35
4. Keunggulan dan Keterbatasan Konseling Kelompok
Keunggulan-keunggulan yang
dimiliki oleh
layanan konseling
kelompok dijelaskan secara rinci oleh Natawijaya Edi Kurnanto, 2013:
28-32 yaitu sebagai berikut:
a. Menghemat waktu dan energi. b. Menyediakan sumber belajar dan masukan yang kaya bagi konseli.
c. Pengalaman komunalitas
dalam konseling
kelompok dapat
meringankan beban penderitaan dan menentramkan konseli. d. Memenuhi kebutuhan akan rasa memiliki.
e. Bisa menjadi
sarana untuk
melatih dan
mengembangkan keterampilan dan perilaku sosial dalam suasana yang mendekati
kehidupan nyata. f. Menyediakan kesempatan untuk belajar dari pengalaman orang lain.
g. Memberikan motivasi lebih kuat kepada konseli untuk berperilaku konseisten sesuai dengan rencana tidakannya.
h. Bisa menjadi sarana eksplorasi. Lebih lanjut Winkel dan Sri Hastuti 2004: 593 mengungkapkan
beberapa kelebihan konseling kelompok yang lebih rinci yaitu: a. Seluruh
anggota kelompok
dapat memenuhi
kebutuhan psikologisnya seperti kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan
teman sebayanya, dapat diterima orang lain, kebutuhan untuk bertukar pikiran, saling memahami perasaan dan menjadikan lebih
mandiri.
36 b. Konseli lebih mudah mebicarakan persoalan yang dihadapi dalam
suasana konseling kelompok, bersedia untuk lebih terbuka dan merasa senang memahami suasana kebersamaan dalam kelompok.
c. Konselor dapat mengamati secara langsung perilaku konseli ketika berinteraksi satu sama lain.
d. Konselor dapat memberikan layanannya untuk lebih banyak konseli. Konseling kelompok juga memiliki keterbatasan-keterbatasan seperti
yang dikemukakan oleh Latipun 2008: 184 yaitu: a. Setiap konseli perlu berpengalaman konseling individual.
b. Konselor akan mengalami masalah lebih kompleks pada konseling kelompok dan juga konselor secara spontan harus dapat memberikan
perhatian kepada setiap konseli. c. Kelompok dapat
berhenti karena masalah “proses kelompok” d. Kekurangan informasi individu mana yang lebih baik ditangani
dengan konseling kelompok dan mana yang lebih baik ditangani dengan konseling individu.
e. Seseorang sulit percara kepada anggota kelompok akhirnya perasaan, sikap, nilai dan tingkah laku tidak dapat dibawa ke situasi
kelompok. Jika hal ini terjadi hasil yang optimal dari konseling kelompok tidak dapat tercapai.
Kelemahan konseling kelompok dipertegas kembali oleh Winkel dan Sri Hastuti 2004: 594 yaitu:
37 a. Ada konseli yang tidak mampu berinteraksi dalam kelompok
sehingga ia
membutuhkan pengalaman
berkomunikasi dengan
konselor sendiri. b. Suasana dalam kelompok boleh jadi dirasakan satu-dua anggota
kelompok sebagai suatu paksaan moral untuk membuka isi hatinya, padahal mereka belum siap atau belum bersedia untuk terbuka dan
jujur. c. Persoalan pribadi satu-dua anggota mungkin kurang mendapatkan
perhatian dan tanggapan sebagaimana mestinya karena perhatian kelompok terfokus pada masalah umum atau persoalan perbadi
konseli lain. d. Konselor akan kesulitan memberikan perhatian penuh pada masing-
masing konseli dalam kelompok. e. Ada konseli yang mengalami kesulitan untuk mengungkapkan
perasaan dan pikirannya secara terbuka. Berdasarkan pemaparan di atas menjelaskan bahwa konseling
kelompok memiliki kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan dari konseling
kelompok adalah
lebih efisien,
melatih kemampuan
konmunikasi antarpribadi anggota kelompok, memiliki kesempatan untuk menerima
dan diterima
orang lain,
serta konseli
lebih mudah
mengungkapkan masalahnya
dalam suasana
kelompok, sedangkan
kelemahan konseling kelompok adalah tidak semua konseli mampu berinteraksi dalam kelompok, perhatian konselor juga lebih meluas,
38 membutuhkan waktu cukup lama dan konseli merasa belum siap untuk
bersikap terbuka dan jujur. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampak-dampak
kelemahan konseling kelompok maka dari awal ditekankan bahwa konseling kelompok ini dilakukan oleh suatu kelompok yang harus
memiliki sikap saling percaya dan juga dapat menjaga rahasia satu sama lain.
C. Konsep Tentang Komunikasi Interpersonal