Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

Perry dalam Rivai, 2007 menyatakan bahwa bank adalah suatu badan usaha yang transaksinya berkaitan dengan uang, menerima simpanan deposit dari nasabah, menyediakan dana atas setiap penarikan, melakukan penagihan cek-cek atas perintah nasabah, memberikan kredit, dan atau menanamkan kelebihan simpanan tersebut sampai dibutuhkan untuk pembayaran kembali. Di Indonesia, terdapat dua jenis bank yang beroperasi yaitu bank konvensional dan bank syariah. Seperti yang dipaparkan oleh Anshori 2007 bahwa sejak tahun 1992, Indonesia memperkenalkan dual system banking sistem perbankan ganda, yaitu sistem ketika bank konvensional dan bank syariah diizinkan beroperasi berdampingan.

2. Bank Syariah

Rivai 2007 memaparkan bahwa bank syariah atau yang dimaksud bank Islam merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip Islam, yaitu aturan perjanjian akad antara bank dengan pihak lain nasabah berdasarkan hukum Islam. Bank Syariah merupakan lembaga intermediasi dan penyedia jasa keuangan yang bekerja berdasarkan etika dan sistem nilai Islam, khususnya yang bebas bunga riba, bebas dari kegiatan spekulatif yang nonproduktif seperti perjudian maysir, bebas dari hal-hal yang tidak jelas dan meragukan gharar, berprinsip keadilan, dan hanya membiayai kegiatan usaha yang halal. Kuncoro dan Suhardjono 2011 mendefinisikan bank syariah sebagai bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah Islam yaitu mengacu pada ketentuan-ketentuan yang ada dalam Al Qur’an dan Hadits. Bank Syariah mengacu pada Al Qur’an dan Hadits maka diharapkan dapat menghindari praktik-praktik yang mengandung unsur riba dan melakukan usaha dengan kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan. Awalnya, keberadaan bank syariah belum mendapat perhatian dari masyarakat dibandingkan dengan bank konvensional yang telah ada. Landasan hukum bank dengan sistem syariah ini hanya dikategorikan sebagai “bank dengan sistem bagi hasil”. Hal ini tercermin dari UU Nomor 7 Tahun 1992 dimana pembahasan bank dengan sistem bagi hasil diuraikan hanya sepintas lalu. Perkembangan bank syariah pada era reformasi ditandai dengan disahkannya UU nomor 10 Tahun 1998 yang mengatur dengan rinci landasan hukum, serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan oleh bank syariah. UU tersebut juga memberikan arahan bagi bank-bank konvensional untuk membuka cabang syariah atau bahkan mengkonversi diri secara total menjadi bank syariah. Dalam operasinya, bank syariah mengikuti aturan dan norma Islam, di antaranya: a. Larangan riba Bank Syariah beroperasi tidak berdasarkan bunga, sebagaimana yang lazim dilakukan oleh bank konvensional, karena bunga mengandung unsur riba yang jelas dilarang dalam Al Quran. Bank Syariah beroperasi dengan menggunakan prinsip lain yang diperbolehkan oleh syariah. Alternatif yang ditawarkan oleh Islam sebagai pengganti riba yang utama adalah praktik bagi hasil, ketika peminjam dan yang meminjamkan berbagi dalam

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar dan BI Rate terhadap Tabungan Mudharabah pada Perbankan Syariah

3 29 118

Analisis pengaruh faktor eksternal dan internal perbankan syariah terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan syariah periode 2010 - 2014

0 10 117

Analisis inflasi, gross domestic product, net performing financing, biaya operasional dan pendapatan operasional, net margin terhadap return on asset perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 4 111

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (Fdr), Nilai Tukar Rupiah (Kurs), Inflasi, Dan Bi Rateterhadap Non Performing Financing (Npf) Sektor Ukm Pada Perbankan Syariah Di Indonesia (Periode Tahun 2012-2015)

0 8 133

Pengaruh Inflasi, Gross Domestic Product, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

2 13 100

ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI RATE DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI Rate Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Harga Saham(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Di BEI 2011-2013).

0 2 15

ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI RATE DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI Rate Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Harga Saham(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Di BEI 2011-2013).

0 2 12

inflasi bi rate dan pengangguran

0 0 11

Suku bunga nilai tukar rupiah

0 0 15

ANALISIS PENGARUH GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP), KURS, INFLASI, FINANCING DEPOSIT RATIO (FDR), PROFIT LOSS SHARING (PLS) TERHADAP NON PERFORMING FINANCING (NPF) BANK UMUM SYARIAH INDONESIA

0 0 17