30
C. Kerangka Pikir
Hasil ulangan harian pada salah satu kompetensi dasar yang dilakukan peneliti di kelas XI TIB SMK Negeri 1 Ngawen pada tahun ajaran 20132014
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah, hal ini dibuktikan dengan hanya 28,57 siswa yang mencapai KKM. Proses pembelajaran di kelas XI TIB
masih menggunakan metode konvensional yang didominasi metode ceramah. Penggunaan metode ini kurang efektif diterapkan di dalam kelas ini, siswa
merasa bosan selama proses pembelajaran. Perlu adanya melibatkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga tidak hanya guru saja yang menjadi
pusatsumber pembelajaran. Alternatif pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode TAI
Team Assisted Individualization
Metode pembelajaran TAI merupakan model pembelajaran yang mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pengajaran
individual. Model kooperatif ini dirancang untuk mengatasi kesulitasn belajar siswa secara individual dalam kelompok. Model pembelajaran ini menerapkan
pola belajar bimbingan antarteman, sehingga keseluruhan siswa bertanggung jawab atas teman sekelompoknya. Sehingga dengan menggunakan metode ini
diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TIB SMK N 1 Ngawen dan khususnya hasil belajar siswa secara individual.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarakan kajian teori dan kerangka pikir yang ada, maka hipotesis tindakan dari penelitian ini yaitu
31
H = Metode
Team Assisted Individualization TAI tidak berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Teknik Komputer dan
Jaringan siswa kelas XI TKJ SMK N 1 Ngawen. H
1
= Metode Team Assisted Individualization TAI berpengaruh dalam
meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan siswa kelas XI TKJ SMK N 1 Ngawen.
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain dan Prosedur Eksperimen
Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu quasi experiment. Metode
quasi experiment dapat diartikan sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya atau penelitian semu. Ada 3 jenis desain yang termasuk dalam kategori
quasi experiment, yaitu 1 One Shot Case Study, 2 One Group Pretest-Postest, dan
3 Static Group Comparison. Desain yang dipakai dalam penelitian ini yaitu One
Group Pretest-Posttest. Dalam desain penelitian ini subjek penelitian sampel diberi
Pretest T
1
sebelum dilakukan perlakuan Threatment dan diberikan Posttest T
2
di akhir pertemuan. Dengan demikian perbedaan antara T
1
dan T
2
diasumsikan merupakan efek dari perlakuan treatment. Desain tersebut sesuai
dengan tabel di bawah ini. Tabel 1. Desain Penelitian
One Group Pretest-Posttest
Pretest Treatment
Posttest
T
1
X T
2
Keterangan : T
1
: Tes awal pretest dilakukan sebelum diberikan perlakuan.
X : Perlakuan yang diberikan yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran
TAI. T
2
: Tes akhir posttest dilakukan setelah diberikan perlakuan.