dan mempersiapkan tabel kerja uji linearitas. Langkah 60 berikutnya setelah data dimasukkan ke dalam tabel kerja uji linieritas adalah menghitung: a Jumlah Kuadrat Total JKT JKT = Y 2 b Jumlah Kuadrat Regresi a JK Reg a = n ∑Y 2 c Jumlah Kuadrat Regresi b JK Regb ׀ a =             n Y b 2 - XY d Jumlah Kuadrat Residu JK Res = JKT – JK Reg b׀a – JK Reg a e Jumlah Kuadrat Error JK E = f Jumlah Kuadrat Tuna Cocok JK tc = JK Res – JK E g Rata-rata kuadrat Tuna cocok RJK tc = � −2 h Rata-rata Jumlah Kuadrat Eror RJK E = k n JKE  i Mencari F hitung dengan rumus : F h = j Tentukan aturan pengambilan keputusan atau uji kritera linear. F hitung ≤ F tabel. k Mencari nilai F tabel menggunakan tabel F dengan rumus :                    ∑ ∑ 2 2 k k n Y Y RJKE RJK tc 61 F tabel = F 1- α dbTC, dbE l Bandingkan nilai F hitung dan F tabel, kemudian simpulkan: Jika F hitung ≤ F tabel, maka terima H o berarti linier. Jika F hitung ≥ F tabel , maka tolak Ho berarti tidak linier 2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dalam residual suatu pengamatanke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini dilakukan uji heteroskedastisitas dengan cara melihat pola grafis regresi Duwi Priyatno, 2008: 41, dimana data tidak terjadi heteroskedastisitas jika pola menyebar dan tidak membentuk suatu garis atau polanya tidak menumpuk. 3 Uji normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Untuk uji normalitas digunakan rumus Chi Kuadrat Riduwan, 2006: 132. ² = − ² �= Keterangan : X² = Harga Chi Kuadrat yang dicari fo = Frekuensi yang ada frekuensi observasi atau frekuensi sesuai dengan keadaan fe = Frekuensi yang diharapkan, sesuai dengan teori 62 Data dikatakan tersebar secara normal apabila harga Chi Kuadrat lebih kecil dari harga Chi Kuadrat dalam tabel atau bisa ditulis X²hitung X²tabel pada taraf signifikansi 0,05. Jika X² Hitung ≥ X² Tabel berarti distribusi tidak normal. Jika X² Hitung ≤ X² Tabel berarti distribusi normal. 3. Analisis Regresi Berganda Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regersi berganda. Regresi berganda berdasarkan pada hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat variabel X terhadap variabel terikat Y. Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas kepemimpinan kepala sekolah dan lingkungan kerja terhadap variabel terikatnya kinerja guru baik secara satu persatu maupun secara bersama. Secara umum, formulasi dari regresi berganda dapat ditulis sebagai berikut: Y= a + b X + b X Keterangan: Y = Kinerja guru a = Nilai interceptcontant b = Koefisien regresi variabel independen X = Kepemimpinan kepala sekolah X = Lingkungan kerja

F. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA SEKOLAH, DAN PENGELOLAAN STRES TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI KOTA GUNUNGSITOLI.

0 3 39

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 2 12

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Pengaruh Motivasi Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun 2012/2

0 0 18

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI Pengaruh Motivasi Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun 201

0 0 13

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Persepsi Guru Tentang Ketrampilan Manajerial Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru.

0 1 14

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU TERHADAP UNJUK KERJA GURU SMP SUB RAYON

0 1 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN.

0 0 23

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 2 JUWIRING TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 15

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN Pengaruh Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Komuninkasi Internal Guru Terhadap Efektivitas Kerja Guru SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo.

0 0 15

PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU KABUPATEN KLATEN TAHUN 2008

0 0 15