Hasil dari uji tarik ini disimpulkan bahwa bahan dasar baja yang digunakan memiliki daktilitas yang baik untuk dijadikan spesimen bahan dasar
peredam leleh baja damper.
3.3.3 Detail Pengujian Spesimen
Spesimen peredam leleh baja dengan bentuk X ganda yang telah dimodifikasi dengan variasi lebar, tinggi dan tebal akan dibebani dengan beban
siklik dengan metode kontrol perpindahan sampai spesimen gagal atau tidak stabil. Bentuk dan susunan model pengujian spesimen peredam seperti
ditunjukkan pada gambar 3.9.
Gambar 3.9 a. Tampak samping set-up detail Sumber: Daniel, Yurisman, Rahmi 2013
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.9 b. Tampak depan set-up detail Sumber: Daniel, Yurisman, Rahmi 2013
Gambar 3.10 Contoh pemasangan spesimen pada alat uji Sumber: Daniel, Yurisman, Rahmi 2013
Universitas Sumatera Utara
3.3.4 Hasil Ekperimental
Langkah pelaksanaan di laboratorium dilakukan sebagai berikut. Setiap kali pengujian dilakukan dengan cara pencatatan besar perpindahan horizontal
dengan alat linier variable displacement transducer dan regangan yang terjadi. Semua data ini akan disimpan dan selanjutnya dari catatan tersebut akan
dihasilkan suatu grafik yang mengambarkan hubungan perpindahan dan besar beban yang diberikan. Grafik ini dikenal sebagai kurva hysteresis
Berikut ini adalah hasil dari eksperimental yang dilakukan pada keempat spesimen peredam leleh baja dengan bentuk X ganda yang telah dimodifikasi
dengan variasi lebar, tinggi dan tebal seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Gambar 3.11 Kurva hysteresis HSD 1
-250 -200
-150 -100
-50 50
100 150
200 250
-60 -50
-40 -30
-20 -10
10 20
30 40
50 60
Perpindahan mm
G aya
k N
Kurva HSD 1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.12 Kurva hysteresis HSD 2
Gambar 3.13 Kurva hysteresis HSD 3
-300 -250
-200 -150
-100 -50
50 100
150 200
250 300
350
-60 -50
-40 -30
-20 -10
10 20
30 40
50 60
G aya
k N
Perpindahan mm
Kurva HSD 2
-250 -200
-150 -100
-50 50
100 150
200
-60 -40
-20 20
40 60
Perpindahan mm
G aya
k N
Kurva HSD 3
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.14 Kurva hysteresis HSD 4
Kurva hysteresis dapat memberi gambaran kemampuan peredam dalam menyerap energi. Dari kurva ini dapat dihitung nilai redaman hysteretik dan
diperkirakan bisa mencapai 40. Dari kurva tersebut akan didapatkan karakteristik mekanik dari peredam leleh baja seperti kekuatan leleh, kekakuan
elastis dan kekakuan pasca leleh berdasarkan bentuk kurva hysteresis yang didapat. Nilai-nilai ini dibutuhkan untuk melakukan pemodelan peredam pada
simulasi numerikal dalam perencanaan bangunan tahan gempa.
-300 -250
-200 -150
-100 -50
50 100
150 200
250 300
-60 -50
-40 -30
-20 -10
10 20
30 40
50 60
G aya
k N
Perpindahan mm
Kurva HSD 4
Universitas Sumatera Utara
3.4. Analisa Pemisahan Kurva Histeresis