70
J. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara awal, catatan lapangan, dan bahan-
bahan lain sehingga mudah dipahami dan temuan dapat diinformasikan kepada orang lain. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data kuantitatif.Teknik analisis data kuantitatif berupa skala untuk
mengetahui peningkatan
komunikasi interpersonal siswa.Skala komunikasi interpersonal berupa skala Likert. Berdasarkan penjelasan
Saifuddin Azwar 2015: 107 langkah-langkah perhitungannya sebagai
berikut:
1. Menentukan skor tertinggi Smax dan skor terendah Smin Smax
= Jumlah aitem soal x skor maksimal = 35 x 4
= 140 Smin
= Jumlah aitem soal x skor minimal = 35 x 1
= 35 2. Menentukan rata-rata skor ideal µ
µ= Smax+ Smin = 140+35
= 175 = 87,5
71 3. Menghitung standar deviasi
σ σ = Smax-Smin
= 140-35 = 105
= 17,5 Kategori untuk komuikasi interpersonal dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Kategorisasi Komunikasi Interpersonal BatasInterval
Rumus Kategori
X ≤ 61,25 X ≤ μ-1,5σ
Sangat Rendah 61,25 X ≤ 78,75
μ-1,5σ X ≤ μ-0,5σ Rendah
78,75 X ≤ 96,25 μ-0,5σ X ≤ μ +0,5σ
Sedang 96,25 X ≤ 113,75
μ+0,5σ X ≤ μ+1,5σ Tinggi
113,75 X μ+1,5σ X
Sangat Tinggi
Dalam penelitian ini juga menggunakan pengujian hipotesisWilcoxon Match Pairs Test. Menurut Suharyadi dan Purwanto S.K 2004: 46
adapun rumus Z perhitungannya adalah sebagai berikut:
� = � −
� �+
√
� �+ �+
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Piyungan Bantul Yogyakarta.Alamat sekolah yaitu di Jalan Wonosari No 14 Srimulyo,
Piyungan, Bantul, Yogyakarta, yang merupakan salah satu sekolah atau lembaga
pendidikan yang
berperan dalam
meningkatkan dan
mengembangkan kualitas serta mutu siswa dibidang formal maupun non formal.
Secara fisik, sekolah ini memiliki 24 ruangan kelas yang terdiri dari 8 ruang untuk kelas 7, 8 ruang untuk kelas 8, dan 8 ruang untuk kelas 9,
masing-masing ruangan kelas telah dilengkapi dengan LCD proyektor dan fasilitas lain yang mendukung proses belajar mengajar baik formal
maupun informal sudah tersedia. Sarana dan prasarana penunjang lainnya yaitu perpustakaan, ruang UKS, laboratorium IPA, ruang ketrampilan,
ruang multimedia, ruang kesenian, laboratorim bahasa, laboratorium komputer, dan aula.
Kondisi kelas maupun sarana dan prasarana penunjang lainya di SMP Negeri 1 Piyungan sangat baik.Sekolah ini mengusung visi
berprestasi berdasarkan IMTAQ, berkarakter Indonesia, berwawasan IPTEK, dan terciptanya lingkungan yang sehat.