Spesimen Uji Tarik Pelat Baja

3.3.1. Spesimen

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya peredam bentuk-X yang memliki hysteresis loop yang gemuk dan stabil dan mengingat kapasitas momen lentur peredam leleh baja bentuk X ini tidak linier lagi bila dipasang dalam arah sumbu kuatnya, maka penulis melakukan kajian numerikal lagi terhadap lima jenis geometri dari modifikasi bentuk X lihat gambar 3.7 yang dibentuk dari pelat baja ukuran 210mm x 300mm dengan tebal 20mm seperti ditunjukkan pada gambar 3.8. Joule x W DBX peredam c D 5 10 6659 . 1 , . = Gambar 3.3. Kurva hysteresis loop peredam lelah baja Daniel. 2011 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5 Spesimen untuk uji experimental Daniel. 2011 a. HSD 1 b. HSD 2 c. HSD 3 d. HSD 4 Gambar 3.4 Hollow Steel Damper HSD. Sumber: Daniel, Yurisman, Rahmi 2013 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6 Bentuk geometri peredam leleh baja. Sumber: Daniel, Yurisman, Rahmi 2013 Keempat spesimen peredam lelah baja ini mempunyai tebal 20 mm dengan bentuk geometri sisinya lurus HSD1, cembung HSD2, cekung HSD3, dan bentuk cembung HSD4. Dimana jenis HSD4 dan HSD2 hanya berbeda dimensi lebar ditengahnya. Keempat spesimen peredam ini diprediksi bisa meleleh keseluruhan tingginya sebelum tekuk torsional terjadi dan bentuk cembung X-ganda diyakini lebih baik dari bentuk lurus atau cekung. Elemen Universitas Sumatera Utara dimodelkan sebagai elemen solid, dimana elemen ini mempunyai 8 node dan hanya satu titik integrasi sehingga sangat menghemat waktu eksekusi program. Namun, elemen ini rentan terhadap problem stabilitas numerik yang dikenal dengan nama hourglassing. Untuk mengatasi masalah ini biasanya mesh harus cukup halus dan minimum 4 layer elemen dalam arah ketebalan.

3.3.2. Uji Tarik Pelat Baja

Uji tarik baja ini dilakukan dengan menggunakan mesin Universal testing machine UTM merek Dartec dengan kapasitas pembebanan 1500 kN. Gambar 3.7 Bentuk tipikal spesimen untuk uji tarik Dari hasil uji tarik ini didapat kurva hubungan tegangan dan regangan baja seperti pada gambar 10. Dari hasil uji tarik ini didapat tegangan leleh σ y = 279.7 Nmm 2 dan tegangan ultimate σ u = 458.3 Nmm 2 . Data ini dibutuhkan untuk melakukan kajian numerical. Gambar 3.8 Bentuk kurva hubungan tegangan- regangan. Universitas Sumatera Utara Hasil dari uji tarik ini disimpulkan bahwa bahan dasar baja yang digunakan memiliki daktilitas yang baik untuk dijadikan spesimen bahan dasar peredam leleh baja damper.

3.3.3 Detail Pengujian Spesimen