Review oleh Auditor Internal atas Pngendalian Aktivitas Kredit
memahami pengendalian internal, ia harus berusaha memahami fungsi audit internal untuk mengidentifikasi aktivas audit internal yang
relevan dengan perencanaan audit. Lingkup prosedur yang diperlukan untuk memahami bervariasi, tergantung atas sifat aktivitas audit
internal tersebut. Wewenang yang dapat ditetapkan bagi auditor
internal antara lain:
1 Menyusun program audit internal secara menyeluruh atas semua aktivitas kredit dalam perusahaan.
2 Menguji keandalan pengendalian manajemen atas sistem kredit yang ada.
3 Tanpa batasan untuk memasuki semua bagian kredit dan meneliti catatan atas kredit serta dokumen-dokumen kredit.
Misi jabatan dari audit internal pada BPR Shinta Putra pengasih Kulon Progo adalah mengwasi agar kegiatan operasional perusahaan
serta sistem dan prosedur yang diterapkan berjalan sesuai dengan peraturan perusahaan yang telah ditetapkan. Pemahaman tugas dan
wewenang sebagai seorang auditor internal merupakan hal yang paling utama dalam menjalankan tugas, karena dengan adanya
pemahaman tugas dan wewenang yang baik, akan mempermudah dalam auditor menjalankan tugasnya dalam hal mengawasi kegiatan
kredit pada BPR Shinta Putra pengasih Kulon Progo untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah tabel posisi atau fokus kinerja dari audit
internal menurut sawyer 2005:
Tabel 3. Fokus Kinerja Auditor Internal FOKUS PERHATIAN AUDITOR INTERNAL
1. Merupakan karyawan perusahaan atau bisa saja merupakan entitas independen.
2. Melayani kebutuhan organisasi, meskipun fungsinya harus dikelola oleh perusahaan.
3. Fokus pada kejadian-kejadian di masa yang akan datang dengan mengevaluasi kontrol yang dirancang untuk
meyakinkan pencapaian tujuan perusahaan. 4. Langsung berkaitan dengan pencegahan kecurangan dalam
segala bentuknya atau perluasan dalam setiap aktivitas yang ditelaah.
5. Independen terhadap aktivitas yang diaudit, tetapi siap sedia untuk menanggapi kebutuhan dan keinginan dari semua
tingkatan manajemen. 6. Menelaah aktivitas secara terus-menerus
Auditor internal pada BPR Shinta Putra Pengasih Kulon Progo memiliki kewenangan dalam hal mengawasi dan melakukan
pengendalian atas kegiatan usaha kredit dan seluruh operasionalnya. Auditor internal melakukan pemantauan terhadap kepatuhan
pelaksanaan sistem dan prosedur yang berlaku, apakah telah dilaksanakan dengan baik oleh para petugas kredit atau belum. Salah
satu penyebab terjadinya kredit bermasalah pada kegiatan kredit BPR Shinta Putra Pengasih Kulon Progo selain pihak nasabah, adanya
petugas yang tidak melakukan tugasnya sesuai prosedur yang telah ditetapkan perusahaan. Auditor internal juga bertugas memeriksa
setiap berkas dokumen kredit dan bukti-bukti transaksi tiap harinya secara rutin. Selain itu, auditor internal juga bertugas memeriksa data
nasabah yang telah tercatat dalam sistem, apabila terdapat indikasi
terjadinya kredit bermasalah akan terlihat dan dapat segera dilakukan tindak lanjutan.