Pengertian maqamatdan al-ahwal dalam tasawuf

127 Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan AYO BACA MATERI Selanjutnya pelajarilahmateri berikut ini dan kembangkan dengan mencari materi tambahan dari sumber belajar lainnya

A. Pengertian maqamatdan al-ahwal dalam tasawuf

Maqom āt menurut bahasa adalah tahapan, sedangkan menurut istilah adalah upaya sadar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. melalui tahapan-tahapan untuk mencapai makrifatullah, di mana upaya tersebut telah menjadi sifat yang menetap pada diri seseorang. Al-Ahwal menurut bahasa adalah keadaan, sedangkan menurut istilah yaitu keadaan jiwa dalam proses pendekatan diri kepada Allah SWT, di mana keadaan tersebut masih temporer belum menetap dalam jiwa. Kondisi ini menuntut tindakan untuk menyikapinya. Menurut Abu Nasr as-Sarraj maqamat dalam tasawuf merupakan jalan panjang secara berjenjang yang harus ditempuh oleh seorang sufi untuk berada dekat dengan Allah SWT. Maqomāt dalam tasawuf adalah taubat,warak, zuhud,fakir, sabar. Adapun penjelasannya sebagaimana berikut: 1. Taubat Dalam rangka untuk mensucikan hati dan diri dari segala dosa yang pernah diperbuat, manusia diwajibkan untuk menyesali perbuatan yang telah dilakukan dan tidak akan mengulangi lagi. Arti taubat adalah kembali dari segala yang tercela menurut agama, menuju semua yang terpuji. Allah SWT. memerintahkan hambanya agar bertaubat dengan taubat yang semurni-nurninya. ۡ ݗُكݜقع قܱقكݍقكُي ن ق ث ۡݗُكُبقر ٰ قޥقع ܛًحݠ َُܻن مܟقبۡݠقت ق َܒٱ ق ޹قإ ْاكݠُبݠُت ْاݠُݜقماقء قݚيق َلٱ ܛقݟُيقأٓ قي َ قبَلٱ ُ َܒٱ يقܲۡ ُي قݫ قعۡݠقي ُٰܱقهۡن ق ۡ لٱ ܛقݟقܢۡ ق ت ݚقم يقܱۡ ق ت لܠٰ َنقج ۡݗُك قݖقخۡܯُيقو ۡݗُكقتܛقت قكيقس ܛق قل ۡݗقݙۡت ق أ كܛقݜَبقر قنݠُڍݠُݐقي ۡݗقݟقݜٰ قۉۡي ق أقبقو ۡݗقݟيقܯۡي ق أ ق ۡيقب ٰ قޱ ۡܵقي ۡݗُهُرݠُن ۖۥُݝقعقم ْاݠُݜقماقء قݚيق َلٱقو ٞ ܱيقܯقق لء ۡ قش ق ك ُك ٰق قً قݑَنقإ ۖكܛق قل ܱۡقݍۡغٱقو ܛقنقرݠُن Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan 128 Akhlak Kurikulum 2013 taubatan nasuhaa taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” ẒQS.At-Tahrim :8ẓ

2. Warak