Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia PERBARINDO. Dari pelatihan tersebut diharapkan auditor internal mampu
meningkatkan pengetahuan perbankan dan memperluas praktik pemeiksaannya.
Dalam Sawyer 2005, untuk menguji pengetahuan para kandidat audit internal bersertifikat, IIA Institue of Internal Auditors
memulai program sertifikasi di tahun 1974. Kandidat harus lulus ujian yang
diselenggarakan selama
dua hari
yang mencakup
beberapamateri. Kandidat yang lolos berhak mendapatkan sertifikat CIA Certified Internal Auditor, hal demikian dimaksudkan agar
kompetensi seorang auditor internal dalam hal mengaudit dapat terus ditingkatkan dan dimaksimalkan.
Dengan adanya auditor internal yang kompeten, akan sangat menguntungkan bagi pihak BPR Shinta Putra Pengasih Kulon Progo
dalam melaksanakan kegiatan perusahaan, dalam hal ini adalah kegiatan usaha kredit, hal tersebut didukung dengan dimilikinya
seorang auditor internal yang bersertifikasi dan berpengalaman dalam bidang audit.
2. Pengawasan Auditor Internal dalam Memastikan Sejauhmana
Kebijakan Rencana dan Prosedur Pemberian Kredit pada Nasabah Ditaati oleh BPR Shinta Putra Pengasih Kulon Progo.
Tanggung jawab penting auditor internal adalah memantau kinerja pengendalian internal dalam perusahaan. Pada waktu auditor berusaha
memahami pengendalian internal, ia harus berusaha memahami fungsi audit internal untuk mengidentifikasi aktivas audit internal yang
relevan dengan perencanaan audit. Lingkup prosedur yang diperlukan untuk memahami bervariasi, tergantung atas sifat aktivitas audit
internal tersebut. Wewenang yang dapat ditetapkan bagi auditor
internal antara lain:
1 Menyusun program audit internal secara menyeluruh atas semua aktivitas kredit dalam perusahaan.
2 Menguji keandalan pengendalian manajemen atas sistem kredit yang ada.
3 Tanpa batasan untuk memasuki semua bagian kredit dan meneliti catatan atas kredit serta dokumen-dokumen kredit.
Misi jabatan dari audit internal pada BPR Shinta Putra pengasih Kulon Progo adalah mengwasi agar kegiatan operasional perusahaan
serta sistem dan prosedur yang diterapkan berjalan sesuai dengan peraturan perusahaan yang telah ditetapkan. Pemahaman tugas dan
wewenang sebagai seorang auditor internal merupakan hal yang paling utama dalam menjalankan tugas, karena dengan adanya
pemahaman tugas dan wewenang yang baik, akan mempermudah dalam auditor menjalankan tugasnya dalam hal mengawasi kegiatan
kredit pada BPR Shinta Putra pengasih Kulon Progo untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah tabel posisi atau fokus kinerja dari audit
internal menurut sawyer 2005: