Paradigma Penelitian Pertanyaan Penelitian

perusahaan, struktur organisasi, dan job description serta dokumen pendukung lainnya.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pedoman wawancara dan daftar pertanyaan. Pedoman wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas kredit pada BPR Shinta Putra Kulon Progo. Metode kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada auditor internal untuk mendapatkan jawaban mengenai pengawasan dan pengendalian yang dilakukan auditor internal dalam Penyelesaian Kredit Bermasalah pada BPR Shinta Putra . Tabel 1.Kisi-kisi untuk Menganalisis Kinerja Auditor Internal dalam Penyelesaian Kredit Bermasalah Pada BPR Shinta Putra. Variabel Indikator Nomor item Kinerja Auditor Internal dalam Penyelesaian Kredit Bermasalah Analisis hasil riview dan penilaian kelayakan oleh auditor internal atas pengendalian aktivitas pemberian kredit pada BPR Shinta Putra. 1,2,3,4,5 Analisis hasil pengawasan auditor internal dalam memastikan sejauhmana kebijakan rencana dan prosedur pemberian kredit pada nasabah ditaati oleh BPR Shinta Putra. 6,7,8,9,10 Analisis hasil pengawasan auditor internal dalam memastikan sejauhmana aset perusahaan nominal kredit yang diberikan kepada nasabah dapat diamankan. 11,12,13,14,15 Kinerja auditor internal dalam pengawasan dan pengendalian aktivitas kredit pada BPR Shinta Putra. 16,17,18,19,20 Analisis hasil auditor internal berupa rekomendasi auditor internal atas kredit yang bermasalah. 21,22,23,24,25

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisi data yang dilakukan sebagai berikut: Menganalisis hasil wawancara dan kuesioner kepada auditor internal mengenai penyelesaian kredit bermasalah pada BPR Shinta Putra meliputi: a. Analisis hasil riview dan penilaian kelayakan oleh auditor internal atas pengendalian aktivitas pemberian kredit.pada BPR Shinta Putra. b. Analisis hasil pengawasan auditor internal dalam memastikan sejauhmana kebijakan rencana dan prosedur pemberian kredit pada nasabah ditaati oleh BPR Shinta Putra. c. Analisis hasil pengawasan auditor internal dalam memastikan sejauhmana aset perusahaan nominal kredit yang diberikan kepada nasabah dapat diamankan. d. Analisis hasil auditor internal berupa rekomendasi auditor internal atas kredit yang bermasalah. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian

1. Data Umum

a. Sejarah Berdirinya perusahaan

BPR Shinta Putra Pengasih Kulon Progo berdiri pada tanggal 26 April 1994 berdasarkan Akta Notaris Nomor 120 tahun 1994 dan pada tanggal 11 Januari 1995 mengalami perubahan dengan Akta Notaris Nomor 41 Tahun 199, yang anggaran dasarnya telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang dituangkan dalam surat keputusannya nomor C2.978 HT.011.01.1995 tanggal 23 Januari 1995 dan Pengadilan Negeri Wates nomor 2AKPTIII95 tanggal 8 Maret 1995. Serta dapat Perijinan dari Menteri Kuangan dengan Nomor Kep.437km.171995 pada tanggal 19 Desember 1995. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang saham BPR Shinta Putra Pengasih Kulon Progo yang tertuang dalam Akta Pernyataan Kepputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham BPR Shinta Putra Pengasih Kulon Progo nomor 25 tertanggal 15 Januari 1996 yang dibuat di hadapan Notaris Tri Agus Heryono, SH di Sleman Yogyakarta.