MEMBANDINGKAN KEDUDUKAN NAFSU, AKAL DAN QALBU

9 Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan orang yang Telah diberi ilmu pengetahuan sahabat-sahabat Nabi: “Apakah yang dikatakannya tadi?” mereka Itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka. Dalam ayat ini hati dengan makna sesuatu yang mampu mempertimbangkan sehimgga bersikap menerima atau menolak suatu ajaran. Nabi Muhammad saw bersabda: ݝُ ُك ُܯ قܵق ْ لا قܯ قܵقف تقܯ قܵقف اقمقإو ُݝ ُ ُك ُܯقܵقْلا قܩُݖ قص ًܠقحُݖ قص اقمقإ ًܟقغْضُڎ قܯقܵقلْا قف كٰنقإ ُ ܜقݖقݐلْا قهقو قݫث Artinya : ”Sesungguhnya dalam diri manusia terdapat segumpal daging. jika gumpalan daging itu bagus maka akan baguslah seluruh anggota tubuh. Jika gumpalan daging itu rusak maka akan rusak pula seluruh anggota tubuh”. ẒHR. Bukhariẓ. Ayat dan hadiṣ ini menunjukkan bahwa kedudukan hati manusia sangat pentig. Ia menjadi sentral yang berfungsi mengendalikan prilaku lahir, penentu baik dan buruknya seseorang. Karena itu kelak di akhirat manusia yang selamat adalah yang yang menghadap Allah dengan hati dalam kondisi “ saliim”. Yaitu hati yang selamat dari penyakit, bersih dan baik.

B. MEMBANDINGKAN KEDUDUKAN NAFSU, AKAL DAN QALBU

Dari penjelasan tersebut di atas, dapat disimpulakn bahwa nafsu, akal dan qalb memiliki makna serupa, yaitu susuatu yang lembut laṭifah. Sesuatu yang tidak bisa diindra namun mempunyai daya pengaruh penentu baik-buruknya seseorang. Sehingga jika hati baik maka prilaku anggota lahirpun akan baik. Jika hati buruk maka prilaku anggota lahirpun buruk. Kedudukan antara hati dengan anggota badan ibarat seperti raja dengan rakyatnya. Akal ibarat menterinya, dan nafsu polisinya tentara. Jika polisi bertindak tidak mengikuti perintah raja dan pertimbangan menteri maka akan melahirkan perbuatan melenceng dari semestinya, dan semena-mena. Demikian juga nafsu kesenangan jika dilepaskan dari petunjuk akal dan arahan hati maka akan melahirkan prilaku tercela dan merugikan. Nafsu diciptakan Allah SWT. bagi manusia untuk melangsungkan kehidupannya. Manusia diberi nafsu makan, minum, seksual dan sebagainya agar 10 Akhlak Kurikulum 2013 anggota badan bisa berfungsi dan sehat serta melangsungkan keturunan. Demikian juga diberi nafsu marah agar dapat menjaga kehidupan dan harga dirinya. Manusia tidak bisa lepas dari nafsu, karena dengan nafsu manusia bisa bertahan hidup, dan dengan menggunakan nafsu juga manusia beramal ibadah. Karena itu nafsu tidak boleh dihilangkan sama sekali, juga tidak boleh dibebaskan sebebas-bebasnya. Namun penggunaannya nafsu mesti harus sesuai dengan petunjuk akal dan pertimbangan hati. Nafsu tidak boleh menguasai seseorang. Dengan akal seseorang mampu mendapatkan ilmu pengetahuan, menemukan kebenaran dan kesalahan, membedakan kebaikan dan keburukan, menghitung kemasahatan dan kemadlaratan. Namun untuk menentukan tindakan benar dari yang salah, baik dari yang buruk, dan maslahah dari yang mafsadah maka perlu pertimbangan hati yang jernih. Karena itu tugas setiap orang adalah bagaimana menjaga hati selalu dalam kondisi jernih, bersih dan bebas dari kotoran. Orang seperti inilah yang beruntung dunia-akhirat, sebagaimana penjelasan surat al- Syamsy ayat 9-10: ٠ ܛقݟٰݱَسقل ݚقم قجܛقخ ۡܯقققو ܛقݟٰݱَكقز ݚقم قܩقݖۡف ق ث ۡܯقق 9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, 10. Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya .Ẓ QS. Asyamsy:9-10ẓ Setiap perbuatan maksiat atau dosa seseorang akan berdampak bekas hitam pada hati. Jika kemaksiatan tersebut berlangasung terus-menerus maka hati benar- benar menjadi hitam pekat. Jika hati menjadi hitam maka tidak bisa menerima kebenaran, sulit mengendalikan hawa nafsu dan berat untuk melakukan kebajikan. Hati seperti inilah yang digambarkan Allah sebagai hati yang terkunci dan buta. ٤ قنݠُܞقܵۡكقي ْاݠُنقك ܛَم ݗقݟقبݠُݖُق ٰق قً قناقر ۜۡݔقب ۖ َ قه 14. Sekali-kali tidak demikian, Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka. ẒQS. al-Muṭhaffifin: 14ẓ. Orang yang hanya menuruti kesenangan hawa nafsunya, akan serakah dan tidak akan merasa puas. Inilah sumber malapetaka. Ia akan mudah jatuh kepada kemaksiatan dan dosa. Sedangkan orang yang banyak dosa hatinya menjadi kotor, hitam dan tertutup. Hati yang tertutup akan tumpul tidak peka terhadap perasaan dan kebenaran, sehingga menyebabkan jauh dari Allah SWT. Orang yang berbuat dosa juga disebabkan kebodohan dan tidak mau menggunakan akal sehatnya. Orang yang tidak menggunakan akal sehatnya mudah sekali melakukan kesalahan dan dosa. Dengan demikian jelaslah hubungan antara nafsu, akal dan 11 Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan hati dalam kehidupan ini. Satu sama lain serupa dan saling terkait. Maka orang yang beruntung adalah mereka yang mampu mengendalikan nafsunya dengan akal yang sehat dan hati yang jernih. Sedangkan nafsu yang terkendali akan memancar ke angota badan sehingga membuahkan prilaku akhlakul karimah.

D. PERILAKU ORANG YANG MEMILIKI NAFSU, AKAL DAN QALB