42
D. Pengaruh Persepsi Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Guru
Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja guru, diantaranya adalah persepsi kepemimpinan kepala sekolah dan lingkungan kerja. Persepsi
tentang kepemimpinan dan lingkungan kerja merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan begitu saja karena tanpa adanya persepsi kepemimpin yang
positif dan lingkungan yang kondusif, maka akan berdampak pada rendahnya kinerja guru.
Kepemimpinan kepala sekolah berperan sebagai motor penggerak sekaligus penentu arah kebijakan sekolah yang akan menentukan cara
pencapaian tujuan-tujuan sekolah dan pendidikan Mulyasa, 2004: 126. Kepemimpinan
kepala sekolah
harus benar-benar
dapat dipertanggungjawabkan, karena tanggung jawab kepala sekolah sangat
penting dan menentukan tinggi rendahnya kinerja guru. Selain itu produktivitas dan semangat kerja guru tergantung kepala sekolah. Dalam hal
ini sampai sejauh mana kepala sekolah mampu menciptakan kegairahan kerja dan sejauh mana kepala sekolah mampu mendorong bawahannya untuk
bekerja sesuai dengan kebijaksanaan dan program yang telah digariskan, sehingga produktivitas kerja guru tinggi dan hasil belajar siswa meningkat.
Kemampuan seorang kepala sekolah dalam memimpin akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Apabila kepala sekolah
selaku pimpinan dalam menjalankan tugasnya kurang baik, akan berakibat kurangnya motivasi kerja para guru, sehingga akan mempengaruhi efektivitas
43
kerja guru, maka peran pemimpin sangat penting sebab pemimpin memegang peran dalam menentukan tercapai atau tidaknya tujuan sekolahorganisasi
tersebut. Kaitan dengan lingkungan kerja, dikemukakan oleh Byars Rue
1991:87, “The physical environment, which includesfactors such as
temperature, humidity,ventilation, noise, light, and color, can have animpact on the design of jobs”. Lingkungan fisik berupa faktor-faktor seperti
temperatur, kelembaban, ventilasi, suara gaduh, cahaya, dan warna, dapat berdampak terhadap perencanaan suatu pekerjaan. Lingkungan kerja secara
langsung maupun tidak langsung akan menentukan tingkat kenyamanan dalam bekerja. Anoraga 1992: 58 menyatakan bahwa lingkungan kerja yang
baik akan berpengaruh baik pula pada semua pihak, dalam hal ini adalah pekerja, pimpinan, atau pada hasil pekerjaannya.
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang penting dalam peningkatan kinerja guru karena dengan lingkungan yang mendukung, baik
suasana maupun sarana dan prasarana akan menjadikan guru lebih giat untuk bekerja. Seorang guru yang merasa senang dengan lingkungan kerja mereka,
maka perhatian, imajinasi, dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaannya akan meningkat pula. Sebaliknya, jika mereka merasa tidak
senang, maka tidak mustahil kinerja mereka akan menurun pula.
E. Kerangka Pikir