QS. al-An‘ ām [6]: 70 bw QURAN HADIS XI GURU MA

Buku Guru Kelas XI 86 yang layak dan patut disuguhkan kepada tamu tersebut. Lalu Ras”lullāh menyuruh saya untuk meminjam tepung gandum kepada orang Yahudi dan Ras”lullāh akan mengembalikan nanti pada bulan Rajab. Tetapi apa yang terjadi, ternyata orang Ya- hudi itu tidak mau meminjamkan kecuali dengan diberi jaminan maka Aku kembali kepada Ras”lullāh menceritakankan hal itu. Lalu Ras”lullāh bersabda: Demi Allah aku ini orang yang paling dipercaya di langit dan di bumi. Kalau orang Yahudi itu meminjamkan atau menjual sesuatu kepadaku pasti aku membayarnya. Bawalah baju besiku ini sebagai jaminan bagi pinjaman itu. Balum lagi aku keluar dari rumah Nabi turunlah ayat ini seakan-akan Allah menghibur Nabi atas kemiskinan itu. Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad ṣallāllāhu ʻalaihi wasallam agar menyeru kepada keluarganya untuk melaksanakan salat, se- bagaimana perintah mendirikan salat kepada dirinya sendiri. Dalam perintah un- tuk tidak tergiur kepada kekayaan dan kenikmatan orang-orang ka ir. Demikianlah perintah Allah kepada Rasul-Nya sebagai bekal untuk menghadapi perjuangan be- rat yang patut dijadikan contoh tauladan bagi pejuang yang ingin menegakkan ke- benaran dan ketauhidan di muka bumi ini. Mereka terlebih dahulu harus menjalin hubungan yang erat dengan khaliqnya, yaitu dengan cara mengerjakan salat dan memperkokoh jiwanya denan sifat tabah dan sabar. Dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh mām Mālik dan Baihaqy dari Aslam, bahwa di antara kebiasaan Umar bin Khaṭṭab ialah beliau selalu melaksanakan salat malam tahajud sampai hampir fajar tiba. Kemudian meliau membangunkan keluarganya dan memerintahkan mereka melaksanakan salat, dengan membaca ayat ini. Pelaksanaan perintah Allah ini sekaligus merupakan wujud nyata dari tanggung jawab seseorang terhadap keluarganya agar tidak menjadi umat yang lemah, se- hingga dapat diselamatkan dari siksa api neraka. 3. QS. al-An‘ ām [6]: 70 اقمقب ٌسْفقن قل قسْبُت ْن ق ث قهقب ْر ك قكقمقغ اقيْنُلا ُحاقيق ْ لا ُمُهْتَرقغقغ اًوْهقلقغ اًبقعقل ْمُهقنيقل اغُذق َ تا قنيق َ لا قر قمقغ ق كقئ قلغُث اقهْنقم ْذقخْؤُي ل فظْدقع َ ُك ْظقدْعقت ْنܳ ٌ يقفقش لقغ ٌقلقغ ق ٰلا قنغُل ْنقم اقهقل قسْيقل ْ قبقسقك ٠ قنغُرُفْكقي اوُن قك اقمقب ٌم قل ق ث ٌجاقذقعقغ فميق ق ْنقم ٌجاق قش ْمُه قل اوُبقسقك اقمقب اوُلقسْبُأ قنيق َلا

a. Terjemah Ayat

Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan sen- da-gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah mereka dengan Al-Qur’an agar setiap orang tidak terjerumus ke dalam neraka, karena perbua- 87 Al-Quran Hadis Kurikulum 2013 tannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat pertolongan selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya ti- dak akan diterima. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih karena keka iran mereka dahulu QS. al-An ām [ ]: .

b. Penjelasan Ayat

Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad ṣallāllāhu ʻalaihi wasallam dan orang-orang yang beriman agar meninggalkan dan memutuskan hubungan dengan orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau dengan memperolok-olokkan agama itu, mengerjakan perintah- perintahnya dan menghentikan larangan-larangannya atas dasar main-main dan tidak dengan sungguh-sungguh. Mereka itu tidak membersihkan diri dan jiwa mer- eka dan tidak memperbaiki budi pekerti mereka sebagaimana yang telah diconto- hkan Nabi Muhammad ṣallāllāhu ʻalaihi wasallam. Mereka lupa akan pertemuan dengan Allah untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan semasa hidupnya di akhirat nanti, dan mereka menyia-nyiakan waktu yang berharga dengan mengisi perbuatan-perbuatan yang merugikan diri mereka sendiri. Selanjutnya Allah subḥānahū wa taʻālā memerintahkan pula agar rasul dan kaum muslimin memberi peringatan kepada mereka dengan ayat-ayat al-Qur an, agar tiap-tiap diri jika tidak dijerumuskan ke dalam neraka karena perbuatan mer- eka sendiri, yang pada hari itu tidak sesuatupun yang dapat menolong, mendatang- kan kebaikan atau menolak kejahatan dan kesengsaraan yang mereka alami, selain dari Allah. Pada hati itu tidak ada sesuatu tebusanpun yang dapat dijadikan untuk menebus diri agar terhindar dari azab Allah subḥānahū wa taʻālā. 4. QS. an-Nis ā’ [4] :36