Penelitian yang Relevan Kerangka Berfikir

D. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian adalah alur sederhana yang mendeskripsikan pola hubungan variabel penelitian.Alur sederhana ini dapat berupa gambar atau bagan alir. Dalam penelitian ini, alut sederhana tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Paradigma Penelitian.

E. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana pengawasan dan pengendalian yang dilakukan oleh auditor internal terhadap Penyelesaian kredit Bermasalah pada BPR Shinta Putra Pengasih Kulon Progo? ANALISIS KINERJA AUDIT INTERNAL BPR SHINTA PUTRA KREDIT BERMASALAH KINERJA AUDITOR INTERNAL 2. Bagaimana kinerja auditor internal dalam menyelesaikan kredit bermasalah pada BPR Shinta Putra Pengasih Kulon Progo? 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Peneitian ini dilaksanakan di BPR Shinta Putra. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015.

B. Jenis Penelitian

Menurut Saifuddin Azwar 2004, penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Fungsi dari penelitian ini adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif yaitu mendiskripsikan dan menjawab persoalan- persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi.Dalam penelitian ini akan lebih ditekankan adalah pada usaha menjawab pertanyaan penelitian melalui cara-cara berfikir formal dan argumentatif Saifuddin Azwar, 2004.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah Auditor Internal BPR Shinta Putra Pengasih Kulon Progo, sedangkan objek dari penelitian ini adalah Kinerja Auditor Internal dalam Penyelesaian Kredit Bermasalah BPR Shinta Putra Pengasih Kulon Progo.

D. Definisi Operasional Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis variabel tunggal yaitu kinerja auditor internal dalam penyelesaian kredit bermasalah.Kinerja Auditor Internal adalah hasil kerja yang dicapai oleh auditor internal dalam mengawasi dan mengendalikan aktivitas kredit.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Metode Wawancara Metode wawancara yaitu metode yang digunakan untuk bertatap muka, bercakap-cakap dan memberikan keterangan Sugiyono, 2009. Pada penelitian ini, wawancara dilakukan untuk mengambil data atau mendapatkan informasi tentang kredit pada BPR Shinta Putra yang kaitannya dengan penyelesaian kredit bermasalah. 2. Metode Kuesioner Metode kuesioner ini digunakan untuk mengambil data mengenai kinerja auditor internal dalam hal pengawasan dan pengendaliannya terkait aktivitas kredit yang ada pada BPR Shinta Putra 3. Metode DokumentasiMetode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dokumenter. Data dokumenter ini berupa profil perusahaan, struktur organisasi, dan job description serta dokumen pendukung lainnya.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pedoman wawancara dan daftar pertanyaan. Pedoman wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas kredit pada BPR Shinta Putra Kulon Progo. Metode kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada auditor internal untuk mendapatkan jawaban mengenai pengawasan dan pengendalian yang dilakukan auditor internal dalam Penyelesaian Kredit Bermasalah pada BPR Shinta Putra . Tabel 1.Kisi-kisi untuk Menganalisis Kinerja Auditor Internal dalam Penyelesaian Kredit Bermasalah Pada BPR Shinta Putra. Variabel Indikator Nomor item Kinerja Auditor Internal dalam Penyelesaian Kredit Bermasalah Analisis hasil riview dan penilaian kelayakan oleh auditor internal atas pengendalian aktivitas pemberian kredit pada BPR Shinta Putra. 1,2,3,4,5 Analisis hasil pengawasan auditor internal dalam memastikan sejauhmana kebijakan rencana dan prosedur pemberian kredit pada nasabah ditaati oleh BPR Shinta Putra. 6,7,8,9,10 Analisis hasil pengawasan auditor internal dalam memastikan sejauhmana aset perusahaan nominal kredit yang diberikan kepada nasabah dapat diamankan. 11,12,13,14,15 Kinerja auditor internal dalam pengawasan dan pengendalian aktivitas kredit pada BPR Shinta Putra. 16,17,18,19,20