73
Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan
25. “Wahai anakku Apabila engkau mempunyai dua pilihan di antara
takziah orang mati atau menghadiri majelis perkawinan, pilihlah untuk menziarahi orang mati, sebab itu akan mengingatkanmu kepada akhirat
sedangkan menghadiri pesta perkawinan hanya mengingatkan dirimu kepada kesenangan duniawi saja.”
26 “Wahai anakku Janganlah engkau makan sampai kenyang yang
berlebihan, karena sesungguhnya makan yang terlalu kenyang itu adalah lebih baik bila makanan itu diberikan kepada anjing saja.
27. “Wahai anakku Janganlah engkau terus menerus menelan karena manisnya
sesuatu, dan janganlah pula engkau terus menerus memuntahkan pahitnya sesuatu, karena manis belum tentu menimbulkan kesegaran dan pahit itu
belum tentu menimbulkan kesengsaraan.”
28. “Wahai anakku Aku pernah makan makanan yang baik dan memeluk
yang terbaik tetapi aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih lazat daripada kesehatan.”
29. “Wahai anakku Seandainya perut dipenuhi makanan, akan tidurlah akal
fikiran, terganjal segala hikmah dan lumpuhlah anggota badan untuk beribadah.”
30. “Wahai anakku Apabila perutmu telah penuh sesak dengan makanan,
maka akan tidurlah fikiranmu, menjadi lemah hikmahmu dan berhentilah Ẓmalasẓ seluruh anggota tubuhmu untuk beribadah kepada Allah SWT. dan
hilanglah kebersihan hati Ẓjiwaẓ dan kehalusan pengertian, yang dengan sebab keduanyalah akan diperoleh lezatnya munajat dan berkesannya
zikir pada jiwa.”
31. “Wahai anakku Makanlah makananmu bersama sama dengan orang
orang yang takwa dan musyawarahkanlah urusanmu dengan para alim ulama dengan cara meminta nasihat dari mereka.”
32. “Wahai anakku Jangan engkau durhaka terhadap ibu dan ayahmu dengan
alasan apapun, melainkan apabila mereka menyuruhmu durhaka kepada Yang Maha Kuasa.”
33. “Wahai anakku Allah mewasiatkan dirimu; berbuat baiklah dengan ibu dan bapakmu. Jangan engkau menghardik mereka dengan perkataan
maupun perbuatan tercela.”
74
Akhlak Kurikulum 2013
34. “Wahai anakku Seandainya ibu bapakmu marah kepadamu karena
kesalahan yang kamu lakukan, maka marahnya ibu bapakmu adalah bagaikan baja bagi tanam-tanaman.”
35. “Wahai anakku Orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadah dan taat kepada Allah SWT., maka dia tawadhu’ kepada Allah
SWT., dia akan lebih dekat kepada Allah SWT. dan selalu berusaha menghindarkan maksiat kepada Allah SWT.”
36. “Wahai anakku Seorang pendusta akan cepat hilang kehormatannya