QS. at-Taubah [9] : 122 bw QURAN HADIS XI GURU MA

Buku Guru Kelas XI 68

E. Materi Pokok Pembelajaran

1. QS. at-Taubah [9] : 122 قنيكقلا قف اوُه َ قفقتق قل ٌةقفقئاقط ْمُهْنقم فةققْرقف كق ُك ْنقم قرقفقن لْوقلقف ًةَفقك اغُرقفْنققل قنوُنقمْؤُمْلا قنقك اقمقغ ٢ قنغُرقذْ قي ْمُهَلقعقل ْمقهْ قلقث اوُعقجقر اقمقث ْمُهقمْوقق اغُرقذْنُقلقغ

a. Terjemah Ayat

Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi ke medan perang. Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk mem- perdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaum- nya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya QS. at-Tau- bah [ ] : .

b. Penjelasan Ayat

Diriwayatkan oleh bnu Abı̄ Ḥatim dari krimah bahwa ketika turun ayat, “Jika kami tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah akan menghukum kamu den- gan azab yang pedih...” at-Taubah: —padahal waktu itu sejumlah orang tidak ikut pergi berperang karena sedang berada di padang pasir untuk mengajar agama kepada kaum mereka—maka orang-orang muna ik mengatakan, -- Ada beberapa orang di padang pasir tinggal tidak berangkat perang . Celakalah orang-orang padang pasir itu . Maka turunlah ayat, “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi ke medan perang.... Dalam Tafsı̄r al-Marāgı̄ dikatakan bahwa tidaklah patut bagi orang-orang Muk- min, dan juga tidak dituntut supaya mereka seluruhnya berangkat menyertai setiap utusan perang yang keluar menuju medan perjuangan. Karena perang itu sebena- rnnya farḍu kifāyah, yang apabila telah dilaksanakan oleh sebagian maka gugurlah yang lain, bukan farḍu ‘ain, yang wajib dilakukan setiap orang. Perang barulah men- jadi wajib, apabila Rasul sendiri keluar dan mengarahkan kaum Mukmin menuju medan perang. Mengapa tidak segolongan saja, atau sekelompok kecil saja yang berangkat ke medan tempur dari tiap-tiap golongan besar kaum Mu min, seperti penduduk suatu negeri atau suatu suku, dengan maksud supaya orang-orang Mu min seluruhnya dapat mendalami agama mereka. Yaitu, dengan cara orang tidak berangkat dan tinggal di kota Madinah , berusaha keras untuk memahami agama, yang wahyu- 69 Al-Quran Hadis Kurikulum 2013 Nya turun kepada Rasulullah hari demi hari, berupa ayat-ayat, maupun yang berupa hadis-hadis dari Nabi Muhammad yang menerangkan ayat-ayat tersebut, baik den- gan perkataan atau perbuatan. Selain itu orang yang mendalami agama memberi peringatan kepada kaumnya yang pergi perang manghadapi musuh, apabila mereka telah kembali ke dalam kota. Ayat tersebut merupakan isyarat tentang wajibnya pendalaman agama dan ber- sedia mengajarkannya di tempat-tempat pemukiman serta memahamkan orang- orang lain kepada agama. Sehingga, mereka mengetahui hukum-hukum agama se- cara umum yang wajib diketahui oleh setiap Mukmin. Orang-orang yang beruntung, dirinya memperoleh kesempatan untuk mendal- ami agama dengan maksud seperti ini. Mereka mendapat kedudukan yang tinggi di sisi Allah, dan tidak kalah tingginya dari kalangan pejuang yang mengorbankan harta dan jiwa dalam meninggikan kalimat Allah, membela agama dan ajaran-Nya. Bahkan, mereka boleh jadi lebih utama dari para pejuang selain situasi ketika mem- pertahankan agama menjadi wajib ‘ain bagi setiap orang. 2. QS. al-Muj ādalah [58]: 11