41
� = � − � Keterangan:
D = Daya pembeda
BA = Banyak siswa kelompok atas yang menjawab benar
BB = Banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar
JA = Banyaknya kelompok atas
JB = Banyaknya kelompok bawah
Adapun klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:
Tabel 7. Klasifikasi Daya Pembeda
No. Daya Pembeda
Keterangan
1 0,00
– 0,20 Buruk
2 0,21
– 0,40 Cukup
3 0,41
– 0,70 Baik
4 0,71
– 1,00 Sangat baik
5 Negatif
Tidak baik dibuang
Suharsimi Arikunto, 2006 : 204 - 209
2. Reliabilitas Instrumen Pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui ketetapan hasil
instrumen, sehingga, apabila diujikan beberapa kali maka hasil yang diperoleh akan sama atau ekuivalen. Pada penelitian ini digunakan alat bantu
SPSS untuk pengujian reliabilitas. Hasil dari olahan SPSS selanjutnya akan dibandingkan dengan nilai r tabel, jika
nilainya lebih besar dari r tabel maka instrumen dapat dikatakan reliabel.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dipakai dalam pengujian hipotesis penelitian ini yaitu dengan menggunakan
t-test, dimana yang diuji adalah nilai perbedaan hasil
42
pretest T
1
dan posttest T
2
. Apabila terdapat perbedaan antara T
1
dan T
2
dimana nilai T
2
lebih besar dibandingkan dengan T
1
maka penerapan metode TAI berpengaruh secara signifikan dalam peningkatan hasil belajar, dan apabila nilai
T
1
lebih besar dibandingkan dengan nilai T
2
maka penerapan metode TAI tidak berpengaruh dalam peningkatan hasil belajar siswa.
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis perlu adanya dilakukan pengujian prasyarat analisis dengan menggunakan uji normalitas. Adapun rumus yang
dipakai yaitu seperti berikut. 1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian
berdistribusi normal atau tidak. Dalam uji normalitas ini digunakan analisis Chi-Kuadrat X
2
. Teknik ini digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan frekuensi. Teknik ini juga dapat digunakan untuk mengadakan estimasi dan
untuk menguji hipotesis. Rumus untuk mencari nilai chi – kuadrat adalah
sebagai berikut Sugiyono, 2008: 107: �
2
= � −
2
Keterangan: X
2
= nilai chi-kuadrat chi - square fo = frekuensi yang diperoleh obtained frequency
fe = frekuensi yang diharapkan expected frequency Adapun kriteria dalam pengujian ini, jika chi-kuadrat dalam tabel X
2
hitung lebih kecil dari harga chi-kuadrat X
2
dalam tabel pada taraf signifikansi 5
43
atau p 0,05, maka sebaran datanya berdistribusi normal, demikian pula sebaliknya.
2. Pengujian hipotesi dengan t-test untuk satu sampel Pengujian hipotesis untuk satu sampel yaitu teknik analisis untuk
membandingkan satu variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rerata
sebuah sampel. Pada penelitian ini digunakan alat bantu SPSS untuk pengujian hipotesis. Hasil dari olahan SPSS selanjutnya akan dibandingkan
dengan nilai t tabel, jika t
hasil
nilainya lebih kecil dari t
tabel
maka H diterima
dan apabila t
hasil
nilainya lebih besar dari t
hitung
maka H ditolak.
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN