Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Pabundu Tika 2006 mendefinisikan kinerja sebagai hasil- hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu orgaanisasi yang dipenuhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode tertentu, dimana yang dimaksudkan fungsi pekerjaan atau kegiatan di sini adalah pelaksanaan hasil pekerjaan atau kegiatan seseorang sekelompok atau sekelompok yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya dalam suatu organisasi. Menurut Pabundu Tika 2006: 122, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hasil pekerjaan atau prestasi kerja seseorang terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi kinerja karyawan terdiri dari kecerdasan, keterampilan, kestabilan emosi, motivasi, persepsi peran, kondisi keluarga, kondisi fisik seseorang dan karakteristik kelompok kerja, sedangkan pengaruh eksternal antaralain berupa aturan ketenagakerjaan, Kinerja yang tinggi dapat tercapai oleh karena kepercayaan dan timbal balik yang tinggi di antara anggota-anggota, dalam artian para anggota yang percaya akan integritas, kemampuan, dan karakteristik setiap anggota lainnya. Untuk mencapai kinerja yang tinggi tentunya juga memerlukan waktu yang lama untuk membangunnya, memerlukan kepercayaan, serta menuntut perhatian yang seksama juga dari pihak manajemen.

b. Pengukuran Kinerja Audit Internal

Auditor internal terlibat langsung dalam memenuhi kebutuhan manajemen, dan staf audit yang paling efektif meletakkan tujuan manajemen dan organisasi diatas rencana dan aktivitas mereka.Kinerja auditor internal dapat diukur atau dilihat dari bagaimana auditor dapat menemukan berbagai kelemahan atau penyimpanan yang ada pada berbagai aktivitas yang ada di perusahaan. Dewan komisaris dalam banyak perusahaan dimasa yang lalu relatif berlaku pasif dalam proses pengambilan keputusan. Keadaan telah berubah dengan munculnya sikap dewan komisaris yang menuntut anggota dewan komisaris untuk membiasakan diri tanggap pada perubahan-perubahan dinamis yang terjadi pada perusahaan. Oleh sebab itu, agar supaya anggota dewan komisaris dapat lebih terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan, mendorong dewan komisaris membentuk subkomite yang beranggotakan anggota dewan komisaris yang tidak aktif dalam manajemen untuk memiliki tanggungjawab atas pelaksanaan pemeriksaan kinerja. Menurut Sawyer2005:267, audit internal melakukan pemeriksaan dokumen, transaksi, kondisi dan proses untuk mendapatkan fakta-fakta dan untuk mencapai kesimpulan. Istilah pemeriksaan mencakup baik pengukuran maupun evaluasi.Auditor internal memiliki banyak teknik untuk membantu mereka mencapai