25 Berdasarkan pemaparan para ahli di atas maka dapat disimpulkan
bahwa konseling kelompok adalah sebuah proses konseling yang dilakukan secara kelompok yang dilakukan 4-8 orang konseli dan 1-2
orang konselor yang memiliki tujuan saling membantu dan memecahkan masalah yang dialami konseli. Konselor bertugas untuk membantu konseli
untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan konseli dalam pemahaman, sikap, keyakinan, perilaku konseli serta membantu konseli
memecahkan masalah yang dihadapi.
2. Tujuan Layanan Konseling Kelompok
Tujuan konseling kelompok yang dikemukakan oleh Tohirin 2007: 181 secara khusus fokus layanan konseling kelompok adalah masalah
pribadi siswa, maka layanan konseling intensif dalam upaya pemecahan masalah tersebut. Adapun tujuan layanan konseling kelompok yaitu
mengembangkan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap terarah kepada
tingkah laku
khususnya ketika
siswa bersosialisasi
dan berkomuikasi dengan orang lain, serta memecahkan masalah siswa yang
bersangkutan dan berimbas pada siswa lain yang mengalami masalah sama, selanjutnya tujuan konseling kelompok menurut Pietrofesa dalam
Latipun, 2008: 181 pada dasarnya konseling kelompok dibedakan menjadi dua, yaitu teoritis dan tujuan operasional. Tujuan teoritis berkaitan
dengan tujuan secara umum dicapai melalui proses konseling. Sedangkan tujuan operasional disesuaikan dengan harapan konseli dan masalah yang
dihadapi konseli.
26 Menurut Winkel dalam Budi Astuti, 2012: 5 tujuan konseling
kelompok dijabarkan menjadi 8, yaitu:
a. Masing-masing konseli mampu menemukan dirinya dan memahami dirinya sendiri dengan lebih baik. Berdasarkan pemahaman diri
tersebut, konseli rela menerima dirinya sendiri dan lebih terbuka terhadap aspek-aspek positif kepribadiannya.
b. Para konseli mengembangkan kemampuan berkomunikasi antara satu individu dengan individu yang lain, sehingga mereka dapat saling
memberikan bantuan dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan yang khas pada setiap fase-fase perkembangannya.
c. Para konseli memperoleh kemampuan mengatur dirinya sendiri dan mengarahkan hidupnya sendiri, dimuai dari hubungan antarpribadi di
dalam kelompok dan dilanjutkan kemudian dalam kehidupan sehari- hari diluar lingkungan kelompoknya.
d. Para konseli menjadi lebih peka terhadap kebutuan orang lain dan lebih mampu menghayati serta memahami perasaan orang lain. Kepekaan
dan pemahaman ini akan membuat para konseli lebih sensitif terhadap kebutuhan psikologis diri sendiri dan orang lain.
e. Masing-masing konseli menetapkan suatu sasaran atau target yang ingin dicapai, yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku yang lebih
kostruktif.
27 f. Para konseli lebih menyadari dan menghayarti makna dari khidupan
manusia sebagai kehidupan bersama, yang mengandung tuntutan menerima orang lain dan harapan akan diterima oleh orang lain.
g. Masing-masing konseli
semakin menyadari bahwa hal-hal yang
memprihatnkan bagi dirinya kerap menimbulkan rasa prihatin dalam hati orang lain. Dengan demikian, konseli tidak akan merasaterisolir
lagi, seolah-olah hanya dirinyalah yang mengalami masalah tersebut. h. Para konseli belajar berkomunikasi dengan seluruh anggota kelompok
secara terbuka, dengan saling menghargai dan saling menaruh perhatian. Pengalaman berkomunikasi tersebut akan membawa dampak
positif dalam kehidupanmya dengan orang lain di sekitarnya. Berdasarkan penjelasan para ahli mengenai tujuan konseling maka
dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan konseling kelompok adalah membantu konseli menemukan jalan keluar dari masalah yang sedang
dihadapi secara mandiri. Konseling kelompok dapat membuat konseli mengembangkan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap terarah
kepada tingkah
laku khususnya
ketika siswa
bersosialisasi dan
berkomuikasi dengan anggota kelompok, serta memecahkan masalah siswa yang bersangkutan dan berimbas pada siswa lain yang mengalami
masalah sama. Konseling kelompok juga dapatkonseli memperoleh pengalaman dan kemampuan mengungkapkan apa yang konseli rasakan
dan juga cara mengatasi masalahnya dari para anggota kelompok tersebut.
28
3. Tahapan Pelaksanaan Konseling Kelompok